Ramadan 2022
Jadwal Imsakiyah Surabaya dan Sekitarnya Hari Ini, 21 April 2022: Bolehkan Mandi Junub Usai Imsak?
Berikut Jadwal Imsakiyah hari ini untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo dan Gresik. Simak juga hukum mandi junub atau mandi wajib usai imsak.
Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id, - Berikut Jadwal Imsakiyah hari ini untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo dan Gresik, Kamis (21/4/2022).
Simak juga hukum mandi junub atau mandi wajib usai imsak.
Melansir Kemenag.go.id, berikut Jadwal Imsakiyah Surabaya, Sidoarjo dan Gresik Hari Ini:
Jadwal Imsak Kota Surabaya
Imsak: 04.05
Subuh: 04.15
Magrib: 17.28
Jadwal Imsak Sidoarjo Hari Ini
Imsak: 04.05
Subuh: 04.15
Magrib: 17.28
Jadwal Imsak Gresik Hari Ini
Imsak: 04.05
Subuh: 04.15
Magrib: 17.29
Bolehkan Mandi Junus Usai Imsak?
Mandi junub atau jinabat atau mandi besar menjadi syarat sejumlah ibadah, bagi orang yang sedang berhadas besar. Misalnya, salat dan menyentuh baca mushaf Alquran.
Salat wajib suci dari hadas besar, yang timbul antara lain setelah jimak (hubungan suami istri), haid dan nifas, atau akibat keluarnya sperma bagi laki-laki meski bukan jimak.
Bagimana bagi yang berpuasa, namun kesiangan mandi junub?
Mantan Ketua Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Jawa Tengah, Wahid Ahmadi, menjelaskan terkait hukum menjalankan mandi junub setelah imsak.
Ia mengatakan, umat Islam diperbolehkan berpuasa meski dalam keadaan junub atau kotor setelah keluar mani atau bersetubuh.
"Enggak apa-apa. Jadi puasa dalam keadaan dia junub itu enggak ada masalah, boleh-boleh saja," ujarnya, dikutip dari YouTube Tribunnews.com program Tanya Ustaz.
Menurutnya, orang yang akan berpuasa, diperbolehkan mandi junub setelah waktu Subuh.
Sehingga, puasa orang yang baru mandi junub setelah waktu Subuh itu tetap sah.
"Jangankan setelah imsak, setelah Subuh saja tidak ada masalah," ungkapnya.
Wahid Ahmadi menambahkan, orang yang sudah sahur lalu melakukan hubungan badan atau jimak, diperbolehkan mandi junub setelah waktu Subuh.
Lalu, bisa menjalankan salat Subuh dan meneruskan berpuasa Ramadhan.
"Misalnya, seseorang setelah Sahur dia jimak, kemudian tertidur sampai kebablasan Subuh-nya jam 5 misalnya."
"Dia tidak apa-apa, dia mandi dulu kemudian wudu, kemudian salat Subuh. Setelah itu puasa jalan, tidak ada masalah," jelasnya.
Tata Cara Mandi Wajib
Berikut ini tata cara mandi wajib yang Tribunnews.com kutip dari laman sulsel.kemenag.go.id:
1. Niat mandi wajib
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu Ghusla Lifrafil Hadatsil Akbari Fardhal Lillahi Ta'aala.
Artinya: "Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardhu karena Allah Ta'aala."
2. Mencuci kedua tangan
Urutan kedua dari tata cara mandi wajib adalah mencuci tangan sampai tiga kali.
Tujuan utamanya adalah membersihkan tangan dari najis.
3. Membersihkan bagian tubuh yang dianggap kotor
Selanjutnya mendahulukan bagian tubuh yang dianggap kotor, misalnya bagian kemaluan.
4. Mencuci kembali tangan
Setelah membersihkan bagian kotor, harus mencuci kembali tangan pakai sabun.
5. Berwudhu
Setelah mencuci bagian tubuh yang kotor dan mencuci kembali tangan, harus wudhu dengan tata cara wudhu seperti biasa untuk melakukan sholat.
6. Membasahi kepala
Setelah berwudhu, harus membasahi kepala dengan air sebanyak tiga kali dari pangkal rambut. Tata caranya sama seperti mau keramas harian biasa.
7. Mengurai rambut
Caranya gunakan jari untuk mengurai rambut untuk membersihkan rambut dari kotoran yang mungkin menempel di rambut.
8. Membasahi seluruh tubuh
Setelah itu mengguyurkan air ke seluruh tubuh mulai dari bahu kanan, dilanjutkan dari bahu kiri.