TERUNGKAP Sebenarnya Sosok Istri Pembunuh Mahasiswa Kedokteran UB, Sempat Syok Diperiksa Polisi

SURYA.co.id | SURABAYA - Terungkap sebenarnya sosok istri pembunuh mahasiswa kedokteran UB (Universitas Brawijaya) Malang berinisial SL dan sempat syok ketika diperiksa polisi.

Dua hari lalu, SL dan putrinya inisial TS diperiksa sebagai saksi atas kasus dugaan pembunuhan berencana yang dilakukan oleh Ziath Ibrahim Bal Biyd pada Kamis 7 April 2022.

TS merupakan pacar korban, Bagus Prasetya Lazuardi. Menurut informasi yang didapatkan ayah korban, dr Tutit Lazuardi dari teman-teman anaknya, sebulan ini anaknya berpacaran dengan TS.

Namun, dr Tutit Lazuardi tidak tahu kepastian berapa lama mereka pacaran. Sebab, Bagus sendiri tidak pernah membicarakan hubungannya dengan TS.

Namun, hubungan yang masih seumur jagung itu pun merengut nyawa Bagus, si calon dokter muda itu.

Hal itu diduga karena pelaku sekaligus ayah tiri pacarnya diduga kuat cemburu melihat kebahagiaan pasangan sesama mahasiswa kedokteran tersebut.

Baca juga: FAKTA TERBARU Pembunuhan Mahasiswa Kedokteran UB: Sosok Istri Pelaku Terkuak & Nasib Pilu Kekasih

Kini, kasus pembunuhan itu pun menyeret keluarga pelaku. TS dan ibunya harus menghadapi pertanyaan-pertanyaan penyidik.

Pihak kepolisian pun mengungkapkan sekelumit tentang sosok SL. 

Menurut Kanit III Subdit III Jatantas Ditreskrimum Polda Jatim Kompol Trie Sis Biantoro, SL hanyalah seorang ibu rumah tangga biasa.

"Istrinya itu ibu rumah tangga biasa sih," ujar mantan Kabag Ops Polres Sidoarjo itu, saat dihubungi TribunJatim.com, Rabu (20/4/2022).

Tangis ibu pembunuh pecah

Bukan hanya keluarga dalam rumah tangga saja, ibu pelaku juga menangis ketika melihat Ziath dikeler untuk melakukan rekonstruksi pembunuhan di rumahnya di Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Klojen, Kota Malang akhir pekan lalu.

Suasana haru di rumah orang tua pelaku itu diungkap oleh Ketua RT setempat, Rico Briliantino.

Baca juga: TANGIS IBU Pembunuh Mahasiswa Kedokteran UB Pecah Lihat Kelakuan Anaknya Saat Rekonstruksi di Rumah

"Setelah itu (melihat rekonstruksi), ibunya diminta ke rumah saudaranya yang ada di bagian belakang. Kemudian, si anaknya itu (ZI) diberi waktu oleh polisi, lalu ia (ZI) bilang ke saya tolong titip ibu," pungkasnya.