Wawancara Eksklusif

Kepala Dinas ESDM Jatim : Smelter Gresik dan Kilang Tuban Serap Puluhan Ribu Naker

Seperti adanya proyek pembangunan smelter di Gresik, pembangunan kilang minyak Tuban, tambang emas di Trenggalek dan Banyuwangi.

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id
Pemred Tribun Jatim Network Tri Mulyono melakukan wawancara eksklusif dengan Kepala Dinas ESDM Jatim, Nur Kholis, Senin (11/4/2022). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Timur menjadi dinas yang akan sibuk dalam waktu-waktu ke depan.

Pasalnya ada banyak agenda strategis yang akan dikerjakan oleh Dinas ESDM Provinsi Jatim.

Seperti adanya proyek pembangunan smelter di Gresik, pembangunan kilang minyak Tuban, tambang emas di Trenggalek dan Banyuwangi.

Bahkan ada agenda penggalakan penggunakan kendaraan listrik berbasis baterai dan kompor induksi.

Guna menggali langkah-langkah strategis yang akan dilakukan Dinas ESDM Jatim, Pemred Tribun Jatim Network/Wapemred Harian Surya Tri Mulyono mewawancarai secara eksklusif Kepala Dinas ESDM Jatim Nur Kholis, Senin (11/4/2022).

Berikut petikan wawancaranya:

Bisa dijelaskan rencana strategis Dinas ESDM Jatim tahun 2022 terutama sebagai upaya membantu percepatan pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19?

Kami memiliki tiga rencana strategis di tahun 2022 ini dalam rangka berkontribusi peningkatan ekonomi dalam kondisi pandemi Covid-19.

Pertama dalam peningkatan akses energi bagi rumah tangga miskin (RTM) dan rumah tangga berada di wilayah terpencil dan terisolir.

Ibu Gubernur memiliki program pemasangan listrik gratis bagi RTM dan juga lengkap dengan gratis pulsa listrik selama setahun.

Untuk rumah tangga miskin diberikan bantuan sambungan listrik gratis dengan rincian tiga titik lampu, satu kotak kontak, satu pentanahan (ground), tiga titik lampu LED dengan daya 6-8 watt, dan daya listrik 900 VA.

Selain itu untuk rumah tangga yang berada di wilayah terpencil dan terisolir, misalnya di wilayah kepulauan Sumenep diberikan bantuan pembangkit listrik tenaga surya solar home sel (PLTS SHS) dengan daya 100 Wp.

Kemudian renstra yang kedua adalah peningkatan bauran energi. Kami di pemprov, selain ada SE Gubernur terkait penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai dan kompor induksi, kami juga mengeluarkan imbauan pada seluruh OPD agar menggunakan solar cell.

Ini bentuk kita mendukung isu global tentang energi termasuk G20.

Total, kami telah berpartisipasi menetapkan pemasangan 36 lokasi PLTS rooftop pada gedung pemerintah, rumah sakit dan sekolah total daya terpasang 1,5 MW.

Kemudian pada tahun 2021 telah memberikan bantuan PLTS SHS dengan kapasitas 100 Wp kepada 62 keluarga.

Tahun 2022, Dinas ESDM akan memberikan bantuan PLTS SHS kepada 60 keluarga, rinciannya 20 keluarga harapannya dengan bantuan rooftop di ponpes ini dapat membantu menekan biaya listrik dan mengurangi emisi gas rumah kaca.

Kemudian renstra yang ketiga adalah kami juga punya program percepatan penyelesaian permohonan perizinan di sektor air tanah dan ketenagalistrikan.

Di bidang geologi dan air tanah juga membuat aplikasi sistem informasi geologi dan air tanah (sigenah) yang tujuannya untuk menghitung neraca air tanah di Jawa Timur.

Dengan akurasi penghitungan neraca air tanah serta lokasi titik-titik cekungan air tanah yang sudah terpetakan, sigenah diharapkan mampu menjadi support system Pemprov Jatim dalam menentukan lokasi hingga debit air yang dapat diambil untuk menunjang kegiatan investasi di Jawa Timur.

Bagaimana perkembangan terkait pengembangan energi terbarukan ini di Jatim?

Kami di Jatim bisa dibilang terbesar baik potensi maupun penggunaannya se Indonesia untuk energi terbarukan.

Misalnya untuk panas bumi, yang sudah tereksplor saat ini memang baru di Ijen, tapi potensinya banyak sekali di beberapa daerah.

Kemudian juga ada tenaga angin, dan terakhir ada potensi lumpur Lapindo. Banyak yang bisa dieksplor dari sana.

Dan kami juga sudah audiensi dengan Dirjen Minerba dan kami juga ketemukan bersama penelitinya untuk Lumpur Lapindo, namun hasilnya memang belum diekspos. Tapi bahwa itu potensi yang dijajaki lebih lanjut ke depan dan itu luar biasa.

Nah, untuk penggunaan PLTS, kami dari dewan energi nasional, kami terbesar.

Penggunaan PLTS kami sudah lebih dari 40 mega watt baik itu yang bantuan dari pemerintah pusat, yang dari pemprov sendiri, maupun dari swasta sekarang juga kian marak yang beralih menggunakan tenaga surya.

Persis di HUT Jatim tanggal 12 Oktober 2021 lalu, presiden melakukan groundbreaking smelter pemurnian tembaga dan platinum di KEK Gresik. Ini smelter tembaga terbesar di dunia.

Apa yang sudah dilakukan Dinas ESDM Jatim agar masyarakat mendapat manfaat adanya smelter tersebut?

Beberapa waktu lalu kami meninjau ke sana bersama Dirjen Minerba dan juga Pak Wagub untuk melihat progres pembangunannya sudah sejauh mana.

Dan diharapkan dari sana ada yang bisa dikerjasamakan dengan pemda maupun BUMD kami.

Misalnya terkait pasokan air. Untuk air, mereka membutuhkan sangat banyak pasokan. Nah dari Gresik mampu tidak? Kalau tidak mampu kami siap memberikan support.

Kami kan punya BUMD PDAB yang mengelola Umbulan, maka kita bisa sinkronkan. Karena potensi kerja sama cukup besar dengan PDAB/PDAM Gresik untuk pasokan air (450–600 LPS)

Selain itu ada juga peluang kerja sama/usaha (kerja sama dengan sub-kontraktor, pasokan barang/jasa, construction waste management).

Kedua juga soal CSR. Karena ini perusahaan besar, maka CSR dari sana pun pasti besar. Maka kami ingin agar maksimalisasi CSR dari smelter tersebut bisa banyak yang mengucur untuk meningkatkan kesejahteraan warga Gresik dan juga Jatim secara keseluruhan.

Bentuk CSR-nya bisa macam-macam, mulai pelatihan, vaksinasi, pemanfaatan construction waste dan lain-lain.

Selanjutnya juga adalah tenaga kerja. Kami akan kawal betul agar perusahaan ini menyerap sebesar-besarnya tenaga kerja lokal, baik dari Gresik ataupun dari ring satu Jatim.

Peluang kerja dan rekruitmen baik tenaga kerja skill (Gresikpedia) maupun nonskill (Gresikpedia ataupun BUMDES).

Target tenaga kereja lokal konstruksi 6.000 orang. Peluang tenaga kerja baik skill dan nonskill, dari 1.300 tenaga kerja 92 persen WNI (44 persen dari Jawa Timur).

Pertanyaan serupa spa yang sedang dan akan dilakukan ESDM Jatim terkait hadirnya Rosneft yang kini sedang membangun kilang minyak di Tuban?

Terkait dengan proyek kilang minyak di Tuban, progresnya kami sudah menemui pihak pertamina yang membawahi proyek Tuban, beliau menyampaikan bahwa saat ini mereka masih berkutat bagaimana membuang tanah itu.

Karena pembuangannya harus dikepras-kepras. Tapi yang jelas manfaat yang kita dapat dari kilang minyak di Tuban ini akan sangat besar.

Bahkan akan lebih besar dari smelter yang di Gresik karena ini proyeknya kan di ruang terbuka tidak di KEK seperti di Gresik.

Tenaga kerja yang diserap akan lebih banyak, dan manfaat pengungkit ekonominya juga akan lebih banyak.

Apalagi nanti akan ada konetivitas jalan tol, jalan yang lebih lebar, yang jelas akan sangat membawa manfaat bagi Jatim.

Tapi yang jelas, kilang minyak Tuban (Pertamina Rosneft) merupakan proyek strategis nasional, yang direncanakan memproduksi BBM (premium, diesel, dan avtur) dengan kapasitas produksi sebesar 300.000 barrel BBM per day, disamping produk samping berupa bahan industri Petrokimia.

Sebagaimana diketahui kebutuhan BBM terus meningkat seiring dengan tuntutan pembangunan dan pertumbuhan penduduk, sehingga saat ini, per hari dibutuhkan sebesar 1,6 juta barrel BBM.

Sedangkan kemampuan produksi kilang (refinery) minyak di Indonesia masih sebesar 1 juta barrel sehingga terjadi defisit sebesar 600 ribu barrel BBM sehingga kekurangan harus impor.

Kilang minyak Tuban diharapkan segera terbangun sehingga dapat memperkecil defisit BBM dalam negeri.

Pemprov terus mendukung kebijakan pemerintah pusat ini dan berupaya untuk memfasilitasi percepatan pembangunan kilang Tuban, di antaranya penyiapan lahan, pengesahan tata ruang wilayah, izin lokasi darat dan kawasan pesisir serta bahan baku bagi perataan lahan dan pembangunan pondasi pabrik yang berasal dari pertambangan.

Kami juga terus berkoordinasi dengan Pertamina Rosneft berupaya untuk membantu percepatan pembangunannya khususnya terkait perizinan dan sarpras lainnya.

Multiplayer effect kilang Tuban nantinya sangat luar biasa bagi Jawa Timur, di antaranya penyerapan tenaga kerja sampai sebesar 40.000 ribu orang pada tahap pembangunan, juga meningkatkan investasi Jawa Timur.

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved