Mahasiswa Kedokteran UB Dibunuh
PANTAS Istri Pembunuh Mahasiswa Kedokteran UB Syok, Ini Catatan Kriminal Masa Lalu Ziath Ibrahim
Pantas istri pembunuh mahasiswa kedokteran UB (Universitas Brawijaya) syok setelah mengetahui suaminya, Ziath Ibrahim Bal Biyd menjadi tersangka.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id | SURABAYA - Pantas istri pembunuh mahasiswa kedokteran UB (Universitas Brawijaya) inisial SL syok setelah mengetahui suaminya, Ziath Ibrahim Bal Biyd menjadi tersangka.
Adapun status tersangka itu tak main-main, yakni berkaitan dengan pembunuhan berencana yang dilakukan terhadap pacar anak tirinya, Bagus Prasetya Lazuardi.
SL dan Ziath sudah menikah sejak 11 tahun lalu. Adapun Ziath sebelumnya tidak memiliki catatan kriminal sama sekali.
Menurut kepolisian, kasus pembunuhan mahasiswa kedokteran UB merupakan catatan kriminal pertama Ziath.
Apalagi, dari keterangan kepolisian setelah memeriksa tersangka dan istrinya, hubungan mereka sebenarnya normal-normal saja.
Hal itu diungkapkan oleh Kanit III Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim Kompol Trie Sis Biantoro.
Tidak ditemukan adanya permasalahan atau konflik di antara hubungan keduanya sehingga menjadi salah satu penyebab tersangka membunuh korban.
Karena itulah, ketika polisi menetapkan Ziath sebagai tersangka pembunuhan terhadap Bagus Prasetya Lazuardi, SL dan anak tirinya pun syok berat.
"(Kualitas hubungan) biasa saja, sehingga saat si suaminya ini jadi tersangka, ya syok itu," ujarnya saat dihubungi SURYA.co.id, Jumat (22/4/2022).
Apalagi sosok tersangka sebelum terlibat kasus pembunuhan tersebut belum pernah memiliki catatan kriminal apapun.
"Kejahatan lain belum pernah. Baru pertama ini," ungkap mantan Kabag Ops Polres Sidoarjo itu.
Sosok SL, istri pembunuhan mahasiswa kedokteran itu juga diketahui hanya berstatus ibu rumah tangga.
Senin (18/4/2022) kemarin, ia bersama anaknya TS, ditemani seorang kerabat, menjalani pemeriksaan lanjut penyidikan kasus pembunuhan tersebut.
Karena, sebelumnya, proses penyelidikan awal atas kasus tersebut, telah dimulai oleh Satreskrim Polres Pasuruan.
SL istri tersangka, beserta anak tiri tersangka, TS telah diperiksa sebagai saksi.
Dan diketahui, sosok SL, istri tersangka, selama ini berprofesi sebagai ibu rumah tangga biasa.
"Istrinya itu ibu rumah tangga biasa sih," pungkasnya.
Riwayat pekerjaan
Sementara itu, terungkap juga masa lalu pekerjaan Ziath berdasarkan kesaksian tetangganya, Gianto.
Menurut Gianto, dulu Ziath pernah menjadi juragan handphone (HP) di Malang Plaza.
Setelah itu, tersangka Ziath juga pernah memiliki usaha kerajinan berbahan kulit.
Belakangan, menurut Gianto, tersangka pembunuhan berencana tersebut diketahui sebagai ojek online (ojol).
Namun, Gianto tidak mengenal lebih dalam sosok Ziath. Pasalnya, Ziath dikenal tidak banyak berkumpul dengan para tetangga.
"Setahu saya, dia (Ziath Ibrahim Bal Biyd alias ZI) kerja jadi ojek online. Dan seingat saya, dulu juga pernah jualan ponsel di Malang Plaza dan menmbuka usaha kerajinan kulit," ujarnya kepada TribunJatim.com, Selasa (19/4/2022).
Menurut Gianto, dirinya tidak akrab dengan pelaku. Ziath juga tidak akrab dengan para tetangga sekitar rumah orang tuanya di Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Klojen, Kota Malang.
"Enggak pernah akrab sama tetangga. Jadi, saya enggak pernah tanya-tanya yang lain, paling hanya sekedar menyapa saja saat dia keluar rumah. Dan yang saya tahu juga, dia sudah tinggal di rumah itu sejak kecil," ujarnya.
Pekerjaan Ziath sebagai ojek online dibenarkan pula oleh pihak Polda Jatim yang menangkapnya.
Hal itu diungkapkan oleh Kanit III Subdit III Jatantas Ditreskrimum Polda Jatim Kompol Trie Sis Biantoro.
Namun, ia tidak mengetahui pasti, berapa lama pria berambut nyaris plontos itu, menekuni pekerjaan tersebut.
"Dia profesi ojol," ujar mantan Kabag Ops Polres Sidoarjo itu, saat dihubungi TribunJatim.com, Selasa (19/4/2022).
Sekadar diketahui, Bagus Prasetya Lazuardi merupakan seorang mahasiswa aktif yang berkuliah di jurusan kedokteran sebuah kampus terkemuka di Malang.
Saat ditemukan pertama kali oleh para saksi dan penyidik kepolisian, di lahan kosong, Dusun Krajan, Purwodadi, Pasuruan, pada Selasa (12/4/2022).
Mayat dokter muda ini, ditemukan dalam keadaan kondisi kulit tubuh berubah warna menjadi menghitam.
Kemudian, terdapat beberapa bercak darah yang telah kering membekas di tangan kirinya.
Saat diidentifikasi oleh Tim Inafis Polres Pasuruan, diduga kuat, korban tewas karena dibunuh. Hal itu ditengarai dari posisi letak mayat pertama kali ditemukan.
Yakni ditutupi semak-semak, yang diduga bertujuan untuk mengaburkan keberadaan mayat.
Sepintas hanya terlihat dan tangan dan kaki sebagian dari kejauhan. Namun, mayat masih mengenakan pakaian lengkap.
Memakai jaket hitam, dan celana jeans hitam. Kemudian, arloji yang melingkar di pergelangan tangannya, sabuk, serta uang tunai Rp150 ribu.
Sedangkan barang berharga lainnya; mobil dan ponsel, tidak ditemukan di lokasi penemuan mayat.
Tiga hari setelah jenazah ditemukan hingga rampung teridentifikasi. Polres Pasuruan, Polres Malang Kota, dan Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim melakukan penyelidikan dan berhasil menemukan keberadaan mobil korban di sebuah kawasan area parkir ruko, kawasan Singosari, Malang, pada Jumat (15/4/2022).
Dan, masih dihari yang sama, tersangka akhirnya dapat teridentifikasi, kemudian dilakukan penangkapan tanpa perlawanan, saat berada di rumahnya, di Jalan Halmahera II, Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Klojen, Kota Malang.
Motif tersangka karena ingin menguasai harta benda korban, yakni tabungan di dalam ATM dan mobil korban yang berniat dijual.
Sedangkan, motif lainnya, tersangka cemburu dengan kedekatan korban dengan anak tirinya. Karena ia merasa kasmaran dengan anak tirinya.
Ditambah lagi, tersangka menganggap korban melakukan pelecehan seksual secara verbal melalui pesan percakapan terhadap anak tirinya.
Update berita terbaru di Google News SURYA.co.id