Berita Bangkalan

Tegangan Listrik Anjlok selama 17 Tahun, Warga di Bangkalan Alami Kerusakan Banyak Barang Elektronik

menyampaikan langsung keluhan voltase drop ketika memasuki senja atau sekitar pukul 17.30 WIB hingga 00.00 WIB.

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Deddy Humana
surya/ahmad faisol
Manajer Unit Pelayanan PLN Bangkalan, Hari Purnomo menemui warga Kampung Jaddih Tengah, Desa Jaddih, Kecamatan Socah atas keluhan voltase drop di kisaran 179-180 volt yang berlangsung sejak 2005. 

SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Terjadinya pemadaman (blackout) bergiliran beberapa waktu lalu, ternyata bukan kendala pertama dan terakhir pada masalah kelistrikan di Madura. Sulit dipercaya, bahwa ada satu kampung di Bangkalan yang terus mengalami penurunan voltase listrik di bawah standar sejak 2005 atau selama 17 tahun terakhir.

Kendala menahun itu terjadi di Kampung Jaddih Tengah, Desa Jaddih, Kecamatan Socah. Di mana voltase listrik di rumah-rumah warga terus drop di bawah 200 volt, bahkan di kisaran 179-180 volt.

Karena itulah, warga begitu antusias untuk segera mengadu ketika Manajer Unit Layanan PLN Bangkalan, Hari Purnomo datang ke sana, Kamis (14/4/2022). Antusiasme para pelanggan PLN untuk menemui Hari bukan tanpa alasan, karena mereka ingin segera terbebas dari belenggu voltage drop itu.

Hari tiba di rumah salah seorang pelanggan terdampak didampingi Supervisor Teknik, Yusuf Fajar. Di rumah warga bernama Syaiful Hidayat itu, satu per satu warga lain mulai berdatangan dan menyampaikan langsung keluhan voltase drop ketika memasuki senja atau sekitar pukul 17.30 WIB hingga 00.00 WIB.

“Sejak tahun 2005, voltase drop paling parah terjadi mulai 2008 hingga sekarang. Warga terdampak lebih dari 20 rumah. Dari dulu belum pernah ada penanganan, hanya ada penertiban setelah itu voltage drop kembali,” ungkap warga bernama Razak kepada Hari.

Hal senada disampaikan Abdussalam. Barang elektronik miliknya seperti mesin cuci mengalami kerusakan sebagai dampak tidak stabilnya tegangan listrik. “Bahkan delapan buah bola lampu rusak selama Ramadhan ini,” singkatnya.

Di hadapan warga, Hari menyampaikan bahwa kehadirannya merupakan tindak lanjut atas laporan terkait keluhan para pelanggan. Ia kemudian mengecek meteran listrik milik warga untuk mengetahui tegangan voltasenya.

“Voltase sekitar 179-180 volt, kalau malam lebih turun. Dari pengecekan ini, kami akan menentukan langkah teknisnya. Semoga kondisi ini bisa segera teratasi dan tidak berlarut-larut pada voltase di bawah 200 volt,” ungkap Hari.

Ia meminta warga yang telah mendownload aplikasi PLN Mobile bisa langsung melaporkan keluhan-keluhannya apabila terjadi gangguan karena aplikasi itu sudah dilengkapi dengan menu-menu pengaduan.

Rombongan Unit Layanan PLN Bangkalan kemudian bergegas melakukan pengecekan jaringan pada tiang-tiang listrik hingga sejauh sekitar 1,2 KM mulai dari sisi ujung tiang hingga Gardu 551 yang berlokasi di depan SD Negeri Jaddih I, Dusun Jaddih Utara.

“Memang secara TMP (Tingkat Mutu Pelayanan) nominal tegangan yakni sejumlah 231 volt dengan standar minimal di angka 210 volt dan maksimal di angka 240 volt. Sementara hasil pengecekan voltase di sejumlah rumah warga berada di kisaran 179-180 volt,” papar Hari kepada SURYA.

Ia menambahkan, pihaknya akan melakukan perbaikan jaringan dari sisi trafo di Gardu 551 dengan harapan keluhan voltase drop bisa segera teratasi. Sehingga pelanggan bisa menikmati listrik secara baik dan puas dengan layanan PLN.

“Penyebab terjadinya voltase drop dikarenakan pesatnya pertumbuhan rumah di kawasan tersebut,” pungkasnya. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved