Citizen Reporter

Mahasiswa KKN Ubhara Poles Wisata Berkonsep Alam di Selotapak Trawas Mojokerto

Pengembangan pariwisata bisa dimulai dari skala desa atau kelurahan. Seperti yang dilakukan mahasiswa kelompok 15 KKN Universitas Bhayangkara Surabaya

Editor: Musahadah
istimewa
KKN Mahasiswa Ubhara Surabaya mengembangkan wisata Desa Selotapak, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. 

SURYA.CO.ID, MOJOKERTO – Pengembangan pariwisata bisa dimulai dari skala desa atau kelurahan. Seperti yang dilakukan mahasiswa kelompok 15 KKN Universitas Bhayangkara (Ubhara) Surabaya dengan mengembangkan wisata Desa Selotapak, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.

Kegiatan yang dimulai sejak tanggal 16 hingga 25 November 2021 ini berupaya mewujudkan objek wisata dengan konsep baru dilengkapi fasilitas menarik. Selain itu, mereka memperkenalkan ke masyarakat dalam platform digital.  

Muhammad Fatchur Rochman, anggota kelompok 15 KKN Ubhara mengatakan, wilayah Desa Selotapak memiliki potensi wisata alam yang asri serta mampu memberikan dampak positif pada perekonomian desa. “Menurut saya, sektor wisata sangat menjanjikan kalau dilihat dari aspek ekonomi. Bisa dijadikan ladang penghasilan bagi masyarakat,” katanya, Selasa (28/12/2021).

Dalam pelaksanaannya, mahasiswa berkolaborasi dengan masyarakat mendekorasi taman Desa Selotapak serta mempromosikan melalui media sosial dengan teknik digital branding.

Proses dekorasi dimulai dengan membuat lampion sebagai hiasan  untuk meningkatkan daya tarik pengunjung. Lalu membangun ayunan pada puncak taman berlatar belakang pemandangan Gunung Penanggungan dan hamparan sawah yang indah sebagai spot selfie aesthetic.

Kemudian membuat mengkilap jembatan bambu dan kerangka kayu dari ayunan yang telah dipasang.

Untuk menyelesaikan program ini, para mahasiswa juga menggandeng pihak swasta.

KKN Mahasiswa Ubhara Surabaya mengembangkan wisata Desa Selotapak, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.
KKN Mahasiswa Ubhara Surabaya mengembangkan wisata Desa Selotapak, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. (istimewa)

Menyadari bahwa persaingan wisata di wilayah Mojokerto cukup ramai, mahasiswa perlu meningkatkan citra dari objek wisata ini. “Kami perlu meningkatkan segi pemasaran digital branding di media social,” ungkap Fatchur.

Dalam pelaksanaannya mereka membuat akun media sosial bernama @tamanselotapak di Instagram dan TikTok.

“Harapannya, kami mampu mengedukasi pihak Desa Selotapak dalam pemanfaatan teknologi sebagai bentuk adaptasi pada era society 5.0 yang sedang berjalan saat ini,” kata Fatchur.

Konten media sosial ini mereka isi dengan berbagai video yang menampikan keindahan taman.

Mereka memanfaatkan fitur reels di platform Instagram yang memiliki algoritma hampir sama dengan TikTok.

Keuntungan fitur ini publik dapat dengan mudah menemukan video di berandanya, terutama jika menggunakan backsound musik yang sedang trending.

“Fitur semacam ini juga mampu memberikan peluang mendapatkan penonton lebih banyak dari fitur yang lain,” katanya.

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved