Berita Surabaya
DETIK-DETIK Penjual Gado-gado Ambruk Bersimbah Darah di Surabaya, Pemuda Gondrong Diburu Polisi
Berikut ini detik-detik penjual gado-gado tergeletak bersimbah darah dihujani parang oleh pria gondrong di Surabaya, Sabtu (8/1/2022) pukul 17.00.
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Berikut ini detik-detik penjual gado-gado tergeletak bersimbah darah dihujani parang oleh pria gondrong di Surabaya, Sabtu (8/1/2022) sekitar pukul 17.00 WIB.
Korban bernama Choirul Imron (45) warga Lamongan yang tinggal di Jalan Bogen momor 30 Surabaya.
Sementara pelaku memiliki ciri-ciri kurus dan berambut gondrong dengan usia sekitar 23 tahunan.
Belakangan diketahui, pelaku bernama M Ilham (27) warga Gembong II DKA Surabaya.
Kapolsek Tambaksari, Kompol M Akhyar menyebut saat ini pihaknya tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku.
Baca juga: BEREKING NEWS - Duel 2 Warga di Surabaya, Seorang Ambruk Kena Sabetan Parang
"Sudah teridentifikasi. Kami lakukan pengejaran. Mohon doanya," kata Akhyar, Sabtu (8/1/2022).
Mutakin, seorang saksi menguraikan detik-detik duel berdarah tersebut.
Dikatakan, sebelum terjadi duel, kedua pria itu terlibat percakapan berkait hutang piutang.
"Tidak tahu hutang berapa. Tapi berkaitan dengan hutang," kata Mutakin.
Selanjutnya, salah seorang pria akhirnya emosi dan mengajak berduel.
Salah seorang pria kemudian mengambil sebuah parang yang disimpannya di motor.
"Korban dibacok beberapa kali, oleh pelaku," sebutnya.
Dengan luka bacok, korban mencoba menyelamatkan diri dan berlari ke arah Karanggayam gang I Surabaya.
"Korban kemudian ambruk di jalan," terangnya.
Kapolsek Tambaksari, Kompol M Akhyar mengungkapkan korban masih hidup setelah kejdaina.
"Langsung kami beri pertolongan ke rumah sakit Dr Soetomo," singkatnya di lokasi.
Unit Reskrim Polsek Tambaksari menyebar tim memburu pelaku.
Sosok Pelaku

Warga sekitar menyebut,Ilham, pelaku pembacokan dikenal sering membuat keributan dan pemukulan terhadap warga.
Subairi warga yang ditemui di lokasi mengatakan, beberapa kali pelaku sering terlibat keributan dan pemukulan terhadap orang yang tidak bersalah.
" Pelaku (Ilham) ini memang sering berbuat onar di kampung, bahkan melakukan pemukulan terhadap warga yang tidak bersalah," ungkapnya.
Meski sering berbuat onar dan pemukulan, warga mengaku tidak melaporkan pelaku dan lebih mengedepankan kekeluargaan.
"Selama ini warga tidak pernah melaporkan kepada Polisi, karena kasihan kepada keluarganya. Bapaknya pelaku itu baik sama warga," tambahnya.
Kapolsek Tambaksari, Kompol M. Akhyar, bahwa pelaku sering berbuat onar di kampung, namun warga memilih menempuh penyelesaian secara kekeluargaan.
"Kami sudah sering melakukan sosialisasi kepada warga, untuk melaporkan setiap kejadian di wilayah masing masing, hal itu untuk memberikan efek jera," ujarnya.
Aksi pembacokan berawal dari tersangka yang tersinggung setelah ditagih korban terkait hutang judi merpati.
“Informasinya korban disuruh temannya menagih hutang kepada pelaku,” ungkap Sumardiono, warga sekitar.
Saksi menyebutkan lebih lanjut, korban saat berada di depan makam jalan Karang Gayam I, langsung dibacok menggunakan parang.
“Setelah dibacok, korban melarikan diri masuk ke gang, namun terus dikejar pelaku hingga 500 meter,” paparnya lebih lanjut.
Korban yang sudah tidak kuat, akhirnya ambruk di depan toko warga. Ilham dengan beringas melanjutkan aksinya membacok penjual gado-gado yang sudah tak berdaya itu.
“Saat korban terjatuh, oleh pelaku kembali dibacok hingga mengalami luka di kepala, kedua tangan dan kedua kakinya,” tandasnya.