Berita Surabaya

Usung Konsep Tanggap Bencana, Kapolrestabes Surabaya Apresiasi Ide Pos Pengamanan Polsek Sukolilo

Cuaca ekstrem di bulan Desember ini membuat Sholeh menginisiasi pembuatan Pos Pengamanan Natal dan Tahun Baru dengan konsep tanggap bencana.

Foto Istimewa Polsek Sukolilo Surabaya
Pos Pengamanan Polsek Sukolilo Kota Surabaya untuk antisipasi kejadian alam yang ada di wilayah hukumnya. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Pengamanan Natal dan Tahun Baru tahun 2021-2022 menjadi penekanan bagi tiga pilar di kota Surabaya.

Kepolisian bahkan membuat pos pengamanan khusus untuk mengamankan jalannya ibadah natal dan malam pergantian tahun baru 2021-2022 nanti.

Fokus pengamanan tak membuat kapolsek Sukolilo, AKP M Sholeh luput melihat potensi bencana alam di akhir tahun.

Cuaca ekstrem di bulan Desember ini membuat Sholeh menginisiasi pembuatan Pos Pengamanan Natal dan Tahun Baru dengan konsep tanggap bencana.

Melibatkan semua unsur dari kepolisian, TNI dan petugas jajaran terkait di pemerintah kota Surabaya, pos pengamanan polsek Sukolilo berdiri dengan peralatan tanggap bencana komplit.

"Selain fokus pengamanan ibadah Natal dan perayaan tahun baru,kami juga antisipasi kejadian dan potensi bencana alam karena cuaca ekstrem. Seperti banjir, pohon tumbang hingga kecelakaan yang diakibatkan oleh cuaca," sebut Sholeh, Senin (27/12/2021).

Ide itu kemudian diapresiasi Kapolrestabes Surabaya, Kombea pol Akhmad Yusep Gunawan.

Berkaca pada beberapa kali terjadinya pohon tumbang akibat hujan disertai angin, konsep pos pengamanan melibatkan unsur tanggao bencana menjadi hal yang penting.

"Apresiasi utk seluruh Kapolsek dalam pemangunan Pos Pam Ops Lilin dengan kreatifitas yang bermanfaat sesuai kebutuhan situasi saat ini. Kondisi Pandemi masih harus dikelola bersama terutama gelombang Varian Omnircron dan cuaca masuk penghujan seperti Pos Pam Sukolilo melibatkan Tanggana memperkuat kesiapan dan sudah pasti mendasari kebutuhan situasi saat ini," kata Yusep.

Yusep juga menyinggung beberapa pos pengamanan yang melibatkan unsur masyarakat sebagai relawan saat pengamanan Nataru di Surabaya.

"Begitupula Pos Pam lainnya yang melibatkan potensi strategis komunitas dan ormas, untuk ikut terlibat dalam Pam Ops Lilin baik dari Banser, IMM , Jogo Boyo Pramuka bahkan perguruan silat yang ada di surabaya," terangnya.

Ia juga menginstruksikan, setiap pos pengamanan juga dipastikan melibatkan para relawan keesehatan untuk bersiap bila diperlukan masyarakat juga untuk terlibat operasi Yustisi dan covid hunter guna mencari masyarakat yang membutuhkan vaksinasi.

"Semua untuk kebaikan, mendukung jalannya giat perayaan Natal 2021 dan pergantian malam tahun baru 2022 berjalan sehat, tertib dan aman sehingga masyarakat merasakan kebersamaan adalah kekuataan dan gotong royong masyarakat Surabaya adalah budaya baik para penurus jiwa pejuang di Kota pahlawan," tandasnya.

BACA BERITA SURABAYA LAINNYA

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved