Surya Militer

Jenderal Dudung Abdurachman Kagum, ini Kecanggihan Radar Baru TNI AD Mampu Deteksi Artileri Musuh

KASAD Jenderal Dudung Abdurachman kagum dengan kecanggihan radar terbaru milik TNI AD yakni Weapon Locating Radar 88 (WLR - 88).

Dispenad
Jenderal Dudung Abdurachman Saat Melihat Kecanggihan Radar Baru TNI AD yang Mampu Deteksi Artileri Musuh. 

Penambahan baru alat perhubungan ini merupakan program pengadaan Kementerian Pertahanan (Kemhan) Tahun Anggaran 2021 yang baru bisa direalisasikan oleh Pusat Perhubungan Angkatan Darat (Pushubad) pada 2022 karena adanya refocusing anggaran.

Ini terungkap saat Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menerima paparan dan melihat langsung alat perhubungan hasil pengadaan dari PT. Multi Panca Prima selaku penyedia di Lapangan Mabesad, Selasa (15/2/2022).

Pengadaan alat perhubungan tersebut untuk memperkuat sistem komunikasi TNI AD dengan sistem komunikasi satelit berjangkauan luas, mudah dibawa dan diinstalasikan, serta mampu menjangkau daerah terluar, terdepan dan terpencil.

Diketahui sistem ini dapat diintegrasikan dengan peralatan komunikasi yang sudah tergelar dan dimiliki oleh TNI AD.

Nantinya alat perhubungan berupa perangkat SOTM sebanyak 23 unit dan MANPACK sebanyak 42 unit akan didistribusikan ke seluruh Perhubungan Kodam, Perhubungan Kopassus, Perhubungan Kostrad, Pusdikhub dan Yonhub Pushubad.

Sedangkan khusus Mobile dan Transportable Jammer diperuntukkan bagi Yonhub Pushubad yang akan digunakan untuk mendukung kegiatan VVIP/VIP, operasi tempur, pelaksanaan kegiatan pengamanan objek vital di daerah-daerah yang dianggap rawan dan sering dikunjungi pejabat VVIP/VIP.

Tactical Integrated Satkom TNI AD

KSAD sebelumnya, Jenderal Andika Perkasa, pernah berkesempatan menjajal sistem komunikasi berbasis satelit, yakni Tactical Integrated Satkom TNI AD.

Sistem komunikasi ini cukup canggih hingga dapat terhubung ke prajurit TNI AD di Papua.

Tactical Integrated Satkom TNI AD memang tengah dikembangkan untuk memudahkan komunikasi dengan seluruh wilayah di Indonesia.    

Dijelaskan oleh Komandan Batalyon Perhubungan, Pusat Perhubungan Angkatan Darat, Letkol Chb Bambang Agung Prasetyo, manfaat utama dari Tactical Integrated Satkom TNI AD adalah HAP (High-Altitude Platform) Station, Satelit Control Center.   

“Tentunya dengan keterjaminan network security, yang menggunakan standar AES 256, kemudian didukung dengan interkoneksi backbone hi-speed dedicated, ring local loop network topology sehingga menjamin ketersediaan layanan secara berkesinambungan,” jelas Danyon Hub Pushubad, melansir dari tayangan di channel youtube TNI AD.

Manfaat yang kedua adanya Command Center Pushubad dan Puskodalad.

Command Center Pushubad dan Puskodalad merupakan suatu bentuk ruang komunikasi interaktif atau tempat komunikasi interaktif yang berupa Smart Command Center, yang dilengkapi dengan perangkat multimedia yang terkini dan tentunya terhubung dengan SCC Yonhub Pushubad ini.   

Selain itu jaringan komunikasi TNI AD juga diperkuat dengan VSAT Manpack atau Very Small Aperture Terminal, yakni perangkat satelit dengan jangkauan tidak terbatas yang dapat dibawa dan mudah diinstalasi.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved