Persebaya Surabaya
Update Kondisi Pemain Persebaya Ricky Kambuaya dan Ernando yang Dihantam Cedera Lawan Arema FC
Tim Bajul Ijo harus kehilangan Ricky Kambuaya. Gelandang serang asal Papua tu mengalami cedera dan harus ditarik keluar
Penulis: Khairul Amin | Editor: Fatkhul Alami
SURYA.co.id | DENPASAR - Persebaya Surabaya sukses menjegal sekaligus mematahkan rekor apik Arema FC yang tak terkalahkan di 23 laga terakhirnya BRI Liga 1 2021-2022 dengan skor 1-0, Rabu (23/2/2022).
Satu-satunya gol kemenangan Persebaya Surabaya atas Arema FC dihasilkan melalui Samsul Arif. Mantan bomber Arema FC itu menjebol gawang Singo Edan saat laga memasuki menit ke-79.
Tambahan 3 poin setelah bertemu Arema FC membuat Persebaya Surabaya mempunyai nilai 51 sekaligus memangkas selisih angka dengan Arema FC (55), Bali United (54), Persib Bandung (53) dan Bhayangkara FC (53).
Posisi Persebaya Surabaya dalam klasemen sementara BRI Liga 1 2021-2022 hingga pekan ke-27 berada di peringkat ke-5, dan masih bisa bersaing berebut juara Liga 1 musim ini.
Kemenangan penting Persebaya Surabaya atas rival, Arema FC harus dibayar mahal.
Tim Bajul Ijo harus kehilangan Ricky Kambuaya. Gelandang serang asal Papua tu mengalami cedera dan harus ditarik keluar saat pertandingan baru berjalan 35 menit.
Kicky Kambuaya diganti Rachmat Irianto guna memperkuat sektor tengah berama Alwi Slamet dan M Hidayat.
Mengenai kondisi Ricky Kambuaya, Aji Santoso menyebut masih akan diobservasi lebih lanjut oleh tim dokter Kamis (24/2/2022).
"Dokter sudah melaporkan ke saya kondisi Kambuaya, besok (Kamis, 23/2/2022) baru di cek karena memang saya lihat jalannyapun tadi pincang, saya lihat masih gak normal," ucap Aji Santoso usai laga.
"Tetapi yang komplet kondisinya tentunya besok setelah dokter melaporkan ke saya masalah Kambuaya," tambahnya.
Sementara untuk kondisi Ernando Ari yang juga sempat mendapat perawatan intensif saat laga berlangsung, Aji menyebut tidak ada masalah berarti.

"Kalau Ernando sepertinya gak apa-apa," pungkasnya
.
Kartu Merah Arema FC
Setelah hanya bermain imbang 0-0 hingga babak pertama, awal babak kedua, laga berjalan dengan tempo sedang. Dua tim masih terus sering terlihat duel lini tengah.
Menambah daya gedor, Persebaya masukkan dua pemain baru sekaligus menit 53, Hidayat digantikan M Supriadi, sementara Samsul Arif Munip menggantikan Arsenio Valpoort.
Masuknya Samsul Arif menjadikan lini depan Persebaya lebih hidup. Beberapa kali ciptakan ancaman ke gawang Arema FC.
Terus ditekan, Arema FC memasukkan dua pemain baru menit 60, Ryan Kurnia digantikan Feby Eka,
Hanif Sjahbandi digantikan Genta Alparedo.
Masuknya sejumlah pemain baru menjadikan tempo permainan kembali meningkat.
Persebaya kembali memasukkan pemain baru, Koko Ari Araya gantikan Ady Setiawan menit 73.
Menit 75, nyaris Persebaya membuka keunggulan, sayang sepakan M Supriadi ditepis kiper Arema FC, Adilson Maringa.
Terus menekan akhirnya Persebaya membuka keunggulan lewat gol Samsul Arif Munip menit 79.
Memanfaatkan umpan jarak jauh, Samsul Arif menang duel dengan bek Arema FC, sebelum akhirnya melepaskan sepakan keras berbuah gol, skor 1-0.
Tensi permainan menjadi semakin tinggi. Arema FC yang coba mengejar ketertinggalan meningkatkan intensitas serangan.
Arema FC memasukkan dua pemain baru sekaligus, Sandi Sute gantikan Jayus Hariono, Alfarizi digantikan Ridwan Tawaenilla menit 84.
Tensi permainan semakin meninggi, Arema FC terus menekan.
Alih-alih menyamakan kedudukan, Arema FC harus bermain dengan 10 pemain setelah Bagas Adi mendapat kartu merah akibat melanggar keras Samsul Arif Munip menit 90+5.
Hingga wasit meniup peluit tanda akhir laga, tak ada tambahan gol, skor 1-0 untuk kemenangan Persebaya menjadi hasil akhir.
Hasil ini sekaligus menghentikan rekor superior Arema FC yang di 23 laga sebelumnya belum terkalahkan.
Pelatih Persebaya, Aji Santoso menyebut kemenangan ini sangat berarti bagi timnya. Bukan hanya mengalahkan tim rival juga menghentikan rekor 23 laga tidak terkalahkan Arema FC.
Namun membawa kembali Persebaya meramaikan perebutan gelar juara.
Dengan kemenangan ini menjadikan koleksi poin Persebaya 51, selisih 4 poin dengan pemuncak klasemen sementara Arema FC.
"Kalau kami tadi seri, kalah apalagi tentunya sudah hampir 90 persen tertutup peluangnya. Tapi Alhamdulillah kami membuka lagi persaingan (juara)," ungkap Aji Santoso usai laga.
Aji juga tidak memungkiri bahwa kemenangan ini diraih dengan tidak mudah, karena lawan yang dihadapi disebutnya merupakan tim kuat dengan rekor 23 laga terakhir tidak tersentuh kekalahan.
"Kami mengahadapi tim kuat juga dihuni menteri pemain bagus yang di 23 laga Arema tidak terkalahkan, tetapi syukur Alhamdulillah malam ini kami bisa mendapatkan poin tiga," ucapnya.
Sementara mengenai memasukkan Samsul Arif di babak kedua, memainkan Arsenio Valpoort sejak awal laga, itu bagian dari strategi tim.
"Tentunya setiap pelatih saya yakin punya plan A, B, C, sama dengan saya memasukkan Samsul itu bagian strategi. Alhamdulillah kalau dilihat dari cara bermain dan hasil saya memasukan pemain ini tidak salah," sebut Aji.
"Kita tahu bahwa pertandingan ini adalah dua tim yang memiliki rival yang tinggi, tetapi bagi saya Rival itu hanya 90 menit, karena bagaimanapun di Arema juga masih banyak mantan anak didik saya," sebut Aji.
Tidak hanya pemain, Aji Santoso menyebut beberapa pelatih memiliki kedekatan hubungan dengannya. Sering komunikasi selama di Bali.
"Memang tadi itu lawan saya selama 90 menit, setelah itu mulai berteman dan berkawan dan berkeluarga lagi, jadi menuruti saya rivalitas hanya 90 menit," pungkasnya.
Sementara striker Persebaya, Samsul Arif Munip juga memiliki pendapat sama, peluang Persebaya meraih gelar juara kembali terbuka.
"Seperti coach Aji bilang, ini membuka kans kami berada di track juara, dan saya pikir temen-temen dan tim Persebaya punya modal berharga untuk mengarungi sisa pertandingan ini dan lebih percaya diri lagi ke depannya," sebutnya.