Mahasiswa KKN Ubhara Sulap Waduk Kesamben Wetan Jadi Ikon Wisata di Gresik Selatan

SURYA.CO.ID, GRESIK - Kecamatan Driyorejo di Kabupaten Gresik, Jawa Timur memiliki potensi wisata yang bisa menarik banyak pengunjung. Sayangnya, potensi ini belum banyak digali. Salah satunya waduk di Desa Kesamben Wetan.

Kondisi waduk yang masih alami dikelilingi pepohonan rindang nan sejuk bisa menjadi tempat bersantai pilihan keluarga.

Hal ini lah yang ingin diwujudkan oleh mahasiswa Universitas Bhayangkara Surabaya dengan menggelar kuliah kerja nyata (KKN) di lokasi tersebut.

Menurut Julyanto Ekantoro, Dosen Pembimbing Kelompok 7, Waduk Kesamben Wetan ini akan menjadi ikon wisata di wilayah Gresik bagian selatan.

Selama dua bulan, mulai November hingga Desember 2021, mahasiswa KKN Ubhara bersama karang taruna Desa Kesamben Wetan menyulap lokasi waduk menjadi wisata menarik.

Baca juga: Poles Dusun Paras, Mahasiswa KKN Ubhara Kembangkan Budidaya Lebah Madu Klanceng dan Potensi Budaya

Ketua Karang Taruna Desa Kesamben Wetan, Irawan menyambut baik rencana itu. “Dengan adanya Desa Wisata ini kami harapkan bisa menjadikan ikon dalam perkembangan ekonomi desa Kesamben Wetan,” katanya.

Agar Waduk Kesamben Wetan menarik wisatawan, Kelompok 7 membuat beberapa spot foto.

Agnes, anggota kelompok 7 menjelaskan ada tujuh spot foto yang dibuat, diataranya berbentuk bingkai, sayap  dan terowongan bambu. Ada juga bentuk tirai bambu, indian tent, ranting hati, dan zona selfie.  

Selain spot foto, mereka juga memaksimalkan promosi melalui konten menarik di media social, seperti Youtube, Instagram dan TikTok.

Berbagai sudut menarik waduk kesamben Wetan ditampilkan dalam bentuk foto dan video media sosial tersebut.

Terpantau hingga tanggal 21 Desember 2021 akun Instagram @wadukkesambenwetan telah memiliki 227 Followers dengan angka Reels telah diputar sebanyak 5.039.

Respon calon pengunjung pun cukup antusias mulai dari menanyakan jam buka, hingga harga tiket.  

Menurut Agnes, dengan memanfaatkan sosial media diharapkan dapat mampu meningkatkan dan memaksimalkan pengunjung.

Agar keberadaan pengunjung tidak membingungkan warga sekitar, para mahasiswa juga melakukan penyuluhan bertema Desa Sadar Wisata yang di gelar Minggu, 5 Desember 2021.