Hukum Tidak Hafal Doa Qunut Subuh Menurut Penjelasan Ulama

hukum tidak hafal Doa Qunut saat Sholat Subuh, penjelasan Ustadz Abdul Somad di antaranya pendapat fikih Madzhab Syafi'i, Maliki dan Hambali.

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID
Ilustrasi - doa qunut Sholat Subuh 

SURYA.CO.ID - Berikut ini penjelasan tentang hukum tidak hafal Doa Qunut saat Sholat Subuh, menurut penjelasan ulama.

Terdapat perbedaan pandangan tentang hukum membaca doa qunut saat Sholat Subuh.

Menurut pendapat fikih Mazhab Syafi’i, Doa Qunut hukumnya sunnah ab’ad.

Yaitu kesunnahan yang apabila tidak dilakukan tidak sampai membatalkan sholat, namun dianjurkan menggantinya dengan Sujud Sahwi.

Pendapat tersebut didasarkan pada hadist berikut:

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa alihi wa sallam senantiasa melakukan qunut pada shalat Subuh sampai beliau meninggalkan dunia” (HR. Ahmad).

Sementara pendapat fikih lain, yaitu Mazhab Hanbali dan Hanafi, berpandangan bahwa melaksanakan qunut bukanlah hal yang dianjurkan.

Pendapat tersebut didasarkan, salah satunya pada hadist berikut:

“Sesungguhnya Rasulullah SAW tidak berqunut ketika shalat fajar (shalat Subuh), kecuali ketika mendoakan kebaikan atau keburukan untuk suatu kaum” (HR Muslim)

Penjelasan Ustadz Abdul Somad

Lebih lanjut Ustadz Abdul Somad juga menjelaskan pendapat Madzhab Syafi'i.

"Ketika sholat subuh saya lupa baca qunut, baru setelah salam saya teringat, apa yang kudu daya lakukan pak ustadz?" kata Ustadz Abdul Somad dalam ceramahnya yang diunggah di YouTube Islam Taat pada 6 Juni 2020.

"Sujud sahwi kalau engkau bermadzhab Syafi'i," ungkap UAS tegas.

Ustadz Abdul Somad mengilustrasikan, apabila lupa membaca doa qunut dan baru ingat saat sujud, maka dianjurkan tetap lanjutkan gerakan sholat, kemudian menambahkan sujud sahwi sebelum salam.

"Sujud dua kali membaca doa sujud syahwi, lalu salam. Begitu juga imam ketika lupa baca doa qunut, maka imam sujud sahwi, sementara makmum ikut," jelas Ustadz Abdul Somad.

Tata Cara Sujud Sahwi

Berikut tata cara sujud sahwi jika merasa gerakan sholat kurang, yaitu dilakukan sebelum salam.

Berikut penjelasan hadist tentang tata cara sujud sahwi:

“Setelah beliau menyempurnakan salatnya, beliau sujud dua kali. Ketika itu beliau bertakbir pada setiap akan sujud dalam posisi duduk. Beliau lakukan sujud sahwi ini sebelum salam.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Bacaan sujud sahwi:

سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنَامُ وَلَا يَسْهُو

Subhana man laa yanaamu wa laa yas-huu

"Maha Suci Dzat yang tidak mungkin tidur dan lupa".

Bacaan doa qunut

- doa qunut sholat sendiri, tulisan Arab dan arti.

اَللهُمَّ اهْدِنِيْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِيْ فِيْمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِيْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِيْ فِيْمَاأَعْطَيْتَ، وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ، فَاِنَّكَ تَقْضِىْ وَلاَيُقْضَى عَلَيْكَ، فَاِنَّهُ لاَيَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، وَلاَيَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ، فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَاقَضَيْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ اِلَيْكَ، وَصَلَّى اللهَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَبَارَكَ وَسَلَّمَ

(Allaahumahdinii fiiman hadait, Wa aafinii fiiman aafait, Watawallani fiimangtawallait, Wabaariklii fiimaa a toit, Waqini birahmatika syaramaa qadhait, Fainnakataqdhi walayuqdha alaik, Wainnahu layadzillu mawwalait, Walaya izuman aadait, Tabarak tarabannaa wata aalait, Falakal hamdu alamaa qadhait, Astag firuka wa atuubu ilaik, Washallalloohu ala sayyidinaa muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ala aalihi washahbihi wabaarik wasallam)

Artinya: “Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau berikan kepadaku. Dan peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau Pastikan. Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan. Dan tidak akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Berkahlah Engkau dan Maha Luhurlah Engkau. Segala Puji bagi-Mu atas yang telah Engkau pastikan. Aku mohon ampun dan kembalilah (taubat) kepada Engkau. Semoga Allah memberi rahmat, berkah dan salam atas Nabi Muhammad beserta keluarganya”.

- Doa qunut saat menjadi imam:

اَللّٰهُمَّ اهْدِنَا فِيْمَنْ هَدَيْتَ
Allahhummahdinaa fiiman hadait

'Aamiin' (jamaah)

وَعَافِنَا فِيْمَنْ عَافَيْتَ
Wa'a finaa fiman 'aafait

'Aamiin' (jamaah)

وَتَوَلَّنَا فِيْمَنْ تَوَلَّيْت
Wa tawallanana fiiman tawal-laiit

'Aamiin' (jamaah)

وَبَارِكْ لَنَا فِيْمَا اَعْطَيْتَ
Wa baarik lana fiimaa a'thait

'Aamiin' (jamaah)

وَقِنَابِرَحْمَتِكَ شَرَّمَا قَضَيْتَ
Wa qinaa birahmatika syarra maa qadhait.

'Aamiin' (jamaah)

Sisanya itu bukan doa tapi pujian, makmum ikut baca:

فَاِنَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضٰى عَلَيْكَ , وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ ,وَلاَ يَعِزُّمَنْ عَادَيْتَ, تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ, فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ ,اَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ ,وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ, وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Fainnaka taqdhii walaa yuqdha 'alaik. Wa innahu laayadzilu man walait. Wa laa ya'izzu man 'aadait. Tabaa rakta rabbanaa wata'aalait. Falakalhamdu 'alaa maaqadhait. Astaghfiruka wa'atuubu ilaik. Wasallallahu 'ala," jelas Ustadz Abdul Somad.

Simak tulisan lainnya seputar Doa Qunut Subuh

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved