Ramadan 2022
Malam Lailatul Qadar Kapan? Penjelasan Ustadz Abdul Somad Dilengkapi Dalil Al Qur'an dan Hadist
Malam Lailatul Qadar atau malam yang disebut dalam Firman Allah SWT di surat Al Qadr lebih baik dari pada seribu bulan.
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Malam Lailatul Qadar atau malam yang disebut dalam Firman Allah SWT di surat Al Qadr lebih baik dari pada seribu bulan, dinanti-nantikan umat Islam.
"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada lailatul qadar (malam kemuliaan). Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan." (QS. Al Qadr: 1-3).
Lantas malam Lailatul Qadar kapan? Dijelaskan Ustadz Abdul Somad bahwa malam Lailatul Qadar, malam kemuliaan yang hanya ada di Bulan Ramadan tersebut menjadi rahasia Allah SWT.
Namun banyak pendapat ulama tentang prediksi turunnya malam Lailatul Qadar.
Sejumlah pendapat tersebut, didasarkan pada dalil Al Qur'an dan hadist.
Baca juga: Amalan Lailatul Qadar pada 10 Hari Terakhir Bulan Ramadan serta Ciri Orang Dapat Malam Kemuliaan
Pada 17 Ramadan
"Banyak sekali pendapat, ada yang mengatakan malam lailatul qadar jatuh malam ke-17 Ramadan, berdasarkan firman Allah SWT '...wamaa anzalnaa ‘ala ‘abdinaa yaumal furqaani yaumal taqal jam’aani' (Surat Al Anfal ayat 41) 'Al Qur'an yang kami turunkan pada malam bertemunya dua pasukan besar'," jelas Ustadz Abdul Somad.
"Bertemunya dua pasukan besar itu hari Jumat tanggal 17 Ramadan tahun 2 Hijriyah," jelas Ustadz Abdul Somad, dikutip dari YouTube Sumber Kajian (11/4/2022).
Dua pasukan yang dimaksudkan Ustadz Abdul Somad tersebut merupakan pasukan kaum muslimin dan kafir Quraisy pada Perang Badar.
Pada 10 hari terakhir Ramadan
"Ada yang mengatakan 10 hari terakhir Ramadan, sebagaimana hadist, carilah Ramadan di 10 hari terakhir," lanjut Ustadz Abdul Somad menjelaskan pendapat ulama lainnya.
"Kesimpulan secara keseluruhan adalah ini motivasi kita supaya kita isi malam-malam Ramadan, dari malam pertama, kedua, ke-17, ke-20, ke-21, sampai akhir Ramadan," jelasnya.
Adapun hadist yang dimaksud adalah:
"Carilah malam lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh terakhir bulan Ramadhan." (HR. Imam Bukhari).
Hadis lain yaitu, Dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha, ia berkata, "Dahulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersungguh-sungguh di 10 terakhir di bulan Ramadhan lebih dari pada bersungguh-sungguhnya beliau di hari-hari lainnya." (HR. Muslim dan Ahmad).