Ramadan 2022
Hukum Sahur di Waktu Imsak saat Puasa Ramadan Menurut Penjelasan Ulama
Berikut hukum sahur di waktu imsak saat Puasa Ramadab menurut penjelasan Ustadz Abdul Somad.
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.CO.ID - Berdasarkan hasil Sidang Isbat Kementerian Agama atau Kemenag RI, Puasa Ramadan 2022 M/1443 H dimulai pada Minggu, 3 April 2022.
Sementara Muhammadiyah, menetapkan awal Puasa Ramadan pada 2 April 2022.
Sebelum melaksanakan Puasa Ramadan, umat Islam diwajibkan membaca niat serta sunnah melaksanakan sahur. Lantas bagaiamana hukum sahur di waktu Imsak?
Ustadz Abdul Somad (UAS) menjelaskan bahwa imsak sebenarnya adalah penanda 10 menit sebelum dimulai Puasa Ramadan atau 10 menit sebelum adzan Sholat Subuh.
Imsak hanya dikenal di kalangan Madzhab Syafi'i.
"Dua kali saya puasa di Maroko tak ada imsak. Kami makan aja terus. Makan, makan, makan. Pas sedang makan, Allahu akbar Allahu Akbar (azan subuh)," ujar UAS dikutip dari Youtube Lentera Iman Official, Selasa (20/4/2021).
"Macam mana ini? Kalau ditelan, batal. Kalau dimuntahkan, sayang. Mantap!" Ceritanya.
Sehingga artinya Imsak bukan penanda tidak boleh makan dan minum.
Apabila sudah memasuki waktu imsak, UAS menganjurkan agar membersihkan mulut dan gigi, kemudian membaca ayat Alquran.
"Jadi nanti waktu azan mulut sudah bersih," tegasnya.
Lantas bagaimana jika terbangun saat waktu imsak, bolehkan masih menyantap makanan?
"Manakala kalian bangun pas imsak, ambil nasi, sambal belacan, masukan, blender. Habis itu ambil pipet dua," lanjut Ustadz Abdul Somad menirukan gaya tengah menyedot minuman.
UAS juga mengingatkan agar tidak lupa membaca Niat Puasa Ramadan yang paling penting.
Hukum tidak sahur
Lalu bagaimana hukum tidak makan sahur saat puasa Ramadan?
Bisa jadi karena tertidur dan kelewat sahur atau bahkan tidak memiliki makanan sama sekali untuk dimakan sahur.
Mengutip TribunWow.com, berdasarkan jawaban Ketua Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Jawa Tengah Wahid Ahmadi, sahur sifatnya sunnah.
"Enggak, sahur itu meskipun sangat dianjurkan, sifatnya adalah sunah saja.
Boleh tidak sahur, sah-sah saja hukumnya.
Misalnya dari malam tertidur sampai habis subuh dia bangun, dia enggak boleh sahur, dan puasanya sah tidak ada masalah.
Tapi kalau ada kesempatan sahur, dianjurkan agar sahur supaya puasanya lebih kuat."
Yang wajib dilakukan umat Muslim saat puasa Ramadan adalah membaca niat puasa sebelum waktu fajar.
Boleh membaca pada malam hari sebelum tidur atau saat sahur.
Boleh juga membaca niat puasa Ramadan sebulan penuh, untuk menghindari lupa.
Berikut bacaan niat puasa selengkapnya:
Niat Puasa Ramadan
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ الشَّهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma ghodin ‘an adaa-i fardhisy syahri romadhoona hadzihis sanati lillaahi ta’aala
Artinya: “Aku niat puasa pada hari esok untuk melaksanakan kewajiban bulan Ramadan tahun ini karena Allah Ta’ala”
Doa makan sahur
اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيمَا رَزَقْتَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Allohumma baariklanaa fiimaa rozaqtanaa wa qinaa ‘adzaaban naar
Artinya:
"Ya Allah, berkahilah untuk kami apa yang Engkau karuniakan kepada kami dan peliharalah kami dari adzab neraka." (HR. Imam Malik dalam Al Muwatha’).