Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

TERBARU KASUS SUBANG, Yoris Kalah dari Danu Soal Pendapatan di Sini, Pengacaranya Senggol Youtuber

Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang belum juga terungkap, para saksi kunci kini mulai menjalani aktivitas baru. 

Editor: Musahadah
kolase youtube heri susanto/yoris and family
Yoris Raja Amanullah kalah dengan Muhammad Ramdanu soal pendapatan di youtube. 

SURYA.co.id - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat belum juga terungkap, para saksi kunci kini mulai menjalani aktivitas baru. 

Di antara mereka mencoba peruntungan dengan menjadi youtuber, yakni Yoris Raja Amanullah dan Muhammad Ramdanu

Sambil menunggu pembunuh Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu terungkap, Yoris dan Danu membuat channel youtube yang banyak menguak aktivitasnya sehari-hari. 

Hanya, saja channel youtube Danu yang bernama Danu Subang Official lebih maju dibandingkan channel Yoris and Family. 

Sejak video pertama dibuat 2 November 2021 silam, channel youtube Danu sudah memiliki 7,56 ribu subscribers dengan jumlah video ada 36.  

Baca juga: Dapat Keuntungan karena Jadi Saksi Kunci Kasus Subang, ini Prediksi Penghasilan Danu dari Youtube

Bahkan viewers di tiap-tiap konten yang diunggah ditonton hingga puluhan ribu kali. 

Bahkan, ada video yang ditonton lebih dari 30 ribu viewers. 

Danu bahkan sudah merasakan gaji pertama dari youtube setelah channelnya dimonetisasi. 

Ia menyampaikan terima kasih kepada pengikutnya dan orang-orang yang telah mendukungnya, termasuk para youtuber yang membimbing dia membuat konten youtube.

“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman, khususnya A Heri (Youtuber) dan rekan-rekan Youtuber lain juga,” ungkap Danu.

Jika merujuk data dari Social Blade, akun youtube Danu Subang Official diprediksi bisa menghasilkan USD57 hingga USD918 per bulan.

Jika dalam kurs Rupiah 1 Dollar sama dengan Rp 14.311 maka pendapatan Danu selama satu bulan Rp 800.000 hingga Rp 13 Juta per bulan.

Di bagian lain, channel youtube Yoris and Family ternyata baru memiliki 1,72 ribu subcriber sejak video pertama diunggah sekitar sebulan lalu. 

Jumlah viewers Yoris juga cukup kecil, hanya berkisar angka ratusan dan ribuan viewers dengan jumlah konten ada 34. 

Viewers tertinggi di konten Yorii sedang berada di Dinas Pendidikan untuk mengurus yayasannya yang diunggah pada 3 Januari 2021.

Konten ini ditonton 6,7 ribu viewers.

Video Yoris ini juga belum dimonetisasi sehingga dia belum bisa mendapat keuntungan dari Youtube.

Yoris kini juga sibuk mneghidupkan kembali yayasan Bina Prestasi Nasional bersama ayahnya, Yosef Hidayah. 

 Seperti diketahui, yayasan ini smepat vakum setelah bendahara yayasan yang juga ibu Yoris, Tuti SUhartini serta sekretaris yayasan Amalia Mustika Ratu, tewas terbunuh pada 18 Agustus 2021.  

Sementara Danu yang sebelumnya menjadi staf yayasan, memilih tak bergabung lagi setelah pecah kongsi dengan Yoris.

Seperti diketahui, Yoris yang sebelumnya bersama-sama Danu mendapat bantuan hukum dari ATS Law Firm, kini justru memilih cabut dan bergabung dengan ayahnya Yosef dengan pengacara Rohman Hidayat.   

Pengacara Yoris Sindir Youtuber

Terpisah, keberadaan para youtuber yang ada di kubu Danu mendapat sorotan pengacara Yoris dan Yosef, Rohman Hidayat.

Rohman menyindir keberadaan youtuber di tim kuasa hukum Danu. 

Sindiran itu seolah ditujukan kepada youtuber Heri Susanto yang sejak awal mengenalkan Danu untuk bisa didampingi ATS Law Firm. 

Menurut Rohman, jangan sampai klien yang ada di tim kuasa hukum Danu hanya dijadikan konten youtube saja. 

Pernyataan Rohman itu menanggapi kesanggupan tim ATS Law Firm untuk mendampingi Wahyu Kurnia, saksi lain yang sempat disudutkan Rohman sebagai sosok di sketsa yang dirilis polisi.    

Menurut Rohman Hidayat, hal tersebut wajar dilakukan karena setiap masyarakat memiliki hak pendampingan hukum. 

"Kalau mau mendampingi proses hukum bagi saksi lain itu wajar-wajar saja, karena setiap warga negara memiliki perlindungan hukum. Itu silakan saja kalo misalkan tim kuasa hukum danu juga ingin mendampingi saksi terperiksa lainnya," ucap Rohman kepada TribunJabar.id melalui sambungan seluler, Kamis (13/1/2022). 

Kendati demikian, kata Rohman, jangan sampai melakukan pendampingan hukum tersebut hanya digunakan untuk kebutuhan konten Youtube saja. 

"Tapi yang harus dipahami jangan sampai nantinya setelah didampingi oleh tim kuasa hukum Danu hanya sebatas dijadikan konten Youtube," katanya. 

"Kita semua tahu kalau di tim kuasa hukum Danu ada seorang Youtuber, jangan sampai hanya dimanfaatkan saja sebagai kontennya," ujar Rohman. 

Rohman Curigai Wahyu

Wahyu Kurnia, sosok yang dicurigai kubu Yoris dalam pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Wahyu Kurnia, sosok yang dicurigai kubu Yoris dalam pembunuhan ibu dan anak di Subang. (kolase youtube)

Sebelumnya, kuasa hukum Yoris  Raja Amanullah dan Yosef Hidayat, Rohman Hidayat mencurigai Wahyu sebagai sosok di balik sketsa wajah yang dirilis polisi. 

Seperti diketahui, Polda Jabar merilis sketsa wajah terduga pembunuh Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu itu menjelang pergantian tahun 2021.   

Wahyu dicurigai Rohman karena belum lama ini mengundurkan diri sebagai Kepala SMk BIna Prestasi Nasional milik yayasan Yosef.

Padahal saat ini yayasan Bina Prestasi Nasional sedang dikelola kembali oleh Yosef dan Yoris.

Siapa sebenarnya Wahyu? 

Muhammad Ramdanu alias Danu mengungkap tabiat Wahyu  dalam channel youtube Freddy Sudaryanto Sport, Senin (10/1/2022). 

Dikatakan Danu, Wahyu baru menjabat kepala sekolah sekitar tiga hingga empat bulan terakhir sebelum kasus pembunuhan itu terjadi. 

Jauh lebih lama dibandingkan Danu yang sudah bekerja di yayasan itu 1,5 tahun. 

"Sebelum Pak Wahyu ada pak Dadang," jelas Danu. 

DIungkapkan Danu, selama ini tabiat Wahyu cukup baik, bijaksana dan tegas. 

"Baik sih (gak galak). bijak juga, tegas," kata Danu. 

Danu juga mengaku selama bekerja di sekolah itu, dia kerap berkomunikasi dengan Wahyu, meski hanya sebarasn masalah pekerjaan.

Terpisah, manuver Rohman Hidayah yang terus mencurigai pihak-pihak lain mendapat balasan dari kuasa hukum Danu, Achmad Taufan Soedirjo. 

Menurut Taufan, sosok-sosok yang dicurigai kubu Yoris ini justru yang harus dijaga, dan diamankan polisi. 

Jangan sampai sosok ini mudah diintervensi sehingga memberikan kesaksian yang berbeda. 

"Saksi yang dicurigai oleh kubu pak Rohman, itu saya pastikan dia punya info kesaksian yang sangat bermanfaat sebagai petunjuk polisi mengungkap kauss ini," kata Taufan. 

Taufan mencontohkan Danu yang terus dicurigai kubu Yoris. 

Ternyata, kesaksian Danu ini patut dijadikan petunjuk polisi, seperti soal oknum banpol yang menyuruh Danu masuk ke TKP. 

"Setelah Danu naik dan bisa kita counter. Ada figur baru (yang dicurigai kubu YOris)

Nah, kita sekarang sama-sama suarakan ke polisi agar menjaga Wahyu. Jangan sampai dia ada interfensi. Karean saya yakin ada kesaksian wahyu terkait masalah ini," katanya. 

Sebenarnya, menurut Taufan, statemen-statemen dan tudingan dari pihak Yosef dan Yoris ini sangat mudah dikembalikan lagi ke mereka. 

"Mereka membuka ini, malah kita antisipasi

Kami tetap minta kepolisian untuk bisa mengamankan dan menjaga oknum Wahyu. 

Semakin mereka memncurigai orang, sesungguhnya yang cuap2 ini yang diperiksa kepolisian," katanya.

Taufan juga mempersilahkan pihak Wahyu jika mearsa terancam dan butuh bantuan hukum untuk mendapatangi pihaknya. 

"Pasti kita bela. sapapun akan kita dampingi.

Apalagi kita sudah masuk dala pusaran kasus Subang," tegasnya. (tribun jabar/berbagai sumber)

>>Update berita terkini kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved