Perwira TNI AU Panggil Pasukan Komponen Cadangan atau Komcad dan Kumpul di Lanud Soewondo, Ada Apa?

SURYA.co.id - Seorang perwira TNI AU, Mayor Kes Teddy V. Pane, memanggil para pasukan Komponen Cadangan atau Komcad dan berkumpul di Lanud Soewondo.

Melansir dari rilis Puspen TNI, hal ini dilakukan untuk memberikan pelatihan kepada para pasukan Komcad.

Bertempat di Hanggar Lanud Soewondo, Komandan Satuan pertahanan Pangkalan (Dansathanlan) Mayor Kes Teddy V. Pane memberikan pelatihan kepada para pasukan Komcad Lanud soewondo.

Sesuai dengan amanat UU nomor 34 tahun 2004 pasal 10 dimana salah satu tugas TNI AU adalah pemberdayaan wilayah pertahanan udara.

Lanud Soewondo melalui Seksi Pembinaan Jasmani dan Kemiliteran (Binjaskemil) setiap minggu melaksanakan pembinaan dan pelatihan kepada para security yang berada di wilayah lingkungan Lanud Soewondo.

Security tersebut merupakan salah satu Komponen Cadangan yang ada di lingkungan Lanud Soewondo.

Pasukan Komcad adalah sejumlah sumber daya nasional yang disiapkan untuk menjalankan tugas negara melalui mobilisasi guna memperkuat kekuatan dan kemampuan komponen utama pertahanan negara, yakni Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Kedaulatan negara dan keutuhan wilayah NKRI, keselamatan bangsa dan rakyat Indonesia, adalah segala-galanya.

TNI sebagai komponen utama selalu siaga, tetapi perlu didukung oleh Komponen Cadangan dan komponen pendukung.

Itulah sistem pertahanan kita yang bersifat semesta, sistem pertahanan keamanan rakyat semesta, yang melibatkan seluruh warga negara, wilayah, dan sumber daya nasional lainnya.

Pada latihan hari ini, Komcad Lanud Soewondo mendapatkan materi tentang Pelatihan Baris Berbaris (PBB), Bela Diri Militer (BDM), dan Latihan Pasukan Huru Hara (PHH) serta melaksanakan Demonstrasi Akhir.

Tujuan dari latihan tersebut untuk mempersiapkan Komcad Lanud Soewondo untuk siap dalam menghadapi situasi dan kondisi yang akan terjadi.

Sebelumnya, hal serupa juga pernah dilakukan Korem 082/CPYJ.

Sebanyak 84 pasukan Komponen Cadangan ( Komcad) di Jawa Timur mendadak dipanggil oleh Komando Resort Militer 082/Citra Panca Yudha Jaya atau Korem 082/CPYJ.