Persebaya Surabaya

Berita Persebaya Populer Hari Ini: Nasib Jose Wilkson dan Empat Pemain Baru Bajol Ijo

Berikut Berita Persebaya Populer hari ini, begini nasib Jose Wilkson usai Bajol Ijo dapat striker top skor, dan empat pemain baru untuk BRI Liga 1 202

Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id
Berita Persebaya Populer 23 Desember 2021 

Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Adrianus Adhi

SURYA.co.id, - Berikut Berita Persebaya Populer hari ini, begini nasib Jose Wilkson usai Bajol Ijo dapat striker top skor, dan empat pemain baru untuk BRI Liga 1 2021, Kamis (23/12/2021).

Berita Persebaya Populer hari ini ada nasib dari pemain asing Bajol Ijo asal Brazil yaitu Jose Wilkson.

Kemudian berita kedua ada empat pemain baru Persebaya untuk sisa BRI Liga 1 2021.

Berikut selengkapnya.

1.Nasib Jose Wilkson

Jose Wikson dinilai para Bonek dan Bonita tampil kurang tajam di Liga 12021 putaran pertama. Sehingga Bonek dan Bonita menginginkan ada perombakan di posisi striker dengan cara menatangkan pemain baru.

Jose Wilkson sendiri masih terus menjalani latihan bersam tim Bajul Ijo sejak 13 Desember 2021. Striker asal Brasil itu sudah menyumbangkan 6 gol di tim Bajul Ijo.

Manajemen Persebaya hingga kini masih mengagap komposisi pemain cukup bagus, termasuk pemain asing. Sehingga nasib Jose Wilkson masih aman.

Terbukti Persebaya bisa finis posisi ketiga klasemen BRI Liga 1 2021.

Selebrasi striker asing Persebaya, Jose Wilkson, seusai mencetak gol ke gawang Madura United dari titik penalti.
Selebrasi striker asing Persebaya, Jose Wilkson, seusai mencetak gol ke gawang Madura United dari titik penalti. (Persebaya)

Posisi Jose Wilkson bisa saja tidak aman dengan kedatangan striker muda haus gol yaitu Muhammad Akrom.

Pemain jebolan klub internal Bintang Timur itu diminta langsung pelatih Aji Santoso untuk mengikuti latihan bersama sejak Rabu (17/12) lalu. Karena Aji sempat membaca portofolio yang dimiliki Akrom sejak U-16.

"Benar saya yang minta pribadi. Saya ingin melihat kemampuannya. Saya dengar dia bagus. Kalau oke, kenapa tidak (bergabung)," ungkap Aji Santoso dikutip dari laman resmi klub belum lama ini.

Didatangkannya striker muda haus gol bisa jadi opsi atau persiapan Persebaya kedepan. Jika Akrom bisa menembus tim Persebaya senior, ia akan menjadi penyerang pelapis Jose Wilkson pada BRI Liga 1 2021 putaran kedua.

Apalagi, kini jendela bursa transfer pemain masih dibuka hingga 12 Januari 2022 oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator Liga 1 2021.

Persebaya belum begitu agresif di bursa transfer BRI Liga 1 2021, kecuali medatangkan pemain muda binaan kometisi sendiri guna ikut berlatih dengan Persebaya senior.

2. Empat Pemain Baru Persebaya

Empat pemain baru Persebaya yang diambil dari kompetisi internal yait Muhammad Akrom, Rafli Arrasyid, Moch Widi Syarief Hidayatullah, dan Bramdani diikutkan Aji Santoso dalam latihan tim.

Jika empat pemain tersebut bisa memikat Aji Santoso, bukan tidak mungkin akan dibeli alias menjadi bagian tim senior Persebaya di lanjutan Liga 1 2021.

Masa jeda kali ini setidaknya ada 9 pemain muda yang ikut berlatih untuk dilihat kemampuannya oleh pelatih Persebaya.

Langkah ini dilakukan Aji Santoso untuk mewujudkan impiannya di musim 2024 skuad lokal Persebaya dihuni pemain jebolan kompetisi internal.

"Empat pemain masih kami tahan, masih suruh ikut latihan, saya lihat progresnya ke depan seperti apa, tapi yang jelas menurut pengamatan saya 4 pemain yang sisa ini cukup lumayan. Artinya bisa berkembang," ucap pelatih asal Malang itu.

Pemain muda asal klub internal Persebaya Surabaya diberi kesempatan ikut latihan tim senior Bajul Ijo di lapangan ABC Stadion Gelora Bung Tomo (GBT)
Pemain muda asal klub internal Persebaya Surabaya diberi kesempatan ikut latihan tim senior Bajul Ijo di lapangan ABC Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) (Persebaya)

"Kami lihat dulu nanti, saya agak lama sedikit, saya suruh latihan karena baru 2 kali latihan, mungkin agak lama gabung dengan latihan tim, karena saya lihat pemain ini ada potensi bagus," terang Aji Santoso.

Saleh Hanifah, pemilik dua klub kompetisi internal, Bintang Timur dan Indonesia Muda menilai impian yang disampaikan Aji Santoso itu menjadi tantangan tersendiri bagi klub peserta kompetisi internal.

"Saya sudah mendengar steatmen-nya, dan itu betul-betul sangat menggugah saya untuk bisa mempersiapkan pemain agar di kompetisi baik, ini tantangan juga buat saya," tutur Saleh Hanifah, Selasa (21/12).

"Sekarang masing-masing klub memiliki komitmen yang sama, semangat juang yang sama, semangat yang tinggi bisa mencetak banyak pemain untuk kepentingan Persebaya dan nasional," tambahnya.

Tidak hanya soal menjawab keinginan Aji Santoso, Saleh Hanifah menyebut bahwa kompetisi internal Persebaya memang sejak dulu selalu menjadi mesin pencetak pemain berkualitas. Sebagian bahkan menjadi andalan timnas Indonesia lintas generasi.

Termasuk di tim Persebaya musim 2021 ini, dari total 30 pemain, 13 diantaranya merupakan pemain jebolan tim kompetisi internal yang sebagian menempati posisi utama di dalam tim.

"Dari tahun ke tahun selalu mencetak pemain berkualitas. Alhamdulillah ada saja dari internal yang menghasilkan medali di kejuaraan yang diselenggarakan PSSI," sebut Saleh Hanifah.

Mengenai capaian yang diraih sejauh ini oleh kompetisi internal, Saleh Hanifah yang juga menjabat sebagai Direktur Amatir Persebaya itu katakan bukan hal kebetulan.

Itu bisa terwujud karena kompetisi internal Persebaya berjalan cukup baik secara berjenjang, sangat kondusif untuk perkembangan pemain.

"Ini bank data akan berjalan terus, pantauannya akan berjalan terus. Saya pikir kalau kompetisi berjalan berkesinambungan dan rutin tanpa putus dan henti, saya yakin dari situlah muncul pemain-pemain berpotensi untuk kepentingan yang lebih tinggi lagi," jelasnya.

Ia juga menegaskan, sebagai hulu dari proses pembinaan, klub internal memiliki komitmen untuk mencetak lebih banyak pemain level nasional yang rencananya sejak musim depan akan digelar sejak kelompok umur 13.

Sehingga diharapkan bibit-bibit pemain dapat lebih cepat ditemukan, dibina dan disiapkan untuk menjadi pemain profesional.

"Jadi dari usia muda inilah bisa dipantau setiap tahunnya mereka akan terpakai terus di kompetisi-kompetisi yang diselenggarakan PSSI," paparnya.

Menghadirkan suasana kompetisi sedini mungkin dikatakan Saleh Hanifah cukup baik untuk mendukung potensi yang dimiliki oleh pemain.

Apalagi, tiap klub peserta kompetisi internal itu juga cukup aktif mengikuti kejuaraan yang digelar PSSI daerah maupun pusat.

"Nanti tinggal ambil dari hasil kompetisi tersebut untuk dibentuk tim yang terjunkan di kejuaraan, seperti Askot PSSI Surabaya, Askot PSSI Jatim dan Pusat," jelasnya.

"Menit play berjalan, suasana kompetisi berjalan dan mereka alami. Sehingga pada saat diterjunkan di kejuaraan lebih besar lagi yaitu PSSI, mereka sudah tidak merasa grogi atau nervous karena sudah terbiasa dengan suasana kompetisi," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved