5 Jam Bangkalan Diguyur Hujan,Ratusan Rumah di Kecamatan Blega dan Arosbaya Banjir

SURYA.co.id|BANGKALAN – Hujan dengan intensitas sedang-tinggi selama 5 jam menyebabkan ratusan rumah di Kecamatan Blega dan Kecamatan Arosbaya, Kabupaten Bangkalan tergenang air, Selasa (1/3/2022). Hasil assessment Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangkalan, total rumah terdampak banjir di Desa/Kecamatan Blega sejumlah 550 rumah dan 105 keluarga di Kecamatan Arosbaya.

Di Kecamatan Blega, 550 rumah terdampak banjir tersebar di 7 dusun di Desa Blega. Dengan rincian 59 rumah di Dusun Klabangan, 81 rumah di Dusun Pekaden, 76 rumah di Dusun Laok Songai, 46 rumah di Dusun Kaumanm, 46 rumah di Dusun Sempar, 120 rumah di Dusun Daya Sungai, dan 122 rumah di Dusun Karang Kemasan.

Selain permukiman, air juga menggenangi masjid, Kantor Korwil Bidang Pendidikan, Puskesmas Blega, Kantor Pegadaian, Mapolsek Blega, SMPN 1 Blega, MA Abrowiyah, hingga lahan-lahan tambak.

Sedangkan di Kecamatan Arosbaya, sejumlah 105 keluarga terdampak banjir tersebar di Dusun/Buduran sejumlah 30 keluarga, Dusun Ranggujang Desa Arosbaya sejumlah 40 keluarga, di Dusun Morlorong Desa Arosbaya sejumlah 15 keluarga dan di Dusun Ngantemoran Desa Arosbaya sejumlah 20 keluarga.

Plt Kepala Pelaksanan BPBD Kabupaten Bangkalan mengungkapkan, bencana banjir di dua kecamatan tersebut berawal dari hujan dengan intensitas sedang-tinggi selama kurang lebih 5 jam yang mengguyur mulai Senin (28/2/2022) hingga Selasa (1/3/2022) pukul 03.00 WIB.

“Air juga kiriman dari kawasan lebih tinggi dari dua kecamatan itu, seperti Kecamatan Geger, Konang, dan Galis. Sehingga air dari Sungai Buduran Tambelangan Arosbaya meluap dan mulai memasuki perkampungan pada pukul 07.00 WIB,” ungkap Rizal.

Assessment Tim URC BPBD Kabupaten Bangkalan dilakukan hingga pukul 14.30 WIB menindaklanjuti laporang yang masuk pada pukul 06.15 WIB. Hingga saat ini, BPBD Bangkalan terus melakukan koordinasi secara intens dengan pihak Kecamatan Blega dan Kecamatan Arosbaya, Muspika, hingga Agen Bencana Provinsi Jawa Timur untuk menentukan langkah-langkah penanganan atas dampak banjir tersebut.

“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Ketinggian air mulai dari 30 centimeter hingga 1 meter,” pungkas Rizal.