Berita Bangkalan

Mahasiswa di KabupatenBangkalan Blokade Jembatan Suramadu Menolak Tunda Pemilu

Gemuruh suara nyanyian Indonesia Raya dari massa aksi berbaur dengan terik akibat panas matahari.

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/ahmad faisol
Ratusan mahasiswa Trunojoyo Bergerak menggelar aksi di depan pintu masuk Jembatan Suramadu sisi Madura, Senin (11/4/2022). Akibatnya, arus lalu lintas menuju Surabaya lumpuh sekitar 30 menit. 

SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Sedikitnya ratusan massa mahasiswa Trunojoyo Bergerak menggelar aksi di depan pintu masuk Jembatan Suramadu sisi Madura, Senin (11/4/2022).

Akibatnya, arus lalu lintas menuju Kota Surabaya lumpuh sekitar 30 menit.

Gemuruh suara nyanyian Indonesia Raya dari massa aksi berbaur dengan terik akibat panas matahari.

Massa membentangkan spanduk berukuran besar bertuliskan, ‘Trunojoy Bergerak, Lawan Oligarki, Runtuhkan Tirani, Suramadu Memanggil’.

Aksi massa mahasiswa sebagai respon atas berkembangnya wacana penundaan pemilu atau presiden 3 periode serta beragam kenaikan harga komoditas kebutuhan pokok seperti minyak goreng dan Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamax.

Korlap aksi Trunojoyo Bergerak, Abdurrahman mengungkapkan, gelar blokade Jembatan Suramadu dalam rangka memperingatkan para pimpinan di atas atau kepada presiden, masyarakat Madura tidak diam.

“Ketika salah satu kemaslahatan umat disalahgunakan pemerintah dengan menaikkan harga minyak goreng dan BBM, ini sangat meresahkan. Padahal sesuai Undang-undang Dasar yang di mana ingin mengantarkan masyarakat di depan gerbang kemerdekaan,” ungkap Abdurrahman.

Ia menjelaskan, secara tegas masyarakat dan mahasiswa yang mengatasnamakan Trunojoyo Bergerak mulai saat ini menolak wacana pemilu ditunda atau jabatan presiden menjadi tiga periode.

“Karena ketika penundaan pemilu dilaksanakan maka akan merusak konstitusi di Indonesia. Kita akan merombak amandemen Undang-undang Dasar. Apabila merubah amandemen maka akan merubah semua peraturan di Indonesia,” pungkasnya.

Selain menyanyikan lagu Indonesia Raya, massa mahasiswa juga meneriakkan, ‘Kami mahasiswa Indonesia bersumpah Berbangsa Satu Bangsa yang yang gandrung akan keadilan, Kami mahasiswa Indonesia bersumpah Berbahasa Satu Bahasa tanpa kebohongan, Kami mahasiswa Indonesia Bertanah Air Satu Tanah Air Indonesia’.

Selain aksi blokade Jembatan Suramadu, massa mahasiswa lain juga menggelar aksi di depan Gedung DPRD Kabupaten Bangkalan, Jalan Halim Perdana Kusuma.

Total aparat keamanan yang diterjunkan di dua lokasi sedikitnya sejumlah 600 personil.

Kapolres Bangkalan, AKBP Alith Alarino menyatakan, pihaknya telah melaksanakan pengamanan di dua objek vital itu dengan dibantu personel Polda Jatim, Kodim 0829 Bangkalan, dan Pangkalan TNI AL Batuporon.

“Semoga kegiatan berjalan lancar, semua aspirasi tersampaikan, semua dalam keadaan kondusif, aman, dan terkendali demi Bangkalan,” kata Alith.

Alith tampak tidak sependapat dengan kalimat blokade Jembatan Suramadu. Menurutnya, aksi massa mahasiswa hanya melaksanakan kegiatan menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan harapan diikuti masyarakat yang melintas di Jembatan Suramadu.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved