Biodata Pratama Arhan, Pemain Timnas Indonesia yang Resmi Gabung Tokyo Verdy, Punya Lemparan Maut

Berikut ini profil dan biodata Pratama Arhan, pemain Timnas Indonesia yang akhirnya resmi bergabung dengan Tokyo Verdy, klub Liga Jepang. 

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
PSSI
Pratama Arhan dan Irfan Jaya saat merayakan gol di Piala AFF 2020. 

SURYA.CO.ID - Berikut ini profil dan biodata Pratama Arhan, pemain Timnas Indonesia yang akhirnya resmi bergabung dengan Tokyo Verdy, klub Liga Jepang. 

Pratama Arhan resmi bergabung dengan Tokyo Verdy. Hal ini disampaikan sendiri oleh Pratama di channel YouTube PSIS Semarang pada Rabu (16/2/2022) pagi

"Hallo semuanya! Saya Pratama Arhan bek kiri Indonesia. Saya sangat senang bergabung ke Tokyo Verdy, salah satu klub tersukses di Liga Jepang," kata Arhan dalam video yang diunggah Tokyo Verdy.

Saat resmi menjadi pemain Tokyo Verdy, Pratama Arhan berjanji memberikan senjata rahasianya, yakni melempar bola ke dalam kotak penalti.

"Saya ingin berkontribusi maksimal untuk Verdy yang memperjuangkan promosi ke kasta tertinggi Liga Jepang dengan kecepatan saya di sisi kiri, crossing, suplay bola, throw in jauh ke dalam kotak penalti. Saya mohon dukungannya. Saya berjanji akan memberikan 100 persen," tegasnya.

Arhan mengaku tidak mengasah secara khusus cara melakukan throw-in. Ia hanya rutin melatih kekuatan tangannya.

"Kalau latihan, jujur saja tidak terlalu memikirkan soal lemparan ke dalam. Kalau ditanya latihannya apa, paling push up dan angkat beban," kata Arhan.

"Pertama kali coba lemparan ke dalam, saat masih di akademi. Ada turnamen di Purwokerto. Saya coba lari dari jauh, ternyata lemparannya jauh juga. Saya sendiri saat itu bingung bisa jauh. Akhirnya sampai sekarang saya pakai terus teknik itu," tambahnya.

Lantas, siapa sosok Pratama Arhan?

Biodata Pratama Arhan

Pratama Arhan Alief lahir di Desa Sidomulyo, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. 

Pria kelahiran 21 Desember 2001 ini dipanggil PSSI ke Jakarta untuk pemusatan latihan (TC) Timnas U-19 Indonesia pada 2020.

Pemain PSIS Semarang ini mulai membela Timnas Indonesia pada Januari 2020, yakni dalam pemusatan latihan Timnas U-19 di Cikarang, Bekasi.

Pemain yang mengawali karier sepak bola bersama Sekolah Sepak Bola (SSB) Putra Mustika Blora ini masuk daftar pemain untuk berlatih di Chiang Mai, Thailand.

Selama TC di Thailand, tak banyak yang tahu bagaimana kiprah Pratama selama di Thailand. Walau melakoni enam uji coba, tak diketahui bagaimana komposisi pemain Timnas U-19.

Arhan dipanggil PSSI pada awal 2020 karena kiprahnya bersama PSIS U-18 dalam Elite Pro Academy U-18 2019 yang cukup meyakinkan.

Dalam semusim, pemuda setinggi 171 Cm ini menjalani 1517 menit main dari 17 pertandingan. Selama itu ia hanya sekali mendapat kartu kuning.

Catatan menariknya, dalam 17 pertandingan itu, Arhan melesakkan empat gol. Aksinya ini mengantarkan PSIS U-18 jadi runner-up Elite Pro Academy U-18 2019.

Jika menilik kiprah Arhan selama pemusatan Timnas U-19 di Kroasia, kesan awalnya biasa saja. Shin Tae-yong, pelatih Timnas U-19 Indonesia tak menjadikan Arhan sebagai starter saat jumpa Bulgaria U-19.

Dalam laga perdana dalam ajang International U-19 Friendly Match 2020, ini Arhan tampil sebagai pengganti Mochamad Yudha Febrian pada babak kedua.

Penampilan Arhan dibilang tak impresif. Dalam laga melawan Bulgaria U-19 itu, indeks penampilannya dianggap paling minus.

Namun, saat jumpa Kroasia U-19, Arhan tampil sebagai starter. Kali ini penampilannya jauh lebih baik, meski belum memuaskan. Itu tak lain karena kualitas Kroasia.

Ya, Kroasia jauh di atas Indonesia. Paramaternya, peringkat Kroasia dalam ranking FIFA adalah enam, sedang Indonesia 173.

Selanjutnya, dalam laga melawan Arab Saudi U-19, Arhan ditampilkan sebagai bek kanan. Bukan bek kiri, yang dalam dua laga sebelumnya ia tempati.

Awalnya cukup memuaskan, tetapi tak maksimal. Karena itu ia kembali digeser ke kiri, sedangkan posisi bek kanan diberikan kepada Amiruddin Bagas Kaffa.

Sedangkan dalam laga melawan Qatar U-19, Kamis (18/9/2020), Pratama kembali jadi pilihan Shin Tae-yong. Penampilannya pun makin menanjak.

Caranya menjaga pertahanan cukup lugas, sedangkan saat membantu serangan cukup lihai. Satu kelebihan lainnya, lemparan ke dalamnya bisa setengah lapangan.

Tampil dalam tiga setengah pertandingan Timnas U-19 Indonesua selama di Kroasia, membuat publik makin kenal dengan potensinya yang belum banyak diketahui.

Tetapi, permainan pemuda yang pernah dibina Akademi Terang Bangsa ini masih jauh dari sempurna. Pratama Arhan Alief masih harus berlatih dan berjuang keras.

Usai melawan Qatar, Arhan mengaku saat ini ia sudah terbiasa bermain sebagai bek kiri. Meski begitu, ia bisa bermain sebagai bek kanan maupun gelandang.

"Bersama pelatih Shin Tae-yong kami menikmati dan sangat bersemangat menerima setiap materi latihan yang diberikan," tambah Arhan.

Pemain yang mengidolai Marcelo dan Ricky Fajrin ini mempunyai cita-cita dapat bermain di Liga-liga di Eropa. Selain itu ia juga ingin membawa Timnas U-19 Indonesia meraih hasil terbaik di Piala AFC U-19 dan Piala Dunia U-20 2021 nanti.

"Semoga saya suatu saat bermain di Eropa. Selain itu, ingin menembus skuat timnas senior serta meraih prestasi dan membikin bangga kedua orang tua saya," tukas pemain kelahiran 21 Desember 2001 tersebut.

Setelah melawan Qatar, Indonesia akan lanjut menjalani uji coba melawan Bosnia dan Herzegovina (25/9), serta Dinamo Zagreb (28/9) selama di Kroasia. TC di Kroasia dijadwalkan hingga akhir September.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved