Berita Surabaya

16 Rumah Rusak Akibat Angin di Surabaya Utara, 74 Orang Terdampak

Kerusakan di masing-masing rumah pun berbeda. Di antaranya, ada yang di bagian teras, ruang tamu, hingga dapur.

Foto Istimewa BPB Linmas Kota Surabaya
Penampakan atap rumah warga yang ambrol di kawasan Surabaya Utara. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Belasan atap rumah ambrol akibat diterjang angin kencang yang melanda Surabaya utara, Senin (27/12/2021) sore. Puluhan orang pun terdampak akibat ini.

"Lokasinya ada di Kecamatan Bulak. Ada 16 rumah yang mengalami kerusakan, satu di antaranya adalah rumah kos yang dihuni 3 KK," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat (BPB Linmas) Surabaya Irvan Widyanto dikonfirmasi di Surabaya, Selasa (28/12/2021).

Berdasarkan penjelasan Irvan, kejadian rusaknya rumah warga terjadi bersamaan dengan adanya angin kencang yang menerjang kawasan ini.

"Kejadian sekitar pukul 15.00 WIB," kata Irvan.

Kerusakan pun tersebar di 3 kelurahan. Masing-masing di Kelurahan Kedung Cowek (8 rumah), Bulak (6 rumah), dan Kenjeran (2 rumah).

Kerusakan di masing-masing rumah pun berbeda. Di antaranya, ada yang di bagian teras, ruang tamu, hingga dapur.

"Bagian atap ambrol ambrol. Di masing-masing rumah berbeda," katanya.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Namun, total ada 20 KK dengan jumlah 74 orang terdampak akibat kejadian ini.

Petugas dari Pemkot Surabaya bersama warga pun membantu proses pembersihan atap yang ambrol ini.

Baca juga: Usung Konsep Tanggap Bencana, Kapolrestabes Surabaya Apresiasi Ide Pos Pengamanan Polsek Sukolilo

"Kami terjunkan aparat gabungan dari BPB Linmas dan petugas di masing-masing kelurahan," katanya.

Selain pembersihan, pihaknya juga memasang atap sementara untuk masing-masing rumah.

"Keseluruhan sudah ditangani dengan pembersihan reruntuhan atap yang ambrol dan pemberian bantuan berupa terpal. Kami bantu pemasangannya," katanya.

Pihaknya juga menyalurkan bantuan makan kepada warga yang terdampak selama beberapa hari ke depan.

"Kami salurkan paket sembako dan permakanan selama 7 hari," katanya.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi kelas 1 Sidoarjo pun telah memberikan informasi terkait hujan dan angin kencang yang berpotensi terjadi beberapa hari ke depan.

Dipengaruhi fenomena gelombang Atmosfer Kelvin, ini berpotensi akan terjadi di penghujung tahun ini hingga awal tahun depan.

"Waspadai gelombang Atmosfer Kelvin yang diperkirakan melintasi Jatim pada 30 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022. Ini dapat meningkatkan potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang," bunyi himbauan BMKG dikutip akun instagram @infobmkgjuanda.

BACA BERITA SURABAYA LAINNYA

  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved