Biodata Fujiko A Fujio Kartunis Ninja Hattori yang Meninggal Dunia
Biodata Fujiko A. Fujio kartunis Ninja Hattori yang meninggal dunia, Kamis (7/4/2022).
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.CO.ID - Berikut biodata Fujiko A. Fujio kartunis Ninja Hattori yang meninggal dunia, Kamis (7/4/2022).
Fujiko A. Fujio memiliki nama asli Motoo Abiko.
Fujiko A. Fujio seorang kartunis populer, selain Ninja Hattori, beberapa karyanya yang juga dibuat dalam serial anime adalah 'Kaibutsu-kun' (The Monster Kid) dan The Laughing Salesman (ditayangkan di Netflix).
Fujiko A. Fujio merupakan teman masa kecil Fujiko F. Fujio alias Hiroshi Fujimoto. Keduanya bersama menciptakan serial kartun 'Doraemon'.
Fujiko F. Fujio alias Hiroshi Fujimoto terlebih dahulu meninggal pada tahun 1996.
Sementara Fujiko A. Fujio alias Motoo Abiko meninggal di usia 88 tahun.
Menurut laporan News Straits Times, penyiar TBS mengatakan, Fujiko A. Fujio ditemukan meninggal di luar rumahnya.
Polisi tidak mengonfirmasi laporan tersebut kepada AFP, namun sederet artis Jepang dan pihak di balik produksi anime menyampaikan penghormatan terhadap mendiang kartunis itu di Twitter.
Masa Kecil
Fujiko A. Fujio alias Motoo Abiko adalah putra tertua dari seorang biarawan di sebuah kuil bersejarah di wilayah Toyama tengah.
Tetapi keluarganya meninggalkan kuil setelah kematian ayah Abiko ketika dia duduk di kelas lima.
"Kematian ayah saya paling mengubah hidup saya."
"Jika dia tidak meninggal, saya pikir saya akan menjadi seorang biarawan," katanya kepada harian Asahi Shimbun, pada tahun 2020.
Sejarah Duo Kartunis Jepang Ciptakan Doraemon
Fujiko F. Fujio alias Hiroshi Fujimoto dan Fujiko A. Fujio alias Motoo Abiko menggunakan nama "Fujiko Fujio" dalam kemitraannya dan memulai debut pada tahun 1951.
Awalnya mereka duduk di bangku sekolah menengah, dan memutuskan untuk menciptakan kartun populer 'Doraemon'.
Kedua kartunis legendaris Jepang itu tinggal satu apartemen di Tokyo bersama seniman terkenal lainnya, termasuk Osamu Tezuka.
Salah satu karya awal duo ini adalah 'Q-Taro', yang bercerita tentang anak hantu yang baik hati dan nakal yang mulai hidup dengan keluarga manusia.
Manga ini menjadi populer di Jepang hingga luar negeri.
Abiko juga menciptakan berbagai manga sendiri, termasuk 'Ninja Hattori', seorang ninja yang berteman baik dengan anak-anak biasa, serta karya-karya lain yang ditargetkan untuk orang dewasa.
Meski sangat dekat dengan Fujimoto, Abiko pernah mengaku enggan membaca kartun 'Doraemon' terlalu dekat.
"Saya menghindari membaca (mereka) sebagai tindakan protektif, karena ketika saya membacanya, saya terpengaruh oleh mereka dan berpikir 'Saya tidak bisa menggambar seperti ini'," katanya sambil tertawa.
Kemitraan Fujio Fujiko itu bubar pada tahun 1987.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/poster-kartun-ninja-hattori.jpg)