Berita Surabaya

La Nyalla Mattalitti Dorong Indonesia Ikut Aktif Selesaikan Konflik Militer Rusia-Ukraina

Indonesia bisa berperan melakukan diplomasi tingkat dunia untuk membantu menyelesaikan konflik Rusia dan Ukraina.

surya.co.id/bobby kolloway
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, saat ditemui di Surabaya beberapa waktu lalu. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, mendorong pemerintah Indonesia bertindak aktif ikut menyelesaikan konflik Rusia dan Ukraina.

Indonesia bisa berperan melakukan diplomasi tingkat dunia untuk membantu menyelesaikan konflik Rusia dan Ukraina.

Menurutnya, ini sekaligus sebagai amanat Pembukaan UUD 1945.

"Indonesia perlu melakukan langkah konkret untuk mencegah meluasnya konflik militer Rusia dan Ukraina,” ucap LaNyalla di Jawa Timur, Sabtu (26/2/2022).

Menurut LaNyalla, apapun alasannya perang akan merenggut banyak korban dari masyarakat sipil. Terutama, kalangan anak-anak dan perempuan.

"Perang tidak dapat diterima di belahan dunia manapun. Pemerintah kita, terutama Presiden Jokowi harus segera mengambil bagian dari penyelesaian konflik internasional, terutama agar korban sipil tidak terus bertambah,” tegasnya.

Baca juga: Puluhan Gril Penutup Jalan di Kota Batu Hilang Dicuri, Pengendara Diminta Waspada saat Melintas

LaNyalla berharap pemerintah Indonesia dan negara lainnya mampu menekankan kepada pihak yang berkonflik agar tidak menambah persoalan global di tengah pandemi Covid-19.

"Perang tentunya akan mempersulit proses pemulihan, baik dari sisi kesehatan maupun pertumbuhan ekonomi," imbuhnya.

LaNyalla juga menyorot dampak lain konflik Rusia dan Ukraina.

Menurutnya peperangan kedua negara berpengaruh bagi Indonesia, terutama dari sektor perdagangan dan investasi.

Baca juga: Pembunuh Mahasiswa Jember Terancam Hukuman Berat, Polisi Terapkan Tiga Pasal Ini

"Dalam konteks perdagangan dan investasi pasti Indonesia terkena imbas. Karena sejauh ini Indonesia memiliki hubungan kedekatan baik dengan Ukraina dan Rusia," tutur Senator Jawa Timur itu.

Selain itu, perang juga bakal berdampak pada mobilitas manusia di Ukraina dan sekitarnya.

"Kalau terus berlanjut, pasti akan terjadi eksodus besar-besaran warga untuk mengungsi. Ini akan memberi masalah bagi negara sekitarnya, bahkan bisa bergerak ke negara yang lebih jauh," ujarnya.

Sebelumnya, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengeluarkan pernyataan resmi mengenai serangan militer di Ukraina, Jumat (25/2/2022).

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved