Berita Surabaya

Nilai Investasi di Surabaya Capai Rp 29,22 Triliun, Tertinggi Kedua se-Indonesia

Surabaya meraih penghargaan dari Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia (RI).

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Cak Sur
Istimewa
Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia menyerah penghargaan kepada Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi sebagai Kota dengan nilai investasi tertinggi kedua di Indonesia, Rabu (16/02/2022). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Nilai Investasi di Kota Surabaya mencapai Rp 29,22 triliun pada tahun 2021. Jumlah ini menjadikan Surabaya sebagai kota dengan nilai investasi tertinggi kedua di Indonesia, setelah Kabupaten Bekasi (Rp 43,27 triliun). 

Atas pencapaian tersebut, Surabaya meraih penghargaan dari Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia (RI).

Penghargaan tersebut diserahkan langsung Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia kepada Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi pada Rabu (16/02/2022) kemarin.

"Terkait dengan investasi yang ada di Surabaya, Surabaya menjadi kota nomor dua di Indonesia yang sumbangsih investasinya besar. Totalnya sekitar Rp 29,21 triliun," kata Cak Eri di Surabaya, Kamis (17/2/2022). 

Ia mengungkapkan, bahwa realisasi investasi Kota Surabaya tahun 2021 meningkat menjadi Rp 29,22 triliun (4.030 proyek). Di 2020, investasi baru sebesar Rp 22,15 triliun. 

Realisasi tahun 2021, terdiri dari Rp 2,85 triliun Penanaman Modal Asing (PMA) dan Rp 26,37 triliun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).

"Ada 10 daerah yang mendapatkan penghargaan. Sedangkan nomor dua tertinggi adalah Surabaya," katanya. 

Cak Eri menjelaskan, bahwa penghargaan ini baru pertama kali dilaksanakan oleh Kementerian Investasi/BKPM di masa pandemi Covid-19. Indikator penilaiannya didasarkan pada kabupaten/kota yang bisa memenuhi target investasi dari Presiden Joko Widodo. 

Sebab, investasi ini bertujuan untuk menarik pekerja dan menghilangkan pengangguran dengan diciptakannya UU Cipta Kerja.

"Dari 10 daerah itu akhirnya memenuhi target dari Presiden Joko Widodo untuk investasi yang masuk di Indonesia," ujarnya.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu menyebutkan, bahwa realisasi investasi di Kota Pahlawan pada tahun 2021, berasal dari beberapa sektor. Mulai dari investasi pembangunan seperti perumahan, transportasi, hotel, restoran, kesehatan hingga perdagangan.

Dengan besarnya investasi yang masuk ini, dia meyakini bisa menggerakkan ekonomi Surabaya.

"Kita harus banyak padat karya yang harus melibatkan orang Surabaya," kata Cak Eri

"Sehingga dengan investasi yang besar ini, seharusnya rakyat Surabaya bisa mendapatkan pekerjaan, lalu pengangguran dan kemiskinan harus berkurang," tambahnya.

Di samping itu, ekonomi kerakyatan juga bergerak. Mulai hotel, pergudangan, perumahan, perdagangan atau rumah sakit yang berdiri di Surabaya juga bisa berdampak positif terhadap ekonomi masyarakat.

"Jadi investasi silahkan masuk sebesar-besarnya ke Surabaya, tetapi harus bisa menggerakkan ekonomi warga Surabaya. Harus menjadi kewajiban dan kepastian serta harus terwujud di tahun 2022," pungkas Cak Eri.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved