Mayjen TNI Untung Budiharto Ditolak Jabat Pangdam Jaya, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Membela

Jabatan baru yang diemban Mayjen TNI Untung Budiharto sebagai Pangdam Jaya mendapat penolakan dari keluarga korban penculikan aktivis 1998.

Editor: Iksan Fauzi
Youtube TNI AD
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Tindak Lanjut Jenderal Andika Perkasa Rangkul KKB Papua, Panglima TNI Libatkan Para Pemuka Agama. 

SURYA.co.id | BANDUNG - Jabatan baru yang diemban Mayjen TNI Untung Budiharto sebagai Pangdam Jaya mendapat penolakan dari keluarga korban penculikan aktivis 1998

Pasalnya, Mayjen TNI Untung Budiharto merupakan eks anggota Tim Mawar Kopassus.

Tim Mawar merupakan pasukan khusus yang bertugas menculik para aktivis 1998 jelang kejatuhan rezim militer Soeharto.

Meski ditolak oleh keluarga korban dan masyarakat pegiat hak asasi manusia (HAM), Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memberikan penjelasan.

Menurut Andika Perkasa, Mayjen TNI Untung Budiharto mendapat promosi dan sudah menjalani hukuman sesuai vonis pengadilan militer pada waktu itu.

Andika Perkasa, mengatakan pemecatan Mayjen TNI Untung Budiharto dari ABRI saat itu telah dianulir berdasarkan putusan pengadilan yang dirilis pada tahun 2000.

Mayjen TNI Untung Budiharto yang Kini Jadi Staf Khusus Baru Panglima TNI. Simak profil dan biodatanya.
Mayjen TNI Untung Budiharto yang Kini Jadi Staf Khusus Baru Panglima TNI. Simak profil dan biodatanya. (Kodam I/Bukit Barisan via TribunMedan)

"Pangdam Jaya sebetulnya kalau dari segi hukum kan sudah menjalani apa yang kemudian waktu itu diputuskan oleh pengadilan. Waktu itu namanya masih Mahkamah Militer Agung, sudah diputuskan dan berkekuatan hukum tetap dan sudah dijalani," ujar Andika Perkasa di Rindam III Siliwangi, Kota Bandung, Rabu (12/1/2022).

Atas dasar itu, Panglima TNI mempromosikan Untung Budiharto menjadi Pangdam Jaya, menggantikan Mulyo Aji yang kini menjabat sebagai Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan.

"Jadi, memang secara hukum, tidak ada lagi yang kemudian harus dilakukan oleh mereka yang pada saat itu mendapatkan hukuman, ya," katanya.

Tim Mawar merupakan tim kecil yang berasal dari kesatuan Kopassus Grup IV TNI Angkatan Darat.

Tim tersebut beranggotakan 10 orang yang dibentuk Mayor Bambang Kristiono pada Juli 1997.

Sementara terkait kekosongan Jabatan Pangkostrad, Andika Perkasa mengatakan tidak ada masalah apa pun hanya soal waktu.

"Tinggal menunggu wanjakti-nya saja, itu akan dilakukan paling lama dua minggu dari sekarang. Jadi memang wanjakti itu dilakukannya setiap tiga bulanan, tidak setiap saat supaya tidak terlalu menyita waktu," katanya.

Menurutnya, meski Pangkostrad saat masih kosong, secara fungsi Kostrad tetap berjalan karena semua sudah ada rantai komandonya.

Halaman
123
  • Berita Populer
    Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved