KKB Papua

SOSOK Terry Aibon Pimpinan KKB Papua yang Diduga Bunuh 7 Pekerja, Sebelumnya OPM Beri Pengakuan Beda

Berikut sosok Terry Aibon, pimpinan KKB Papua yang diduga jadi pelaku pembunuhan tujuh pekerja di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak.

Kompas TV
Lokasi kejadian pembunuhan 7 pekerja oleh KKB Papua di Kabupaten Puncak. Diduga pelakunya KKB Papua Terry Aibon, simak sosoknya. 

SURYA.co.id - Berikut sosok Terry Aibon, pimpinan KKB Papua yang diduga jadi pelaku pembunuhan tujuh pekerja di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak.

Dugaan ini diungkapkan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimsus) Polda Papua Kombes Pol Faizal Rahmadani.

Pihak OPM sebelumnya juga memberikan pernyataan terkait KKB Papua pelaku pembunuhan tersebut.

Berbeda dengan dugaan polisi, OPM menyebut bahwa yang bertanggung jawab adalah KKB Papua pimpinan Goliath Tabuni dan Lekagak Telenggen.

Sedangkan menurut keterangan Kombes Pol Faizal Rahmadani, KKB Papua yang menyerang dan menewaskan tujuh orang diduga anak buah Nau Waker.

Kelompok tersebut dipimpin oleh Terry Aibon yang merupakan anak buah Nau Waker.

Hal itu diketahui dari hasil penyelidikan sementara.

Namun pihaknya masih melakukan pendalaman.

"Namun untuk lebih memastikan anggota masih melakukan pendalaman," kata Kombes Faizal Rahmadani kepada Antara, Sabtu (5/3/2022).

Dia menambahkan, saat ini pihaknya melakukan berbagai persiapan untuk mengevakuasi korban.

Namun, menurutnya, waktu pelaksanaan evakuasi belum dapat dipastikan, karena yang akan bergerak tim Satgas Damai Cartenz.

OPM Beri Pengakuan Beda

Sebelumnya, Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom mengklaim TPNPB di bawah Pimpinan Gen Goliath Tabuni dan Mayjen Lekagak Telenggen bertanggungjawab atas pembantaian tersebut.

Sebby mengklaim bahwa kedelapan korban adalah bagian dari TNI-Polri.

"Ya, hormat. Tidak ada alasan yang membenarkan bahwa itu warga sipil. Karena TPNPB sudah umumkan bahwa warga sipil segera tinggalkan wilayah perang, jadi yang ditembak itu semuanya bagian dari Anggota TNI-Polri," tutur Sebby dalam keterangannya, Jumat (4/3/2022).

Sebby mengatakan, TPNPB di bawah Pimpinan Gen Goliath Tabuni dan Mayjen Lekagak Telenggen bertanggungjawab atas penembakan tersebut.

"Dengan melihat kondisi ini, maka pengendali Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM mengeluarkan peringatan keras bahwa semua orang imigran segera tinggalkan wilayah perang, dan semua bentuk pembangunan dikosongkan," imbuh Sebby.

Ia menambahkan, bahwa TPNPB bertanggungjawab penuh atas penembakan tersebut.

"Karena perintah perang telah diumumkan oleh Komandan Operasi Umum TPNPB Mayjend Lekagak Telenggen pada tahun 2017 di Jambi, Puncak Jaya, Papua," katanya.

Sebelumnya Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel Aqsha Erlangga mengecam penembakan tersebut. 

"Merupakan kejahatan kriminal luar biasa yang mengakibatkan 8 orang masyarakat sipil meninggal dunia, maka penanganan akan ditangani oleh pihak Kepolisian dalam hal ini Polda Papua," imbuh dia.

Detik-detik 8 Pekerja Dibantai KKB Papua

Detik-detik pembantaian delapan pekerja PT Paparing Timur Telematika (PT PPT) oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak diungkap Nelson Sarira alias NS. 

Nelson Sarira satu-satunya pekerja PT PTT yang selamat dari pembantaian KKB Papua

Nelson yang berhasil dievakuasi tim operasi Damai Cartenz menuturkan, pembantain itu terjadi pada Rabu (2/3/2022) dini hari saat mereka tengah beristirahat di camp sebelum melakukan perbaikan Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel. 

Dia menceritakan bahwa KKB Papua saat itu ada sekitar 10 orang membawa senjata tajam dan senjata api.

Mereka masuk ke dalam kamp dan melakukan penyerangan.

Ada delapan orang yang tewas dalam peristiwa tersebut, satu di antaranya anak kepala suku yang mendampingi para pekerja.

"Semua sudah habis, iya, semuanya, satu kumpulan. Tujuh orang dibantai," katanya. 

Mengetahui teman-temannya dibantai, Nelson yang baru masuk camp langsung lari. 

"Saya yang lari, pas dia masuk, saya lari ke luar. Masuk ke jurang," ungkapnya dikutip dalam video yang tayang di Kompas TV. 

Setelah melihat situasi aman, Nelson lalu mengirimkan kode bahaya dengan melambaikan tangan ke kamera CCTV untuk meminta pertolongan.

Tim Satgas Operasi Damai Cartenz kemudian melakukan konsolidasi untuk melakukan evakuasi seluruh korban meninggal dunia dari TKP.

Nelson sendiri langsung berkomunikasi dengan keluarganya setelah dievakuasi.

Dia mengaku ingin segera kembali ke kampung halaman jika kondisi sudah pulih.

Sementara itu, Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Muhammad Firman, Sabtu (5/3/2022) menuturkan, pelaku tiba-tiba menyerang NS dan delapan temannya usai mereka mendatangi kamp.

Saat itu, menurut kesaksian NS, ada sekitar 10 orang yang kemudian oleh aparat diyakini merupakan KKB pimpinan Nau Waker.

"Pelaku diperkirakan 10 orang, sebagian bawa parang dan senjata api," tutur Firman.

Kini, Nelson Sarira sudah berada di Timika guna mendapatkan perawatan medis.

Berikut kronologi proses evakuasi yang dihimpun Tribun-Papua.com, Sabtu (5/3/2022):

- Pukul 08.30 WIT Kaops Damai Cartenz Kombes Pol Muhammad Firman, Wakaops 1 Damai Cartenz 2022 Kombes Pol Andy Rifai, WakaOps 2 Damai Cartenz 2022 Kombes Pol Faisal Ramdhani, Kasatgas Intelijen Ops Damai Cartenz 2022 Kombes Pol Dulfi Muis, Kasatgas Siber Ops Damai Cartenz 2022 Kombes Pol Bambang Wakasatgas Ban Ops Damai Cartenz 2022 dan rombongan tiba di Bandara Penerbad Moses Kilangin.

- Pukul 08.45 WIT Kaops memberikan arahan kepada Pilot, Co Pilot dan Pasukan yang akan melakukan evakuasi Korban.

- Pukul 09.15 WIT Kaops Damai Cartenz memimpin doa sebelum melepas Tim yang akan melakukan evakuasi.

- Pukul 09.32 WIT, helly yang akan melakukan evakuasi berisi 4 orang terbang menuju TKP Kampung Jenggereng, Distrik Beoga dimana lokasi camp tower B3 PT Palapa Timur Telematikauntuk melakukan evakuasi.

Adapun tim yang melakukan evakuasi yaitu:

Helikopter Bell 412 EP Noreg HA-5177 melaksanakan Air Cover Evakuasi Karyawan pembangunan Tower Palapa Timur Telematika di Distrik Beoga.

PIC   : Lettu Cpn Hadi Prayitno

SIC   : Letda Cpn Tatang Yunarta

TI     : Sertu M. Subhi

Mek : Serda Andi F dan Praka Anang

Satgas Preventif terdiri dari IPDA Christovel, Brigpol Purba, dan Briptu Frans Ikinia

Pada pukul 10.13 WIT, Tim yang melaksanakan evakuasi berhasil melakukan evakuasi terhadap Korban yg masih selamat yaitu Nelson Sarira

Pukul 10.15 WIT, helly yang melaksanakan evakuasi terbang menuju Timika.

Pukul 10.45 WIT, helly tiba di bandara Moses Kilangin, dan tepat pada Pukul 10.55 WIT, korban dibawa ke Polres Mimika mile 32.

Pukul 11.05 WIT, korban ditangani oleh tim dokter untuk dilakukan pengecekan kesehatan dan trauma healing.

Dalam rangka proses evakuasi pemberangkatan dilakukan melalui Bandara Penerbangan Moses Kilangin Mimika, mengingat area ini terdekat untuk menuju lokasi kejadian.

Sinergitas personel TNI-Polri diterjukan untuk melakukan evakuasi korban saat ini.

"Sebanyak 9 personel yang terdiri dari  3 personel Satgas Gakkum OPS Damai Cartenz, 2 anggota Penerbang TNI serta 4 personel air cover telah kami berangkatkan menggunakan 2 Hellypad untuk proses evakuasi korban selamat," kata Kombes Pol Muhammad Firman. 

Evakuasi 8 Karyawan yang Tewas Hari ini

Di bagain lain, evakuasi 8 korban karyawan PT Palapa Timur Telematika yang dibantai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Beoga, ke Timika melalui terminal lama VIP Bandara Mozes Kilangin

Pantauan Tribun-Papua.com, Senin (7/3/2022) proses evakuasi tak menghambat operasional bandara Mozes Kilangin lantaran melalui terminal VIP lama.

Hingga kini, TNI Polri sudah disiagakan di lokasi bandara karena proses evakuasi dari Sugapa, Intan Jaya segera dilakukan.

Dari infomasi yang diperoleh, sekira pukul 08.44 WIT tim evakuasi sudah tiba di Sugapa, Kabupten Intan Jaya lantaran lebih dekat dari lokasi kejadian.

Sebelumnya dikabarkan, tim evakuasi delapan karyawan yang dibantai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, diupayakan hari ini, Senin (7/3/2022).

Evakuasi delapan korban karyawan PT Timur Palapa Telematika (PTT) dijadwalkan hari ini sekira pukul 06.00 WIT menggunakan tiga helikopter menuju lokasi kejadian. Helikopter sudah terbang menuju lokasi sekitar pukul 07.33 WIT.

Tim juga sudah menyiapkan delapan mobil ambulance untuk mengangkut 8 koryawan yang dibantai jika sudah berhasil dievakuasi ke Timika.

RSUD Mimika juga siaga untuk melakukan tindakan medis apabila delapan korban itu tiba di rumah sakit.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved