WhatsApp

Cara Menghilangkan Status 'Mengetik' Saat Balas Chat di WhatsApp Web atau WA Web

Berikut cara menghilangkan status mengetik saat membalas chat di WhatsApp Web atau WA Web, tanpa bantuan aplikasi lain.

dailystar.co.uk
ilustrasi whatsapp. Simak cara menghilangkan status mengetik saat membalas chat di WhatsApp Web atau WA Web, tanpa bantuan aplikasi lain. 

SURYA.co.id - Berikut cara menghilangkan status mengetik saat membalas chat di WhatsApp Web atau WA Web, tanpa bantuan aplikasi lain.

Diketahui, WhatsApp merupakan salah satu aplikasi perpesanan yang cukup populer di berbagai negara.

Secara default, WhatsApp akan menampilkan status “mengetik” saat penggunanya membuat rancangan tulisan untuk dikirimkan ke pengguna lain.

Namun, ketika mengetik pesan di WhatsApp, mungkin beberapa pengguna merasa tidak nyaman jika orang lain yang akan dikirimi pesan mengetahui bahwa Ia tengah berproses menulis pesan.

Karena itulah beberapa pengguna mungkin ingin menghilangkan keterangan status mengetik yang muncul di WhatsApp.

Secara default WhatsApp tidak menyediakan fitur bagi pengguna untuk mematikan status “mengetik.

Hal ini sebagaimana disampaikan WhatsApp di blog resminya: “Tidak ada cara untuk bersembunyi saat Anda online atau mengetik”.

Namun jika pengguna ingin melakukannya, maka pengguna bisa melakukan sedikit trik untuk menyembunyikan status mengetik tanpa perlu menggunakan aplikasi pihak ketiga.

Melansir dari Kompas.com dalam artikel 'Cara Sembunyikan Status Mengetik pada WhatsApp Tanpa Instal Aplikasi Lain', pengguna yang ingin menyembunyikan status mengetik, maka caranya bisa menulis pesan saat ponsel posisi offline.

Adapun caranya, pengguna cukup mengaktifkan mode pesawat, atau mematikan sambungan data internet.

Saat posisi offline tersebut, maka segera buka WhatsApp dan ketik pesan yang ingin ditulis.

Jika sudah selesai mengetik, maka kirim pesan dalam posisi offline.

Ikon “jam” akan muncul di sebelah pesan yang tak terkirim karena sambungan data offline.

Akan tetapi, pesan akan segera terkirim tanpa perlu memperlihatkan status “mengetik” begitu mode pesawat dimatikan atau sambungan data diaktifkan.

Dengan demikian, seseorang yang dikirimi pesan tersebut tak perlu mengetahui sudah berapa lama Anda menyusun kata-kata untuk mengirim pesan tersebut.

Selain cara tersebut, dikutip dari laman Zeennews India, trik lain untuk menyembunyikan status mengetik WhatsApp adalah dengan membalas pesan di panel notifikasi.

Melalui panel tersebut, Anda tak perlu membuka aplikasi WhatsApp untuk berkirim pesan.

Dengan demikian, status mengetik maupun "dilihat terakhir" tak akan muncul.

Data Bisa Dicuri Melalui WhatsApp Web atau WA Web

Pengguna WhatsApp Web atau WA Web perlu waspada karena datanya bisa saja dicuri oleh orang tak bertanggung jawab.

Mereka biasanya mengirimkan sebuah link melalui chat WhatsApp dan saat kita membukanya, data-data kita bisa dicuri.

Peneliti menemukan celah keamaan di WhatsApp web untuk desktop, baik di PC Windows maupun Mac.

Gal Weizman dari perusahaan keamanan siber PerimeterX mengungkapkan bahwa Pengguna berisiko terkena serangan melalui pesan teks.

Menurut Weizman, tampilan konten teks dan tautan (link) dalam preview website yang muncul di halaman percakapan WhatsApp (sering muncul saat mengirim link), bisa dimodifikasi dan mengarahkan ke situs tujuan yang berbahaya.

Seperti dilansir dari Nextren dalam artikel 'Suka Pakai WhatsApp Web di PC? Hati-hati Klik Link Karena Data Bisa Dicuri'.

Celah keamanan itu muncul lantaran aplikasi WhatsApp yang dijalankan pada versi desktop menggunakan teknologi software buatan Electron, yang sebelumnya pernah memiliki masalah keamanan.

Software Electron memungkinkan pengembang membuat aplikasi berbasis web dan browser lintas platform.

Namun aplikasi yang dikembangkan itu bisa terjamin keamanannya hanya jika pengembang menyertakan fitur-fitur bawaan Electron lainnya.

Weizman pertama kali menemukan celah kelemahan WhatsApp web ini pada 2017 saat ia menyadari bisa membedah metadata pesan, membuat banner preview palsu untuk web, dan membuat URL yang bisa menyembunyikan program jahat.

Namun saat ia melanjutkan eksperimen, Weizman menemukan bahwa ia dapat menyematkan kode JavaScript ke dalam pesan yang dikirim lewat WhatsApp Web, dan mendapat akses ke file sistem di dalam komputer.

Celah keamanan inilah yang dianggap Weizman dapat dimanfaatkan oleh peretas untuk menyusupkan file JavaScript, yang bisa berisi perintah menjalankan program malware dan mengakses data pribadi pengguna.

Dikutip dari Ars Technica, Kamis (6/2/2020), hal itu bisa terjadi karena WhatsApp desktop dikembangkan berdasar browser Chrome lawas yang juga dikenal memiliki kelemahan, yakni Chrome 69.

Menurut Facebook, celah keamanan itu hanya terdapat pada WhatsApp Desktop versi 0.3.9309 atau yang lebih lama, dan pengguna yang memasangkan aplikasi desktop dengan WhatsApp iPhone sebelum versi 2.20.10.

Facebook sendiri telah mengeluarkan update terbaru WhatsApp Desktop yang telah memiliki komponen browser yang diperbarui.

"Kami secara terus-menerus bermitra dengan para peneliti keamanan terkemuka untuk mengatasi ancaman terhadap pengguna", kata juru bicara WhatsApp dalam sebuah pernyataan.

Saat dikonfirmasi tentang hal ini, WhatsApp menyatakan selalu bekerja sama dengan pakar riset keamanan untuk mencegah risiko ancaman di sisi pengguna.

Dalam hal ini, WhatsApp mengklaim telah mengatasi masalah tersebut, yang secara teori dapat mempengaruhi pengguna iPhone yang membuka tautan berbahaya saat menggunakan WhatsApp di desktop mereka.

"Bug atau celah keamanan ini sudah kami tangani dan tidak berlaku lagi sejak pertengahan Desember lalu," ujar pihak WhatsApp.

Cara Mudah Atasi WhatsApp Lemot

WhatsApp menjadi aplikasi berkirim pesan dan panggilan yang banyak digunakan, mulai untuk urusan bisnis atau sekadar basi-basi.

Berbagai aktivitas yang dilakukan di WhatsApp tidak jarang membuat lemot atau hang. Pernah mengalaminya?

Dilansir dari Nextren dalam artikel yang berjudul Cara Mengatasi WhatsApp yang Lemot atau Nge-lag, Mudah Dilakukan!, ada beberapa penyebab WhatsApp macet.

Misalnya karena cache data terlalu penuh, aplikasi belum update versi terbaru, atau lainnya.

Inilah beberapa cara untuk mengatasi WhatsApp agar tidak lemot saat dipakai.

1. Restart hape

Cara tercepat saat WhatsApp lemot adalah dengan restart hape, untuk menyegarkan kinerjanya.

Restart juga bisa membersihkan cache RAM yang dipakai, sehingga WhatsApp kembali lancar.

Sebaiknya kamu restart hape minimal seminggu sekali, untuk mencegah WhatsApp melambat.

2. Bersihkan memori RAM

Jika terlalu banyak aplikasi yang aktif bersamaan, maka memori RAM akan penuh.

Hal tersebut membuat kinerja aplikasi akan melambat, termasuk WhatsApp yang menjadi lemot dan tidak responsif.

Maka kamu bisa membersihkan memori RAM dengan fitur cleaner RAM bawaan aplikasi atau download aplikasi pembersihan RAM lain.

3. Update aplikasi WhatsApp

Cara lain untuk mengatasi WhatsApp lemot adalah dengan update aplikasi ke versi terbaru, lewat Play Store (Andoroid) atau App Store (iPhone).

Aplikasi WhatsApp versi lama, memang bisa membuat aplikasi tidak responsif dan melambat.

Jadi secara berkala, sebaiknya cek update aplikasi WhatsApp apakah sudah tersedia

4. Uninstall aplikasi dan instal ulang

Cara lain mengatasi WhatsApp lemot adalah dengan unistall, lalu download ulang dari Play Store (Android) atau App Store (iPhone), lalu instal ulang.

Setelah instal ulang WhatsApp, sebaiknya file backup tidak dimat ulag (restore), karena bisa file backup yang berat terkadang bisa membuat aplikasi berhenti.

Tentu saja kamu perlu melakukan backup chat yang penting sebelumnya, misalnya simpanlah sebagai file teks di Google Drive.

5. Hapus cache dan data aplikasi

Data cache aplikasi WhatsApp bisa jadi sudah penuh, dan itu hal yang wajar terjadi.

Penyebabnya karena WhatsApp dipakai terus tiap hari dengan sangat banyak pesan teks, media, dan file yang masuk dan dibagikan.

Maka menghapus cache dan data aplikasi WhatsApp akan bisa mengatasi lambatnya proses.

Cara menghapus cache WhatsApp di smartphone:

1. Buka menu Pengaturan > “Apps” > “Manage apps” lalu cari aplikasi “WhatsApp”

2. Klik “Clear data” di bagian paling bawah

6. Menghapus pesan WhatsApp yang sudah lama atau tidak penting

Faktor lain penyebab Whatsapp tiba-tiba lemot bisa karena terlalu banyaknya pesan yang masuk.

Apalagi jika WhatsApp telah dipakai lama, sehingga chat lama akan tertimbun dan membuat kinerja melambat.

Maka kamu harus menghapus pesan-pesan lama yang memang sudah tidak penting lagi.

Jika khawatir akan pesan penting, coba telusuri percakapan lama dan beri tanda bintang untuk chat yang ingin disimpan.

Inilah cara menghapus pesan lama WhatsApp:

1. Buka WhatsApp, pilih chat room yang ingin dihapus dan tekan beberapa saat hingga ikon hapus muncul di sisi atas.

2. Klik ikon “sampah” > "Delete"

Selain cara tersebut, pesan WA juga bisa dihapus secara otomatis dalam durasi tertentu.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved