Berita Surabaya

Mahasiswa Ubaya Pelajari Teknik Mesin dan Manufaktur Lewat Water Rocket

Mahasiswa Program Studi Teknik Mesin dan Manufaktur Universitas Surabaya (Ubaya) menunjukkan cara belajar yang asyik dengan water rocket.

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Cak Sur
Istimewa/Humas Ubaya
Mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Mesin dan Manufaktur Universitas Surabaya (Ubaya) menunjukkan cara belajar yang asyik dengan water rocket. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Mesin dan Manufaktur Universitas Surabaya (Ubaya) menunjukkan cara belajar yang asyik dengan water rocket.

Water rocket merupakan salah satu jenis roket yang dirancang menggunakan botol minuman ringan yang dapat meluncur akibat adanya air dan tekanan udara yang diberikan.

Mahasiswa dan Dosen Prodi Teknik Mesin dan Manufaktur Ubaya menjelaskan manfaat proses pembuatan water rocket untuk mempelajari ilmu aerodinamika, Selasa (27/12/2021).

Tim mahasiswa Prodi Teknik Mesin dan Manufaktur Ubaya tersebut juga telah berhasil memborong juara 1, 2 dan 3 dalam water rocket competition yang diselenggarakan oleh ITENAS Bandung.

Mereka mampu menyisihkan puluhan tim dari perguruan tinggi swasta (PTS) dan perguruan tinggi negeri (PTN) ternama di Indonesia. Mahasiswa Prodi Teknik Mesin dan Manufaktur Ubaya yang terlibat dalam pembuatan water rocket dibagi menjadi tiga kelompok.

Kelompok juara pertama bernama Tim Victory Seeker dengan anggota yaitu Andreo, Devin Tio, Justyn Joseph, dan Lay Richii.

Kemudian ada kelompok juara kedua yaitu Tim NTB terdiri dari Damario Putra, Bryan Bagas, Angelo Franklyn, dan Patrick.

Sedangkan kelompok juara ketiga bernama Tim Geng Kapax dengan anggota yaitu Laksana Ramadhan, Rozan Fauzi, Deviano, dan Setyabudi Koroh.

Selama pembuatan water rocket dan launcher, mahasiswa didampingi oleh Herman Susanto selaku dosen pembimbing.

Menurut Herman, kompetisi seperti ini adalah kesempatan yang bagus bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu-ilmu yang telah dipelajari di mata kuliah Prodi Teknik Mesin dan Manufaktur Ubaya.

Mahasiswa bisa belajar serta praktik secara langsung tentang ilmu fisika dasar dan aplikasi mekanika fluida.

Selain kedua mata kuliah itu, mahasiswa juga belajar mengenai dasar perancangan produk, manajemen proyek, dan proses manufaktur.

Sedangkan dari segi soft skills, mahasiswa dilatih untuk mengembangkan kemampuan teamwork, problem solving, hingga creativity.

“Water rocket atau roket air merupakan hal yang paling basic untuk mempelajari bidang aerodinamika. Dasar-dasar perancangannya dapat diaplikasikan dalam perancangan pesawat terbang, kapal selam, dan produk dirgantara lainnya," jelas Dosen Prodi Teknik Mesin dan Manufaktur Ubaya.

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved