Berita Gresik

Beli Token Listrik Pakai Sampah di Dusun Sidoarukun Kabupaten Gresik

Pemerintah Kabupaten Gresik juga memulai dalam pengolahan sampah dimana yang sudah berpuluh tahun yang masih kita tumpuk di TPA.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Titis Jati Permata
tribun jatim/willy abraham
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menimbang sampah warga untuk ditukar token listrik di Desa Kertosono, Kecamatan Sidayu, Kamis (17/3/2022). 

SURYA.CO.ID, GRESIK - Warga di Dusun Sidorukun, Desa Kertosono, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik bisa membayar token listrik dengan sampah.

Harus menjadi nasabah bank sampah terlebih dahulu untuk memanfaatkan program ini.

Warga setiap bulannya warga mengumpulkan sampah.

Kemudian sampah dipilah sesuai kategori, sampah rumah tangga itu kemudian ditukar di Bank Sampah Cinta Bumi.

Petugas menimbang sampah dan mencatat. Kemudian ditukar token listrik paska bayar.

Seorag warga bernama Umar Efendi, yang menyebut hal ini sangat membantu.

Selama sebulan ini dia mengumpulkan sampah botol plastik dan kertas maupun kardus.

Umar Efendi membawa belasan kilogram sampah. Kemudian ditimbang dan ditukar dengan token listrik.

Baca juga: Kejari Kabupaten Pasuruan : Pemotongan BOP Direncanakan dan SPJ Disiapkan Sejak Awal

"Tadi dapat Rp 18 ribu saya tambah lagi Rp 7 rinu. Total dapat token listrik Rp 25 ribu ini sangat membantu," ujarnya, Kamis (17/3/2022).

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan solusi terbaru penanganan sampah seperti keberadaan Bank Sampah Cinta Bumi dengan Inovasinya Ayo Bayar Listrik Dengan Sampah ditempat inilah sampah diubah menjadi berkah, ini merupakan sesuatu yang harus didukung secara maksimal.

Banyak hal yang harus dilakukan di tengah kemajuan zaman ini.

"Kita dituntut dengan banyak kreativitas, seperti pada hari ini yang sudah dilakukan oleh bank sampah cinta bumi *Ayo Bayar Listrik Dengan Sampah* yang bisa dilakukan di Toko Tengah Sawah (TTS) merupakan sebuah inovasi yang sangat luar biasa,"ujar Bupati Gus Yani.

Persoalan sampah di Kabupaten Gresik merupakan masalah yang serius, di mana 200 ton per hari yang dibawa dan ditumpuk di satu TPA dan itu sudah berpuluh-puluh tahun.

Baca juga: Stok Minyak Goreng Melimpah di Pasar Besar Kota Madiun, Namun Sepi Pembeli

Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Gresik juga memulai dalam pengolahan sampah dimana yang sudah berpuluh tahun yang masih kita tumpuk di TPA.

"Moment HUT Pemkab dan Hari Jadi Kota Gresik kita sudah MoU dengan pihak ketiga dimana TPA Ngipik dan Belahanrejo akan kita bangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) dengan jumlah yang cukup besar," jelas Bupati Gus Yani.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved