KKB Papua

"KEJAR SAMPAI TERTANGKAP' Intelejen Kantongi Identitas KKB Papua Pembunuh 3 Prajurit TNI AD di Gome

Aparat keamanan telah mengantongi identitas para anggota KKB Papua pelaku pembunuhan terhadap 3 prajurit TNI di Distrik Gome, Kabupaten Puncak.

Editor: Iksan Fauzi
istimewa
Numbuk Telenggen, pentolan KKB Papua yang diburu intel TNI atas perintah Jenderal Andika Perkasa. 

TRIBUNNEWS.COM - Aparat keamanan telah mengantongi identitas para anggota KKB Papua pelaku pembunuhan terhadap 3 prajurit TNI AD di Distrik Gome, Kabupaten Puncak

Ketiga prajurit TNI AD yang gugur itu adalah anggota Satgas Kodim Yonif Raider 408/Suhbrastha. Yakni, Serda M Rizal Maulana Arifin, Pratu Tupel Alomoan Baraza dan Pratu Rahman Tomilawa.

Setelah terjadi penembakan dan menggugurkan ketiga prajurit tersebut, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa langsung menuju Papua.

Di sana, Jenderal Andika Perkasa memerintahkan kepada jajaran prajuritnya untuk mengejar dan menangkap pelaku penyerangan di Pos TNI Gome.

Menurutnya, penyerangan oleh KKB Papua pimpinan Lekagak Telenggen tersebut telah bertentangan dengan hukum.

"Kami sudah memiliki beberapa nama berdasarkan informasi dan intelejen."

"Nama-nama itu akan terus dikejar untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," katanya, dikutip Tribunnews.com dari Tribun-Papua.com di Timika, Sabtu (29/1/2022).

"Siapa pun oknun masyarakat yang melakukan cara bertentangan dengan hukum di Republik Indonesia maka mereka juga yang harus membayarnya," imbuhnya.

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Mendadak Beri Peringatan Soal Dana Prajurit Pratugas di Papua.
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Mendadak Beri Peringatan Soal Dana Prajurit Pratugas di Papua. (Youtube Jenderal TNI Andika Perkasa)

Lebih lanjut, Jenderal Andika Perkasa memastikan prajuritnya yang bertugas di Pos TNI di Gome tidak melakukan provokasi.

Fakta ini didapatkannya, berdasarkan penjelasan dari beberapa individu yang berada Kompleks Ilaga, termasuk juga seluruh jajaran di Kodam XVII/Cenderawasih.

"Intinya, sebetulnya dari pihak TNI tidak ada sedikit pun usaha-usaha yang memprovokasi, tidak ada," ungkapnya.

Andika menjelaskan, prajuritnya mendapatkan serangan dari KKB justru ketika melakukan tugas rutin di medan penugasan.

Ia menyebut, cara yang dilakukan KKB sangat bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan.

Sebelumnya, KKB Papua melakukan penyerangan pos TNI di Kampung Tigilobak Distrik Gome, Kabupaten Puncak, pada Kamis (27/1/2022).

Dalam insiden tersebut, KKB dua kali melakukan penyerangan.

Penyerangan pertama, dua anggota TNI AD yakni Serda Rizal dan Pratu Baraza gugur.

Lantas, KKB kembali melakukan penyerangan dan melukai dua anggota TNI lainnya.

Dua anggota TNI tersebut yaitu Pratu Rahman dan Pratu Saeful.

Dalam rilis yang diterima Tribun-Papua.com, Pratu Rahman dan Pratu Saeful dievakuasi ke Puskesmas Ilaga.

Sayangnya, Pratu Rahman dinyatakan gugur setelah tim dokter berupaya melakukan tindakan penyelamatan.

"Saya telah berkomunikasi dengan bupati Puncak, agar berkomunikasi dengan kelompok tersebut untuk tidak melakukan langkah-langkah yang akan berdampak pada banyak orang," kata Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri kepada awak media di Mapolda Papua, Jumat (28/1/2022) siang.

KSAD Jenderal Dudung Abdurachman beri santunan

Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman memimpin upacara pemakaman Sertu Anumerta Mochamad Rizal Maulana Arifin di Taman Makam Pahlawan (TMP) Cikutra, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (29/1/2022).

Sertu Rizal merupakan salah satu dari tiga prajurit TNI AD Yonif Raider 408/SBH yang gugur dalam penyerangan Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP) di Pos Koramil Gome di Distrik Gome, Puncak Jaya, Papua, Kamis lalu.

"Dia gugur sebagai pahlawan, pahlawan negeri ini, pahlawan bagi bangsa ini, dan pahlawan bagi kita semua," kata Dudung dalam sebuah siaran pers, Sabtu.

Dudung mengemukakan, semasa hidupnya Sertu Rizal telah bertugas dengan sangat baik dan penuh rasa tanggung jawab sehingga begitu besar pengabdiannya kepada negara dan bangsa.

Dudung juga menyampaikan bahwa TNI AD akan mengurus dan memenuhi seluruh hak-hak prajurit yang gugur dalam tugas negara sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Pada kesempatan itu, keluarga Sertu Rizal menerima santunan sebesar Rp 712.162.481 yang berasal dari KSAD, BIN, Pangdam III/Siliwangi, Pangdam IV/Diponegoro, Kasgartap II Bandung, Asabri, TWP, BRI, Bank Mandiri Taspen dan gaji terusan selama 12 bulan.

Memet Selamet selaku perwakilan keluarga Sertu Rizal mengatakan, pihaknya bangga terhadap pengabdian Sertu Rizal gugur kepada bangsa dan negara.

“Kami bangga karena pemerintah memberikan perhatian penuh dengan menempatkan di Taman Makam Pahlawan Cikutra ini, tentunya karena almarhum gugur sebagai Kusuma Bangsa,” kata dia.

Selain Sertu Rizal, dua prajurit TNI AD lannya yang gugur pada peristiwa penyerangan di Papua juga dimakamkan dengan upacara militer.

Praka Anumerta Tumpal Halomoan Barara dimakamkan di TMP Satria Bhakti Jambi, yang upacara pemakamannya dipimpin Pangdam II/ Sriwijaya Mayjen TNI Agus Suhardi.

Sementara Praka Anumerta Rahman Tomilawa dimakamkan di TPU Dusun Pahlawan Desa Tulehu Kabupaten Maluku Tengah dan upacara pemakamannya dipimpin Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Richard Tampubolon. (Tribunnews.com/Kompas.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved