Ribuan Keluarga di Kota Blitar Terima Penyaluran Tahap 1 Program BPNT Sebesar Rp 600 Ribu

Berita Blitar

SURYA.co.id | BLITAR - Pemkot Blitar mulai menyalurkan program bantuan pangan non tunai (BPNT) tahap pertama dari Kementerian Sosial (Kemensos) kepada ribuan keluarga penerima manfaat (KPM), Senin (21/2/2022). 

Total, ada 3.076 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kota Blitar yang menerima program BPNT tahap pertama pada 2022 dari Kemensos. 

Berbeda dengan tahun lalu, program BPNT tahun ini diberikan berupa uang tunai Rp 200.000 per bulan untuk tiap KPM.

Tahun lalu, penyaluran program BPNT masih berupa sembako yang diambil di E-Warung.

"Program BPNT yang sebelumnya diberikan berupa sembako di E-Warung, tahun ini diberikan berupa uang tunai Rp 200.000 per bulan per KPM," kata Wali Kota Blitar, Santoso saat memantau penyaluran program BPNT di Kantor Kelurahan Tlumpu, Senin (21/2/2022). 

Santoso mengatakan pada tahap pertama ini langsung disalurkan untuk penerimaan program BPNT selama tiga bulan periode Januari-Maret 2022.

Dengan begitu, tiap KPM menerima uang tunai Rp 600.000 dari penyaluran program BPNT tahap pertama. 

"Tahap pertama ini langsung diberikan untuk tiga bulan mulai Januari, Februari, dan Maret. Berarti tiap penerima langsung mendapat bantuan uang tunai Rp 600.000," ujarnya. 

Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Kota Blitar, Rurin Hatmawati mengatakan penyaluran program BPNT tahap pertama ini diberikan kepada 3.076 KPM. 

Data KPM penerima program BPNT itu langsung dari Kemensos hasil verifikasi data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) Kota Blitar. 

Jika dibandingkan tahun lalu, jumlah KPM program BPNT turun drastis.

Tahun lalu, jumlah penerima program BPNT di Kota Blitar sekitar 6.391 KPM. 

"Pada penyaluran tahap pertama ini kami mendapat kuota sebanyak 3.076 KPM. Data itu langsung dari Kemensos. Mungkin pada penyaluran tahap berikutnya jumlah penerima bisa berubah," katanya. 

Dikatakannya, soal penyaluran program BPNT sekarang diberikan berupa uang tunai, Dinsos juga belum menerima juklak dan juknis dari Kemensos. 

Dinsos hanya mendapat instruksi dari Kemensos agar melakukan percepatan penyaluran program BPNT kepada masyarakat. 

"Juklak dan juknisnya belum ada. Tapi kami menerima surat dari Kemensos agar melakukan percepatan penyaluran program BPNT. Tahun ini, penyalurannya diberikan berupa uang tunai melalui PT Pos," ujarnya.