Persebaya Surabaya

Persebaya Tantang Bhayangkara FC di Final Piala Soeratin U-15 PSSI Surabaya 2021

Persebaya U-15 memastikan diri lolos ke final usai mengalahkan Sasana Bhakti (Sakti) dengan skor 2-0 pada Piala Soeratin U-15 Askot PSSI Surabaya

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Fatkhul Alami
Surabaya.Tribunnews.com/Febrianto Ramadani
Salah satu pemain Persebaya U-15 (hijau) melewati pemain Sakti pada semifinal Piala Soeratin U-15 Askot PSSI Surabaya di Stadion Brawijaya, Rabu (22/12/2021). Persebaya U-15 menang 2-0 dan berhak lolos final untuk menantang Bhayangkara FC 

SURYA.co.id | SIRABAYA - Persebaya U-15 memastikan diri lolos ke final usai mengalahkan Sasana Bhakti (Sakti) dengan skor 2-0 pada Piala Soeratin U-15 Askot PSSI Surabaya, Rabu (22/12/2021).

Selanjutnya Bajul Ijo Cilik bakal melawan Bhayangkara FC pada laga puncak.

Sementara Sakti akan berebut tempat ketiga menghadapi Simo Putra.

Dewi Fortuna ternyata menaungi pemain Bajul Ijo Cilik. Hal tersebut terlihat saat komposisi lawan tengah compang-camping. Sehingga, memaksa pelatih mengubah posisi salah satu pemain menjadi kiper. Alhasil, semua goal Persebaya tercipta dari bunuh diri.

Pelatih Sasana Bhakti, Adi Sudarmanto menerangkan, faktor kekalahan disebabkan beberapa pemainnya mau diikutkan ke Elite Pro Academy (EPA). Ditambah semua kiper juga sedang mengikuti keperluan sekolah.

"Meski demikian kami fokus perebutan tempat ketiga. Ketemu sama Simo Putra. Gol bunuh diri kami maklumi karena tidak punya kiper cadangan," ujarnya.

Mengenai evaluasi, Adi menambahkan bakal membenahi lini per lini demi menyambut laga pamungkas. Mulai dari pemain belakang, tengah hingga depan.

Dul Hamid, pelatih Persebaya U-15 mengucapkan syukur sekaligus tidak menyangka lantaran anak didiknya bisa mencapai di fase final.

"Sampai sekarang di semifinal saya terus rotasi pemain, karena waktu yang mepet. Ini diluar dugaan bisa sampai ke final," katanya.

"Faktor keberuntungan menaungi kami. Kalau dari segi permainan ada progres juga dari kaki ke kaki mulai jalan. Kami akui memanfaatkan kekurangan dari lawan. Kalau kondisi seperti ini kami berbicara target juara," sambungnya.

Demi menyongsong pertandingan terakhir, Heri Dul -sapaan akrab Dul Hamid- menuturkan, akan melakukan evaluasi terhadap para pemain. Terutama soal penguasaan bola yang kurang tenang.

"Tadi mereka tergesa-gesa karena pola pikir anak langsung memanfaatkan peluang. Padahal sudah dua gol. Menit terakhir pola permainan mulai jalan. Kami unggul penguasaan bola, tapi kurang memanfaatkan ritme permainan. Sehingga saya rotasi gelandang," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved