Breaking News:

Berita Surabaya

BMKG Tanjung Perak: Ada Bulan Purnama, Waspada Banjir Rob di Kawasan Pesisir Surabaya

Warga di pesisir Kota Surabaya diharapkan untuk meningkatkan kewaspadaan. Mengingat, adanya potensi banjir rob pada beberapa hari ke depan.

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Cak Sur
Istimewa/BMKG Kelas II Maritim Tanjung Perak Surabaya
Banjir rob yang menggenangi Jalan Kalimas Baru, Surabaya, beberapa waktu lalu. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Warga di pesisir Kota Surabaya diharapkan untuk meningkatkan kewaspadaan. Mengingat, adanya potensi banjir rob pada beberapa hari ke depan.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Perak Surabaya merilis prakiraan cuaca beberapa hari ke depan. Yang mana, pada 17-22 Desember 2021 ada potensi pasang air laut maksimum di wilayah pesisir Jawa Timur.

Ini karena fase bulan purnama. Di laut, ketinggian meningkat. Bahkan, 130-140 cm dari permukaan laut.

Hal ini pun berakibat pada permukaan di sekitar kawasan pesisir. Diperkirakan, berpotensi menyebabkan banjir rob dengan ketinggian 10-30 cm di sekitar pelabuhan dan pesisir.

Menindaklanjuti hal ini, Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat (BPB Linmas) Surabaya pun mengingatkan warga untuk waspada. Sebab, genangan dapat berpotensi mengganggu aktivitas di kawasan ini.

Khususnya, di kawasan pesisir Pelabuhan Surabaya, Kalianget hingga Pamekasan. Diperkirakan, waktu banjir rob terjadi sekitar pukul 21.00-24.00 WIB tiap harinya.

"Termasuk, mengganggu transportasi, aktivitas petani garam, perikanan serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan," kata kata Kepala BPB dan Linmas Kota Surabaya, Irvan Widyanto kepada SURYA.CO.ID, Sabtu (18/12/2021).

Pemkot Surabaya saat ini telah mensosialisasikan kepada warga untuk meningkatkan kewaspadaan. Kegiatan sosialisasi di antaranya berlangsung di kecamatan.

Pihaknya juga menyiapkan sejumlah peralatan untuk membantu mengurangi dampak banjir rob.
"Kami juga siapkan peralatan kedaruratan berupa genset dan chainsaw," ungkap Irvan.

Selain itu, petugas juga melakukan pemantauan secara berkala untuk melihat kenaikan permukaan air laut.

  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved