All England 2022

BIODATA Herry IP Atau Coach Naga Api yang Berperan Besar di Balik Fikri/Bagas Juara All England 2022

Berikut profil dan biodata Herry IP yang punya peran besar di balik keberhasilan Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana juara All England 2022.

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
instagram @herry_ip
Herry IP (tengah) Atau Coach Naga Api saat berfoto dengan Fikri/Bagas, Juara All England 2022. 

SURYA.co.id - Berikut profil dan biodata Herry IP yang punya peran besar di balik keberhasilan Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana juara All England 2022.

Herry IP adalah pelatih bulu tangkis dari Indonesia yang berspesialisasi dalam melatih ganda putra.

Pelatih berjuluk Coach Naga Api itulah yang melatih Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana dan beberapa pemain ganda putera lainnya.

Di instagram pribadinya, Herry mengunggah sejumlah foto kemenangan anak didiknya.

"Vini Vidi Vici ...Amazing Young Player MD Indonesia" tulis Herry dalam caption fotonya bersama Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana.

Di hari yang sama, Herry juga mengunggah fotonya bersama dengan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Herry mengaku bangga dengan mereka dan menyebutnya Legend.

"They Are Legend ..Proud of Them" tulis @herry_ip.

Lantas, seperti apa profil dan biodatanya?

Melansir dari Wikipedia, Herry Iman Pierngadi atau Herry IP lahir 21 Agustus 1962.

Herry bergabung dengan Dewan Nasional Persatuan Bulutangkis Indonesia (PBSI) sejak tahun 1993.

Pelatih bulutangkis pada awalnya menangani pasukan Nasional Pratama Indonesia untuk talenta yang akan datang.

Mulai tahun 1999 ia menjadi pelatih dan pelatih utama ganda putra di pusat pelatihan Nasional Pelatnas Cipayung, mengambil alih dari Christian Hadinata yang menjadi Direktur Pelatnas Nasional PBSI.

Ketika ia memulai pekerjaannya sebagai pelatih di kantor pelatihan Nasional, Herry masih menjadi pelatih klub PB Tangkas.

Namun kemudian ia memutuskan untuk melepaskan ikatan klubnya untuk memilih status sebagai pelatih independen yang bebas tanpa konflik kepentingan.

Bahkan, Herry bahkan tidak khawatir ketika dia diputus dari Dewan Nasional PBSI pada tahun 2007. Saat itu, pembinaan ganda putra dipercayakan kepada Sigit Pamungkas.

Tanpa tanggung jawab di pusat pelatihan Nasional hingga 2011, Herry memilih waktunya untuk kegiatan di luar bulutangkis.

Dia menghabiskan sebagian besar waktunya dengan hobinya berkicau burung dan bisnis kandang burung.

Ketika ia menjadi pelatih bulutangkis pertama di Cipayung pada periode 1993 hingga 2008, ia menghasilkan sejumlah pasangan ganda putra kelas dunia.

Misalnya Chandra Wijaya / Tony Gunawan (1999 Semua juara Inggris dan 2000 juara Olimpiade), kemudian Chandra Wijaya / Sigit Budiarto (2003 All England & 1997 World Champions), dan Flandy Limpele / Eng Hian (peraih medali perunggu Olimpiade 2004).

Dia kembali ke Cipayung pada tahun 2011 setelah beberapa tahun tidak ada untuk menggantikan Sigit Pamungkas lagi.

Pada saat itu, sektor ganda putra Indonesia mengalami sedikit penurunan dalam prestasi.

Regenerasi tidak terjadi semulus pada awalnya ketika Ricky Subagja / Rexy Mainaky bermain dan kesuksesan mereka dilanjutkan oleh Chandra Wijaya / Sigit Budiarto pada periode pertamanya istilah sebagai pelatih nasional.

Pasangan andalan Markis Kido / Hendra Setiawan benar-benar meninggalkan pelatihan Nasional ketika ia kembali.

Perlahan tapi pasti, Herry mulai menunjukkan pengaruh positifnya dan sekali lagi meningkatkan prestasi ganda putra Indonesia.

Kembalinya Hendra Setiawan ke pelatihan nasional juga merupakan tonggak penting.

Dia kemudian dipasangkan dengan Mohammad Ahsan yang sebelumnya berduet dengan Bona Septano.

Tanpa diduga, pasangan baru ini melejit dalam waktu singkat.

Hendra Setiawan / Mohammad Ahsan juga memenangkan gelar All England Open yang terkenal pada tahun 2014 dan 2019, mereka juga memenangkan medali emas di Asian Games.

Anak didiknya yang terbaru adalah Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo pasangan nomor satu dunia saat ini yang memenangkan gelar All England Open dua tahun berturut-turut pada 2017 & 2018 dan juga Emas. medali di 2018 Asian Games.

Sebagai pelatih kepala ganda putra PBSI Herry sekarang perlahan-lahan mentransfer tugas kepelatihan ganda putra-nya di berbagai turnamen pilihan kepada asisten pelatih Aryono Miranat dengan bekerja bersama secara intensif.

Pada akhir 2018, pelatih veteran Herry Iman Pierngadi menerima Penghargaan Olahraga Indonesia sebagai "Pelatih Terbaik Tahun Ini".

Fikri/Bagas Juara All England 2022

Sebelumnya, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana berhasil keluar sebagai juara pada ajang All England 2022 dan mengalahkan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Minggu (20/3/2022).

Fikri/Bagas berhasil merebut kemenangan lewat straight game dengan skor akhir 21-19, 21-13.

Melansir BolaSport, situasi menguntungkan didapat oleh Fikri/Bagas setelah Mohammad Ahsan mengalami penurunan performa karena cedera.

Jalannya Pertandingan

Pukulan menyamping dari Fikri yang masuk membuat dia bersama Bagas merebut keunggulan atas Ahsan/Hendra di awal gim kesatu.

Dua poin beruntun lalu bisa direbut lagi oleh Fikri/Bagas dan melebarkan jarak keunggulan menjadi tiga poin.

Ahsan/Hendra lalu mengejar ketinggalan dengan mencetak poin beruntun menipiskan jarak menjadi selisih satu poin.

Meski demikian, Fikri/Bagas melebarkan jarak keunggulan lagi setelah beberapa kesalahan dalam pengembalian oleh Ahsan/Hendra.

Kali ini kesalahan datang dari Fikri/Bagas di mana beberapa pukulan mereka gagal melewati net.

Selisih satu poin kini mewarnai papan skor lagi dengan Ahsan/Hendra tertinggal dari Fikri/Bagas.

Pukulan Fikri dari depan net melebarkan jarak lagi dengan Ahsan/Hendra dengan unggul dua poin.

Keunggulan Fikri/Bagas lalu bertahan hingga interval gim pertama setelah pukulan Hendra melebar keluar. Skor 11-9. 

Selepas jeda, kedua pasangan lalu secara bergantian mencetak poin. Bagas/Fikri lalu mulai dikejar Ahsan/Hendra yang semakin menipiskan jarak ketinggalan.

Lewat smes keras dari Hendra yang masuk, papan skor akhirnya imbang untuk kedua pasangan.

Bagas/Fikri sempat merebut keunggulan kembali, namun Ahsan/Hendra juga bisa mengejar dan menyamakan kedudukan lagi.

Pertandingan lalu berjalan sengit dengan kedua pasangan secara bergantian mencetak poin. Mereka mencatatkan skor kembar sebanyak tiga kali.

Kesalahan Bagas dalam pengembalian lalu membuat Ahsan/Hendra kini merebut keunggulan.

Dua kesalahan dari Hendra dengan pukulan melebar keluar kali ini membuat situasi Fikri/Bagas yang kembali unggul.

Fikri lewat smes keras lalu merebut kemenangan gim pertama atas Ahsan/Hendra dengan skor 21-19.

Masuk gim kedua, Fikri/Bagas merebut keunggulan usai pukulan Hendra melebar keluar lapangan.

Pukulan Bagas yang gantian melebar keluar membuat kedudukan sekarang menjadi imbang. Kedua pasangan lalu secara bergantian mencetak poin.

Namun Hendra yang mencetak poin dua kali merebut keunggulan. Bagas/Fikri yang mengejar belum berhasil mengejar pasangan The Daddies yang menjaga jarak dua poin di depan.

Keunggulan Ahsan/Hendra yang unggul dua poin lalu bisa dikejar oleh Bagas/Fikri. Mereka mencetak poin beruntun untuk menyamakn kedudukan

Kesalahan dari Ahsan dalam pengembalian lalu membuat Fikri/Bagas unggul. Kesalahan itu terjadi lagi dari Ahsan hingga akhirnya tertinggal di interval gim kedua dengan skor 11-8.

Usai jeda, Hendra merebut poin pertama lewat smes dan menipiskan jarak ketinggalan menjadi dua poin.

Pukulan Ahsan yang melebar dua kali membuat Bagas/Fikri melebarkan jarak keunggulan lagi.

Situasi Ahsan/Hendra semakin terpuruk lewat kesalahan-kesalahan menghadang serangan Fikri/Bagas.

Fikri/Bagas semakin melebarkan jarak keunggulan tujuh poin di depan mencapai match point.

Smes dari Bagas lalu akhirnya menutup laga dengan merebut kemenangan atas Ahsan/Hendra dengan skor 21-13.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved