Gunung Semeru Meletus

Young Buddhist Association Bantu Korban Gunung Semeru Meletus di Lumajang Bangun Hunian Sementara

Young Buddhist Association ikut membantu korban Gunung Semeru meletus di Lumajang membangun hunian sementara.

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: irwan sy
istimewa/dok pribadi
Young Buddhist Association ikut membantu korban Gunung Semeru meletus di Lumajang dengan menyalurkan bantuan barang, uang, hingga hunian sementara (huntara). 

SURYA.co.id | SURABAYA - Young Buddhist Association ikut membantu korban Gunung Semeru meletus.

Selain memberikan bantuan bahan pokok, mereka juga akan membangun hunian sementara (huntara) di Desa Sumbermujur, Candipuro, Lumajang.

Tak sendiri, Young Buddhist Association berkolaborasi dengan para anggota sangha bhikku dan tim Gusdurian Peduli. Melalui gerakan 'Tekad Comeback Stronger untuk Semeru', mereka menyalurkan barang dan uang dari hasil donasi. 

Hasil sumbangan dari para donatur ini dihimpun melalui gerakan Tekad Comeback Stronger untuk Semeru mulai 6-15 Desember 2021.

Bantuan donasi uang yang diserahkan itu sebesar Rp 44,4 juta. 

Tak hanya itu, mereka juga menjual pakaian Campaign Comeback Stronger.

Hasilnya juga disumbangkan untuk membangun hunian sementara para korban Gunung Semeru meletus

"Penyerahan bantuan telah dimulai sejak Minggu (19/12/2021) lalu," kata Koordinator Donasi Tekad Comeback Stronger untuk Semeru Billy Lukito Joeswanto dikonfirmasi pada Selasa (21/12/2021). 

Tim ini melakukan asesment terhadap kebutuhan yang diperlukan oleh para korban Gunung Semeru meletus.

"Ternyata, kebutuhan yang mendesak dari saudara-saudari kita adalah huntara (hunian sementara)," katanya.

Oleh karena itu, pihaknya lantas berkomitmen membantu mewujudkan harapan ini.

Tak hanya itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan pemerintah untuk menentukan lokasi huntara. 

"Sebab, pemerintah melalui Kementerian Kehutanan sudah memberikan izin untuk mendirikan rumah hunian sementara di lahan perhutanan di kawasan yang jauh dari zona merah erupsi, yaitu di Kecamatan Candipuro,” kata Billy.

Untuk menandai pembangunan hunian sementara itu, pihaknya juga melakukan pemberkatan doa.

Ritualnya, pembakaran kertas doa di lahan yang akan dibangun huntara tersebut.

"Kita juga bagikan obat semprot pembunuh parasit bakteri di tenggorokan untuk warga dan Relawan Gusdurian Peduli agar kondisi kesehatan mereka tetap terjaga," katanya. 

"Ini menjadi kewajiban kami sebagai umat muda Buddha untuk membantu saudara kami yang sedang terkena dampak bencana erupsi Semeru,” katanya.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada para anggota sangha bhikku, donatur dan tim Gusdurian Peduli, sehingga bisa ikut membantu para korban yang terkena dampak Gunung Semeru meletus

"Semoga berkah dan kebaikan kembali kepada para donatur dan relawan Tim Gusdurian Peduli berlipat ganda karena amal, tekad, perbuatan dan karma baik yang lakukannya," imbuhnya.

Tim Gusdurian Peduli turut membantu membangun hunian sementara, tepatnya di Desa Sumbermujur, Candipuro, Lumajang.

Dengan huntara, pengungsi pun memiliki privacy, kualitas dan kenyamanan untuk para pengungsi, terutama yang sudah berkeluarga.

"Mengingatkan, evakuasi di daerah terkena erupsi akan memakan waktu yang sangat lama dan ada kemungkinan ada yang tidak bisa dievakuasi. Sehingga harus direlokasi di lahan perhutani tersebut," kata Ketua Gusdurian Peduli A'ak Abdullah Al-Kudus.

Setiap keluarga akan mendapatkan tanah 7x14 meter.

Di lahan inilah mereka membangunkan hunian sementara.

Nantinya, pemerintah juga akan membangunkan hunian tetap di tempat ini pula. 

"Jadi, nanti warga sudah tidak perlu pindah-pindah lagi. Terima kasih banyak kepada teman-teman Young Buddhist Association dan juga para donatur,” pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved