Kang Mus Preman Pensiun Turun Tangan Soal Polemik Bahasa Sunda Arteria Dahlan, Cecep: Siap Kang

Polemik Bahasa Sunda yang dipicu Arteria Dahlan menuai respon dari para pemain Preman Pensiun, Epy Kusnandar dan Abenk Marco.

Kolase Tribunnews dan instagram @epy_kusnandar_official
Arteria Dahlan dan Epy Kusnandar pemeran Kang Mus. Kang Mus Preman Pensiun Turun Tangan Soal Polemik Bahasa Sunda Arteria Dahlan 

"Jadi DPP Partai memberikan sanksi peringatan kepadanya. Semoga ini menjadi pembelajaran bagi Pak Arteria," ujar Komarudin.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto mengingatkan Arteria bahwa Indonesia dibangun dengan persatuan-kebangsaan tanpa membeda-bedakan suku, agama, jenis kelamin, status sosial, dan berabgai pembeda lainnya.

Ia mengatakan, Bung Karno selalu mengobarkan semangat Indonesia untuk semua dan Indonesia dengan jiwa bangsa Pancasila.

"Bahkan Bung Karno melakukan kontemplasi ideologisnya diformulasikan di Bumi Parahayangan ketika bertemu dengan Pak Marhaen dan kemudian mematangkan konsepsi Pancasilanya setelah dibuang ke Ende dan Bengkulu," kata Hasto.

Tak cuma kena sanksi, Arteria Dahlan juga nyaris dilabrak petinggi Sunda Empire, Ki Ageng Rangga Sasana.

Ki Ageng Rangga Sasana mendatangi Gedung DPR RI, Kompleks Perlemen Senayan, Jakarta, Kamis (20/1/2022).

Pria yang akrab disapa Lord Rangga ini datang mengenakan jas berwarna hitam bersama sejumlah orang tiba di gedung DPR RI.

Ia datang pukul 13.55 WIB.

Kedatangan Rangga ini terkait peryataan Arteria Dahlan yang menyinggung soal berbahasa Sunda dalam rapat.

Ia mengatakan, kedatangannya untuk bertemu langsung dengan Arteria Dahlan di ruangannya.

Dalam kesempatan itu, Rangga juga akan mengingatkan kepada anggota DPR RI lainnya.

Terlebih, Arteria sempat menyinggung Sunda Empire saat berbicara itu.

"Untuk itu Lord datang melabrak dia, kaitannya persoalannya sebagai wakil rakyat tentunya Lord akan mengingatkan bukan hanya dia."

"Wakil rakyat Pak Arteria tadi, tetapi juga wakil-wakil yang lain. Sebaiknya menyampaikan pada proses dengan sopan santun," kata Rangga saat ditemui Tribunnews.com.

Menurut Rangga, apa yang disampaikan Arteria dalam rapat tersebut melanggar Kebinekaan.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved