Hero Tito Meninggal Dunia
Sosok Hero Tito di Mata Pelatih Tinju Pertamanya : Sarat Talenta dan Pekerja Keras
Mantan pelatih tinju Hero Tito, Widodo mengingat betapa penuh semangatnya sang atlet untuk meningkatkan prestasi.
Penulis: Benni Indo | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.Co.ID, BATU – Mantan pelatih tinju Hero Tito, Widodo mengingat betapa penuh semangatnya sang atlet untuk meningkatkan prestasi.
Widodo menilai, Hero Tito adalah contoh atlet tinju yang penuh semangat juang.
Saat masih bersama, Widodo pernah berpesan kepada Hero.
Jika sampai usia 35 tahun atlet tinju kebanggaan Malang Raya itu tidak mendapatkan juara nasional atau internasional, maka disarankan untuk berhenti.
“Pada waktu itu saya sudah antisipasi, kalau usia 35 tidak juara nasional atau internasional, kamu jangan tinju. Ternyata juara WPBF International waktu itu di Timor-Leste. Menang KO ronde ketiga dengan Thailand,” kenangnya.
Selepas kemenangan tersebut, Hero Tito melanjutkan karirnya sendiri.
Baca juga: Beri Sejumlah Alasan, Ketua Partai Golkar Jatim Usulkan PPKM Dicabut Jelang Ramadan
Ia keluar dari d'Kross Boxing Camp. Bahkan ia sempat lama vakum hingga akhirnya ikut promotor tinju Armin Tan.
Pelatihnya kakaknya sendiri yakni Siswanto.
“Sebelumnya ya atas nama sendiri. Ia sosok yang semangat, kerja keras dan ini masih bangun rumah. Masih separo jalan,” terangnya.
Menurut Widodo, Hero adalah petinju yang hebat.
Ia mengatakan, posisi Hero sebanding dengan Daud Yordan dari Kalimantan Barat.
Baca juga: Ketua DPR RI Puan Maharani Sentil Infrastruktur Pulau Giliyang Kabupaten Sumenep
“Hero Tito seorang petinju muda dengan sarat talenta, ternyata ada peristiwa seperti ini. Ya beginilah takdir. Kelasnya sama dengan Daud ‘Cino’ Yordan. Maafkan kalau ada kesalahan selama berkarir. Saya sebagai pelatih yang pertama dan juga pamannya, saya mohon untuk dimaafkan,” pinta Widodo.
Saat dihubungi Surya, Widodo telah berada di rumah duka Hero Tito.
Ia berada di sana bersama sejumlah orang-orang yang dulunya pernah berjuang bersama Hero Tito.
Heru Purwanto (36) atau biasa disapa Hero Tito petinju asal Malang akhirnya meninggal dunia usai menjalani perawatan intensif di RS Mitra Keluarga, Kelapa Gading, Jakarta.
Hero Tito meninggal pukul 16.45 wib.
Rencananya jenazah akan langsung dibawa ke Kabupaten Malang dan dimakamkan di rumah duka pada Jumat (4/3/2022) pagi, RT 3/RW 3 Desa Banjarejo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.