Muktamar NU 2021

447 PCNU dan PWNU Ikrar Dukung Gus Yahya Sebagai Calon Ketua Umum PBNU

Gus Yahya dalam sambutannya menyampaikan kesiapannya untuk menghidupkan lagi masa kejayaan NU

Foto Istimewa PBNU
447 PWNU dan PCNU menghadiri silaturahmi dengan calon Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menjelang muktamar NU ke 34 di Lampung, Selasa (21/12/2021) malam. 

SURYA.CO.ID, LAMPUNG - Sebanyak 447 PWNU dan PCNU menghadiri silaturahmi dengan calon ketua umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menjelang muktamar NU ke 34 di Lampung, Selasa (21/12/2021) malam.

Pertemuan yang digelar di Graha Wangsa ini sekaligus untuk membacakan ikrar dukungan kepada Gus Yahya.

Ada tiga poin ikrar yang dibacakan dalam kesempatan tersebut.

Pertama, mendukung penyelenggaraan Muktamar NU ke 34 di Lampung berjalan secara damai sejuk dan bermartabat.

Kedua, mendukung penyelenggaraan muktamar sesuai dengan protolol kesehatan.

"Ketiga, mendukung KH Yahya Cholil Staquf menjadi Ketua Umum PBNU masa khidmat 2021-2026," demikian ikrar yang dibacakan peserta.

Sebelum berikrar, PWNU juga sempat menyampaikan jumlah PCNU yang memberikan dukungan kepada Gus Yahya.

Baca juga: SMA Muhammadiyah X Lantik Pengurus Baru IPM, Fokus Pengembangan Usaha UMKM

PWNU Bengkulu misalnya, dari 10 cabang 100 persen bulat memberikan dukungan kepada Gus Yahya.

Kemudian Kalimantan Selatan, 13 cabang juga mendukung Gus Yahya.

Sementara itu, Gus Yahya dalam sambutannya menyampaikan kesiapannya untuk menghidupkan lagi masa kejayaan NU seperti era kepemimpinan KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

"Kita merindukan kejayaan Gus Dur. Tapi Gus Dur sudah tiada, dan tidak ada serorangan pun yang bisa menggantikannya. Maka saya ingin mengajak untuk menjadi satu barisan untuk berupaya secara bersama-sama menghidupkan Gus Dur," ungkap Gus Yahya.

Gus Yahya mengajak kesempatan muktamar sebagai ajang untuk membangun kesepakatan, mulai sekarang akan bekerja bersama dalam satu barusan satu langkah satu tujuan yaitu masa depan yang lebih baik bagii NU, bagi Indonesia, bagi Islam, dan bagi peradaban dunia, denga cara menghidupkan Gus Dur.

BACA BERITA MUKTAMAR NU LAINNYA

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved