Popok dengan Inti Struktur SAP, Makuku, Rilis Produk Baru Air Diapers Slim Berdesain Tipis

Berita Surabaya

SURYA.co.id | SURABAYA - Produsen popok pelopor inti struktur SAP di Indonesia, Makuku, meluncurkan inovasi terbaru Makuku Air Diapers Slim yang merupakan penyempurnaan dari varian perdana Makuku Air Diapers.

"Makuku Air Diapers Slim memberikan kenyamanan bagi bayi mulai usia newborn hingga balita melalui desain tipis 1,6 mm, inti struktur SAP yang mampu menyerap hingga 100x beratnya, tetap kering, dan anti gumpal," kata Jason Lee, CEO Makuku Indonesia, saat launching melalui beberapa media sosial, Jumat (18/3/2022).

Makuku Indonesia juga memberikan promo khusus diskon 50 persen hanya di Tiktok Live.

dr ST Andreas Cristan Leyrolf MKed(Ped) SpA, dokter spesialis anak, menjelaskan, pemilihan popok perlu mendapatkan perhatian khusus bagi para ibu, karena popok bersentuhan langsung dengan kulit bayi dan digunakan dalam waktu cukup lama setiap harinya.

"Jika tidak teliti memilih popok yang tepat, maka berpotensi menyebabkan efek negatif seperti ruam popok. Ruam popok dapat terjadi apabila bahan popok tidak mampu menyerap cairan dengan baik, kemudian menyebabkan cairan memuai dan kembali kontak dengan kulit bayi," beber dr Andreas.

Kontak yang terus-menerus dapat memicu iritasi, apalagi pada kulit bayi yang sangat sensitif.

Andreas menuturkan di sinilah peran ibu yang harus lebih cermat dalam memilih popok berdaya serap optimal agar permukaan kulit bayi tetap kering dan meminimalisasi risiko ruam.

Jason mengungkapkan, pihaknya sangat berterima kasih atas antusiasme luar biasa dari para konsumen yang telah mempercayakan kenyamanan si kecil pada produk Makuku Air Diapers.

"Kami selalu mengutamakan inovasi yang berbasis dari kebutuhan ibu dan bayi, karena itu kami menghadirkan Makuku Air Diapers Slim dengan penyempurnaan setiap detailnya," ungkap Jason.

Dengan ketebalan hanya 1,6 mm, Makuku Air Diapers Slim menjadi popok yang paling tipis dibandingkan popok lain di pasaran.

Jason Lee menambahkan, popok yang beredar di pasaran saat ini banyak yang menggunakan inti campuran pulp dan SAP.

"Sehingga menyebabkan mudah menggumpal, popok menjadi tebal dan berat, penyerapan tidak merata, dan terjadi osmosis balik," beber Jason.

Pulp adalah hasil dari pemisahan serat yang terdapat pada serat kayu yang biasanya digunakan untuk membuat kertas.