LIGA INGGRIS
Liga Inggris, Buntut MU Tersingkir di Piala FA, Elanga Jadi Sasaran Rasis, Gagal dalam Pinalti
Manchester United (MU) secara mengejutkan tersingkir dari Pial FA setelah kalah adu pinalti dari tamunya, Midlesbrough,Sabtu (5/2/2022).
Penulis: Suyanto | Editor: Suyanto
SURYA.co.id I Manchester United (MU) secara mengejutkan tersingkir dari Pial FA setelah kalah adu pinalti dari tamunya, Midlesbrough, yang merupakan tim kata kedua Liga Inggris, (5/2/2022).
Bermain di kandang sendiri, MU hanya bisa mengakhiri pertandingan
dengan skor 1-1. MU sempat mendapat hadiah pinalti, namun Cristiano Ronaldo yang ditunjuk menjadii eksekutor gagal menyarangkan gol.
Pertandingan dilanjutkan dengan babak perpanjangan waktu. Namun hingga peluit akhir pertandingan berbunyi, skor tetap 1-1
Penentuan tiket babak 16 besar kemudian dilakukan lewat adu pinalti, dan MU harus bertekuk lutut dari tim kasta kedua. adu pinalti berakhir 7-8.
Anthony Elanga menjadi satu-satunya penedang dari MU yang gagal, sekaligus membuat tim Setan Merah harus angkat koper dari turnamen ini.
MU menjadi tim Liga Primer kedua yang tersingkir setelah di babak sebelumnya, Arsenal disikat Nottingham Forest dengan skor 1-0.
Serangan Rasis
Usai pertandinga, Anthony Elanga yang gagal menendang pinaltu, menjadi sasaran aksi pelecehan rasis online. Anthony Elanga menerima pelecehan rasis di halaman Instagram-nya
Seorang juru bicara Meta, perusahaan yang memiliki Instagram, tempat pelecehan itu terjadi, mengatakan telah menghapus sejumlah komentar di halaman Elanga dan penyelidikannya sedang berlangsung.
Sky Sports News telah menghubungi Polisi Greater Manchester. Clinton Morrison tentang pelecehan rasis terhadap Elanga
"Tidak ada pemuda yang maju untuk mengambil penalti dan berusaha untuk melewatkannya," kata pakar Sky Sports Clinton Morrison.
“Dia (Elanga) baik untuk mereka, Dia telah membela mereka selama beberapa minggu terakhir. Elanga mencetak gol dalam kemenangan Manchester United melawan Brentford bulan lalu.
"Itu membuat saya marah - apa gunanya seseorang yang melecehkan Elanga secara rasial? Anak itu hancur ketika dia keluar, dia sudah tahu dia melewatkan penalti penting. Tapi jangan bicara tentang warna kulitnya.
"Kita semua adalah manusia di sini. Kita semua bersama.
“Begitu dia melewati garis putih itu, dia mencoba memberikan 100 persen.
"Apa yang orang lakukan? Mereka pergi dan memilih anak itu karena warna kulitnya.
"Aku muak dan lelah karenanya." (ian/skysport)