Ramadan 2022

Bacaan Niat Puasa Ramadan dan Doa Sahur, Lengkap dengan Amalan Sunnah Menjelang Shubuh

Simak Bacaan Niat Puasa Ramadan beserta doa sahur berikut ini, lengkap dengan amalan menjelang sunnah menjelang subuh.

Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID
ILUSTRASI - Bacaan Niat Puasa Ramadan Sebulan Penuh dan Niat Puasa Ramadan harian. 

SURYA.CO.ID -  Simak Bacaan Niat Puasa Ramadan beserta doa sahur berikut ini, lengkap dengan amalan menjelang sunnah menjelang subuh.

Hari ini, Kamis (7/4/2022) merupakan hari kelima puasa Ramadan 1443 H.

Adapun membaca niat puasa diwajibkan sebagai sah.

Kewajiban membaca niat puasa sendiri sudah dijelaskan dalam hadist berikut ini.

إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَلِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوِ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ

“Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia atau karena wanita yang hendak dinikahinya, maka hijrahnya itu sesuai ke mana ia hijrah.” (HR. Bukhari, Muslim, dan empat imam Ahli Hadits).

Ada dua cara yakni niat Puasa Ramadan harian atau niat puasa Ramadan satu bulan penuh.

Bacaan niat puasa Ramadhan

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghodin 'an adaa'i fardhi syahri romadhoona hadihis-sanati lillahi ta'aalaa.

Ilustrasi - bacaan niat Puasa Ramadan dan Doa Sahur
Ilustrasi - bacaan niat Puasa Ramadan dan Doa Sahur (CANVA)

Artinya: “Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala.”

Lantas, bagaimana hukum membaca niat satu bulan penuh?

Ustadz Abdul Somad menjelaskan, pendapat fikih yang memperbolehkan baca niat Puasa Ramadan satu bulan penuh adalah Madzhab Maliki.

Agar tidak lupa membaca niat puasa, maka membaca niat puasa Ramadhan sekali saja di awal bulan.

"Tapi saya tidak pakai itu, walaupun saya di kampung madzhab Maliki selama 2 tahun, saya tetap berniat tiap malam. Tapi kalau ada yang melaksanakan sebulan, pakai," kata Ustadz Abdul Somad, dikutip dari akun YouTube Kun Ma Allah 21 April 2018.

Niat puasa Ramadhan sebulan penuh

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَمَضَانَ كله ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma syahri ramadhaana kullihi lillaahi ta’aalaa

Artinya: "Aku niat berpuasa selama satu bulan penuh di bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Ta'ala."

Doa sahur

بِسْمِ اللَّهِ

Bismillah

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah”

اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيمَا رَزَقْتَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Allohumma baariklanaa fiimaa rozaqtanaa wa qinaa ‘adzaaban naar

Artinya: “Ya Allah, berkahilah untuk kami apa yang Engkau karuniakan kepada kami dan peliharalah kami dari adzab neraka” (HR. Imam Malik dalam Al Muwatha’)

Amalan Sunah saat Sahur

Sunah puasa Ramadan bila dikerjakan akan menambah pahala bagi yang menjalankannya.

Sehingga banyak umat muslim yang berlomba-lomba melakukannya.

Setelah melaksanakan sahur, kemudian umat muslim disunahkan untuk mengakhiri sahur.

Mengakhiri sahur sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW, disunahkan di bagian akhir atau mendekati fajar (subuh).

]Seperti dilansir dari Tribun Jogja dalam artikel 'Amalan Sunah dan Waktu Utama Makan Sahur Berdasarkan Tuntunan Rasulullah SAW'

Dalam hadits riwayat Ahmad, “Umatku berada dalam kebaikan selama menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur”.

Menurut Abu Bakar Al-Kalabazi, maksud dari mengakhirkan sahur tersebut ialah makan sahur di sepertiga terakhir malam.

Dalam kitabnya Bahrul Fawaid disebutkan:

وسئل النبي صلى الله عليه وسلم: أي الليل أسمع؟ قال: الثلث الأخير من الليل. وقد قال صلى الله عليه وسلم: من الفطرة تأخير السحور، أراد إن شاء الله أن يقع في الثلث الأخير من اليل ليكون فيه دعوة واستغفار فيجاب، وسؤال حاجة فتقضى

Artinya: “Nabi SAW pernah ditanya, ‘Malam apa yang paling didengar (doa)? Sepertiga terakhir malam,’ tegas Nabi SAW. Dalam hadits lain, Nabi SAW berkata, ‘Mengakhirkan sahur ialah bagian dari fitrah.

Kemungkinan menghakhiri sahur ialah dikerjakan di sepertiga terakhir malam.

Sepertiga malam merupakan waktu yang tepat untuk berdoa, memohon ampunan, dan hajat dikabulkan Allah SWT.

Dalam penjelasan hadis tersebut, tujuan untuk mengakhiri sahur tak hanya makan dan minum.

Mengakhiri sahur ini diiringi dengan ibadah lainnya seperti shalat, dzikir, dan berdoa.

Dari kebiasaan Nabi Muhammad SAW sendiri, Beliau terbiasa bangun tengah malam dan salat malam.

Berdasarkan kesaksian Hudzaifah, dia pernah makan sahur bersama Nabi Muhammad SAW, menjelang subuh (HR Ibnu Majah).

Kesaksian ini diperkuat dengan pengakuan Zaid bin Tsabit. Zaid pernah sahur bersama Nabi Muhammad SAW kemudian salat berjamaah.

Ketika ditanya, berapa lama jarak antara selesai makan dan salat, Zaid lalu menjawab kisaran membaca lima puluh ayat (HR Ibnu Majah).

Jika memperhatikan riwayat hadis tersebut, dapat disimpulkan, waktu paling tepat mengerjakan sahur di sepertiga terakhir malam.

Makan sahur dilakukan sebelum azan subuh tiba. Tetapi usahakan waktu makan dan waktu subuh tidak terlalu dekat.

Jarak antara makan dan waktu subuh ini, bisa digunakan untuk sahur dan bersiap-siap mempersiapkan diri untuk salat shubuh.

Bolehkan Meneruskan Sahur saat Imsak?

Sebagian umat muslim, pasti langsung akan menghentikan makan ketika memasuki waktu imsak.

Padahal menurut Ustaz Abdul Somad, imsak sebenarnya adalah penanda 10 menit sebelum dimulai Puasa Ramadan atau 10 menit sebelum adzan Sholat Subuh.

Imsak hanya dikenal di kalangan Madzhab Syafi'i.

"Dua kali saya puasa di Maroko tak ada imsak. Kami makan aja terus. Makan, makan, makan. Pas sedang makan, Allahu akbar Allahu Akbar (azan subuh)," ujar UAS dikutip dari Youtube Lentera Iman Official, Selasa (20/4/2021).

"Macam mana ini? Kalau ditelan, batal. Kalau dimuntahkan, sayang. Mantap!" Ceritanya.

Sehingga artinya Imsak bukan penanda tidak boleh makan dan minum.

Apabila sudah memasuki waktu imsak, UAS menganjurkan agar membersihkan mulut dan gigi, kemudian membaca ayat Alquran.

"Jadi nanti waktu azan mulut sudah bersih," tegasnya.

Lantas bagaimana jika terbangun saat waktu imsak, bolehkan masih menyantap makanan?

"Manakala kalian bangun pas imsak, ambil nasi, sambal belacan, masukan, blender. Habis itu ambil pipet dua," lanjut Ustadz Abdul Somad menirukan gaya tengah menyedot minuman.

UAS juga mengingatkan agar tidak lupa membaca Niat Puasa Ramadan yang paling penting.

Lalu bagaimana hukum tidak makan sahur saat puasa Ramadan?

Bisa jadi karena tertidur dan kelewat sahur atau bahkan tidak memiliki makanan sama sekali untuk dimakan sahur.

Mengutip TribunWow.com, berdasarkan jawaban Ketua Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Jawa Tengah Wahid Ahmadi, sahur sifatnya sunnah.

"Enggak, sahur itu meskipun sangat dianjurkan, sifatnya adalah sunah saja.

Boleh tidak sahur, sah-sah saja hukumnya.

Misalnya dari malam tertidur sampai habis subuh dia bangun, dia enggak boleh sahur, dan puasanya sah tidak ada masalah.

Tapi kalau ada kesempatan sahur, dianjurkan agar sahur supaya puasanya lebih kuat."

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved