Berita Surabaya

Fakultas Psikologi Ubaya Rancang Theme Table Imlek Untuk Festival Kampung Tionghoa 2022

Memunculkan tema “Kesederhanaan dan Keberkahan” yang dibawa pada Festival Kampung Tionghoa 2022 kali ini.

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Titis Jati Permata
Foto Istimewa Ubaya
Mahasiswa Ubaya menata Theme Table Imlek di kampus. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Kelompok Studi Psikologi Bencana (KSPB) Fakultas Psikologi Universitas Surabaya (Ubaya) merayakan Tahun Baru Imlek 2573 dengan membuat empat theme table imlek.

Termasuk permainan tradisional Tionghoa yang sudah hampir dilupakan.

Listyo Yuwanto, Koordinator Kelompok Studi Psikologi Bencana menjelaskan, masa-masa pandemi ini membuat adanya refleksi kembali terkait makna Tahun Baru Imlek.

“Jadi karena itu tetap diadakan hybrid, walaupun terbatas karena masa tidak memungkinkan untuk full offline,” terang pria yang juga Dosen Fakultas Psikologi Ubaya ini.

Ia pun menjelaskan lebih dalam bahwa pemaknaan itu memunculkan tema “Kesederhanaan dan Keberkahan” yang dibawa pada Festival Kampung Tionghoa 2022 kali ini.

Kesederhanaan karena kita masih berada dalam masa sulit, dan keberkahan karena walaupun masa sulit tetap ada hal yang masih didapat.

Baca juga: Empat Anggota Polres Kediri Kota Mendapat Kenaikan Pangkat Pengabdian

Pada kegiatan Festival Kampung Tionghoa 2022 ini, panitia pun sudah menyediakan berbagai aktivitas dan tradisi untuk mengenang semarak Tahun Baru Imlek.

Beberapa di antaranya adalah aktivitas membuat bunga teratai dari kertas sembahyang.

“Sebagai bentuk keberkahan dan kesehatan untuk pembuatnya, untuk hiasan juga dan sebagainya,” terang Listyo.

Berikut empat theme table yang menghiasi semarak perayaan Festival Kampung Tionghoa 2022 :

1. Perayaan Imlek di Pecinan

Theme table pertama ini membawa nuansa keceriaan imlek. Lengkap dengan pagoda berwarna merah serta nuansa Imlek yang kental pun sangat kerasa.

Dengan barongsai, dan berbagai aktivitas yang umumnya dilaksanakan waktu tahun baru Imlek, theme table ini pun membawa kesan semarak yang megah.

“Pecinan ramai aktivitas imlek, ada barongsai, makanan malam Imlek, pasar malam dan ada tempat sembahyang untuk leluhur,” terang Listyo.

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved