Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

KASUS SUBANG TERBARU: Yoris Yakin Pembunuh Ibu dan Adiknya Terungkap, Danu Tak Rela Kasus Ditutup

Berita terbaru kasus Subang, Yoris Raja Amanullah yakin polisi akan mengungkap pembunuh ibu dan adiknya, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Editor: Iksan Fauzi
kolase youtube heri susanto/yoris and family
Muhammad Ramdanu alias Danu dan Yoris Raja Amanullah. 

SURYA.co.id | SUBANG - Berita terbaru kasus Subang, Yoris Raja Amanullah yakin polisi akan mengungkap pembunuh ibu dan adiknya, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu

Seperti diketahui, Tuti dan Amalia ditemukan terbunuh di mobil Alphard yang terparkir di halaman rumahnya di Dusun Ciseuti, Desa Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu (18/8/2021).

Peristiwa yang terjadi lima bulan lalu itu hingga kini belum diungkap polisi, meski sketsa terduga pembunuh telah dirilis akhir tahun 2021 lalu.

Pemeriksaan secara intesif lebih dari 60 saksi pun telah dilakukan. Bahkan, polisi telah melakukan 5 kali olah kejadian perkara.

Kendati kasus ini lama terungkap, Yoris masih optimistis Kepolisian segera mengungkap kasus dari kematian kedua orang tercintanya.

"Saya masih optimistis, pastinya kasus bakalan terungkap. Polisi mungkin masih terus bekerja sampai sekarang," ucap Yoris kepada TribunJabar.id saat dihubungi melalui sambungan seluler, Selasa (18/1/2022).

Meski sudah tidak ada lagi agenda pemanggilan dari saksi-saksi kunci oleh Kepolisian, Yoris menganggap polisi masih menggunakan kekuatan penuh untuk mengungkap kasus tersebut.

"Harapan masih sama tidak ada yang berubah pokonya, saya sama papah (Yosef) masih satu misi," katanya.

Danu tak rela kasus ditutup

Sementara itu, saksi lainnya yang kerap menjadi sorotan, Muhammad Ramdanu alias Danu tak rela jika nantinya Polda Jabar menutup kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang itu.

Wacana penutupan kasus itu tiba-tiba menyeruak ke publik setelah Polda Jabar tak kunjung menangkap pembunuh Bendahara dan Sekretaris Yayasan Bina Prestasi Nasional itu.

Seperti diketahui, pada Desember 2021, penyidik Polda Jabar mempublikasikan sketsa wajah terduga pembunuh di kasus Subang.

Saat itu, Kapolda Jabar, Irejn Sunatan mengungkapkan akan mengungkap pembunuhnya pada awal Januari 2022.

Namun, hingga lebih dari pertengahan bulan Januari ini, Polda Jabar tak kunjung mengungkap pelakunya.

Kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu sudah 5 bulan berlangsung.

Kendati demikian, para saksi yang kerap jadi tertuduh, seperti Danu, Yosef Hidayah dan Yoris Raja Amanullah berharap kasus itu terungkap.

Danu misalnya, sudah bosan menghadapi kasus itu karena berlangsung lama. Ia pun ingin segera kasus itu terungkap.

"Kalau bisa cepet diungkap, jangan sampai ditutup lah. Bagaimana caranya harus diungkap," katanya.

Dia berdoa polisi bisa dilancarkan semua urusannya agar kasus ini segera diungkap.

"Yang penting kasus ini cepat terungkap. Harus yang penting harus terungkap," kata Danu.

Jika kasus ini terungkap Danu berkeinginan pergi jauh dari Subang untuk merantau.

"Pengen kerja yang lebih jauh, keluar dari Subang. Mencari rejeki dengan cara merantau," katanya.

Tak tahu alasan Yoris meninggalkannya

Danu mengaku tak tahu alasan Yoris meninggalkannya. Padahal, selama kurang dari 5 bulan, mereka selalu bersama-sama.

Kini Danu mengaku merasakan hal yang berbeda.

"Biasanya kita selalu bareng-bareng, kemana-mana selalu bareng. Sekarang sudah pisah," ujar Danu dikutip dari channel youtube Monogram Production, Kamis (13/1/2022).

Danu mengaku kaget dan tidak tahu alasan Yoris tiba-tiba meninggalkannya.

"Mendadak. Gak ada (tanda-tanda)," kata Danu.

Meski, kepada kuasa hukumnya, Yoris mengaku mencurigai Danu, Danu berusaha tidak berpikir yang sama soal Yoris.

"Enggak, gak ada yang aneh-aneh," ujar Danu.

Setelah berpisahnya Yoris dari ATS Law Firm itu, Danu juga mengaku terputus komunikasi sang sepupu.

Danu mengaku sudah bosan dan ingin segera kasus ini diungkap.

Untuk mengobati kebosanannya, dia kerap bermain game hingga berkumpul dengan teman-temannya meskipun hanya beberapa menit di warnet.

Disinggung kemungkinan kasus ini akan ditutup polisi, keponakan Tuti Suhartini tersebut tidak sepakat.

Dia jusru berharap polisi bisa segera membereskan kasus Subang ini.

Yoris dan Yosef kumpul lagi

Dua orang yang selama ini disebut saksi kunci, Yosef dan anaknya, Yoris, memperlihatkan momen kebersamaan.

Yosef akhirnya bisa kumpul kembali dengan Yoris dan keluarganya, bahkan Yoris meminjamkan motornya untuk sang ayah.

Momen kebersamaan itu dibagikan Kepala Desa Jalancagak Indra Zainal Alim lewat kanal YouTube miliknya, Minggu (9/1/2022).

Indra mengaku bahagia melihat Yosef dan Yoris kini kembali bersatu.

Pada awal kasus perampasan nyawa Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Subang, Jawa Barat, Yosef dan Yoris sempat saling curiga sehingga hubungan keduanya tidak begitu baik.

Dalam video yang diunggah Indra, awalnya Yosef dan Yoris makan-makan bersama.

Yosef juga sempat memimpin doa bersama keluarga Yoris setelah makan-makan.

Saat pulang, Yosef ternyata dipinjami kendaraan sepeda motor oleh Yoris.

"Aa Yoris pun untuk sementara meminjamkan motor kepada papahnya," tulis Indra di video.

Ketika hendak pulang dari rumah Yoris, nampak Yosef mengobrol dengan cucunya alias anak Yoris dan Yanti.

"Motornya dipinjamkan ke kakek, karena kakek belum ada kendaraan," kata Yosef sambil tersenyum.
Di akhir video, Indra menyampaikan ada satu tugasnya yang belum selesai terkait kasus pembunuhan di Subang.

"Sekarang tugasku hampir selesai menyatukan keluarga yang tercerai berai!!!!"

"Tinggal satu lagi... Membantu mencari siapa pembunuhnya," tulis Indra.

Setelah lima bulan berlalu, polisi akhirnya membongkar sketsa wajah terduga pelaku pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Subang, Jawa Barat.

Sketsa wajah itu didapat penyidik Ditreskrimum Polda Jabar seusai hasil penyelidikan dan pemeriksaan saksi serta bantuan tim inafis Bareskrim Polri.

Dalam sketsa wajah tersebut, terlihat wajah terduga pelaku dari posisi samping dan membelakangi.

Dari samping, wajah terduga pelaku tampak memiliki dagu lancip dengan bentuk muka oval.

Selain itu, terduga pelaku juga diperkirakan berusia 30 tahun.

Danu jadi Youtuber

Kini jadi Youtuber

Sambil menunggu pembunuh Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu terungkap, Yoris dan Danu membuat channel youtube yang banyak menguak aktivitasnya sehari-hari. 

Hanya, saja channel youtube Danu yang bernama Danu Subang Official lebih maju dibandingkan channel Yoris and Family. 

Sejak video pertama dibuat 2 November 2021 silam, channel youtube Danu sudah memiliki 7,56 ribu subscribers dengan jumlah video ada 36.  

Bahkan viewers di tiap-tiap konten yang diunggah ditonton hingga puluhan ribu kali. 

Bahkan, ada video yang ditonton lebih dari 30 ribu viewers. 

Danu bahkan sudah merasakan gaji pertama dari youtube setelah channelnya dimonetisasi. 

Ia menyampaikan terima kasih kepada pengikutnya dan orang-orang yang telah mendukungnya, termasuk para youtuber yang membimbing dia membuat konten youtube.

“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman, khususnya A Heri (Youtuber) dan rekan-rekan Youtuber lain juga,” ungkap Danu.

Jika merujuk data dari Social Blade, akun youtube Danu Subang Official diprediksi bisa menghasilkan USD57 hingga USD918 per bulan.

Jika dalam kurs Rupiah 1 Dollar sama dengan Rp 14.311 maka pendapatan Danu selama satu bulan Rp 800.000 hingga Rp 13 Juta per bulan.

Di bagian lain, channel youtube Yoris and Family ternyata baru memiliki 1,72 ribu subcriber sejak video pertama diunggah sekitar sebulan lalu. 

Jumlah viewers Yoris juga cukup kecil, hanya berkisar angka ratusan dan ribuan viewers dengan jumlah konten ada 34. 

Viewers tertinggi di konten Yorii sedang berada di Dinas Pendidikan untuk mengurus yayasannya yang diunggah pada 3 Januari 2021.

Konten ini ditonton 6,7 ribu viewers.

Video Yoris ini juga belum dimonetisasi sehingga dia belum bisa mendapat keuntungan dari Youtube.

Yoris kini juga sibuk mneghidupkan kembali yayasan Bina Prestasi Nasional bersama ayahnya, Yosef Hidayah. 

Seperti diketahui, yayasan ini smepat vakum setelah bendahara yayasan yang juga ibu Yoris, Tuti SUhartini serta sekretaris yayasan Amalia Mustika Ratu, tewas terbunuh pada 18 Agustus 2021.  

Sementara Danu yang sebelumnya menjadi staf yayasan, memilih tak bergabung lagi setelah pecah kongsi dengan Yoris.

Seperti diketahui, Yoris yang sebelumnya bersama-sama Danu mendapat bantuan hukum dari ATS Law Firm, kini justru memilih cabut dan bergabung dengan ayahnya Yosef dengan pengacara Rohman Hidayat. (TribunJabar)

>>>> Update berita terbaru pembunuhan ibu dan anak di Subang

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved