Berita Bangkalan

Swadaya Warga Desa Jaddih Bangkalan Urunan Perbaiki Jalan Kabupaten, Dana Urunan Berlebih

Kerusakan parah pada infrastruktur jalan di sejumlah titik di Kabupaten Bangkalan tidak kemudian disikapi warga dengan pergolakan

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Rudy Hartono
surya/ahmad faisol
Kegiatan gotong royong berupa perbaikan jalan rusak di depan pasar tradisional Desa Jaddih, Kecamatan Socah, Senin (7/32/2022) terpaksa dilakukan melalui penggalangan dana setelah warga setempat mengetahui bahwa di lokasi tersebut belum ada anggaran perbaikan di Dinas PUPR Kabupaten Bangkalan pada tahun 2022 

SURYA.co.id|BANGKALAN – Kerusakan parah pada infrastruktur jalan di sejumlah titik di Kabupaten Bangkalan tidak kemudian disikapi warga dengan pergolakan. Seperti halnya kerusakan ruas jalan di depan Pasar/Desa Jaddih, Kecamatan Socah. Masyarakat setempat terpaksa melakukan penggalangan dana setelah mengetahui bahwa anggaran perbaikan jalan belum masuk di Dinas PUPR Kabupaten Bangkalan di tahun 2022.

Rintik hujan menghentikan kebisingan suara mesin kendaraan wales, Senin (7/2/2022). Belasan tukang pekerjaan pengaspalan jalan juga memilih berteduh di pelataran toko warga setempat. Mereka menikmati suguhan buah salak, rambutan, hingga gorengan yang sengaja disediakan warga.

“Ini jalan rusak parah, sudah tiga tahunan. Jadi warga gotong royong dengan memberikan sumbangan dana setelah tahu bahwa belum ada anggaran dari pemerintah untuk perbaikan jalan,” ungkap Zainal, pemuda warga Desa Jaddih.

Kerusakan jalan kabupaten di depan pasar tradisional Desa Jaddih itu sekitar sepanjang 100 meter. Sebelum urunan, warga menambal lubang-lubang jalan dengan pasir dan batu galian C. Namun hal tersebut belum mampu membuat nyaman para pengendara.

Zainal menjelaskan, dari hasil penggalangan yang dilakukan sejak tiga hari terkumpul dana sebesar Rp 3.950.000. Total kebutuhan anggaran yang diperlukan senilai Rp 5.100.000 untuk kebutuhan ongkos tukang senilai Rp 3.500.000 dan pembelian satu truk abu batu senilai Rp 1.600.000.

“Ada warga yang menyumbang senilai Rp 15 juta untuk sewa kendaraan wales dan pembelian aspal, ada juga warga yang menanggung kebutuhan batu, hingga camilan berupa buah, dan minuman,” pungkasnya.

Seperti diketahui, kerusakan infrastruktur jalan dalam dua tahun terakhir memang menjadi pekerjaan berat PUPR Kabupaten Bangkalan. Selain kebijakan refocusing anggaran karena pandemi Covid-19, upaya perbaikan dan peningkatan jalan kabupaten juga terbentur minimnya anggaran.

Segala upaya dilakukan Dinas PUPR Kabupaten Bangkalan melalui usulan peningkatan status 25 ruas jalan dengan proyeksi anggaran senilai Rp 110 miliar melalui Dana Alokasi Khusus (DAK). Namun usulan hanya disetujui sejumlah 7 ruas jalan dengan anggaran sebesar Rp 30 miliar di tahun 2022.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved