Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Jelang Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Dirilis, Yoris dan Danu Dirumorkan Berseteru, Ini Faktanya

Menjelang tersangka pembunuhan ibu dan anak di Subang dirilis polisi, muncul rumor perseteruan antara Yoris Raja Amanullah dan Muhammad Danu

Editor: Musahadah
youtube heri susanto
Yoris Raja Amanullah sampai sakit menunggu polisi menetapkan tersangka pembunuh ibu dan anak di Subang. Jelang penetapan tersangka, muncul rumor perseteruan Yoris dan Danu. Berikut ini klarifikasinya. 

SURYA.CO.ID, SUBANG - Menjelang tersangka pembunuhan ibu dan anak di Subang dirilis polisi, muncul rumor perseteruan antara Yoris Raja Amanullah dan Muhammad Danu alias Danu. 

Yoris Raja Amanullah adalah anak korban Tuti Suhartini dan kakak korban Amalia Mustika Ratu.

Sementara Danu adalah keponakan Tuti atau sepupu Amel. 

Keduanya menjadi saksi penting dalam kasus pembunuhan yang akan berjalan empat bulan besok (18/12/2021). 

Kapolda Jabar Irjen Sutisna baru-baru ini mengungkapkan dalam waktu dekat pihaknya akan segera merilis nama-nama tersangka. 

Baca juga: Yosef Masih Dicurigai Meski Sudah Disumpah Pakai Al Quran di Kasus Subang, 3 Hal Ini Jadi Sorotan

Seiring pernyataan Kapolda ini muncul rumor kalau Yoris dan Danu sudah tidak sejalan. 

Rumor ini muncul karena akhir-akhir ini keduanya jarang bersama. 

Yoris lebih banyak mengurung diri di rumah, sementara Danu banyak tampil di channel youtube bersama sejumlha youtuber lokal Subang.

Benarkah Yoris dan Yosef berseteru?

Terkait hal ini youtuber Heri Susanto langsung mengonfirmasikan hal itu kepada Yoris. 

Heri yang datang ke rumah Yoris bersama Danu seolah ingin menyangkal rumor tersebut.      

Kepada Heri, Yoris mengaku tidak bisa selalu bersam-sama denagn Danu karena harus menjalani aktivitas nya sendiri. 

"Kita harus menjalani aktivitas, nafkahi anak istri. harus cukup untuk istirahat," kata Yoris. 

Menurut Yoris, sampai saat ini dia dan Danu masih tetap denagn harapan yang sama. 

"Dalam hal ini, saya, kang Heri, Danu. tetap sama untuk penuntasan kasus ini," katanya. 

Yoris menyambut antusias pernyataan Kapolda yang ingin segera mengungkap kasus ini. 

"Pak kapolda udah mau merilis, mudah-mudahan secepatnya pelaku bisa tertangkap atau gimana," katanya. 

Menambahkan pernyataan Yoris, Danu juga memastikan bahwa hubungan Yoris dan ayahnya, Yosef HIdayah juga tetap terjalin balik. 

"Kita tidak ada kubu-kubuan. Bagaimanapun juga tidak ada bekas anak, tetap baik-baik saja. 

Selama ini semuanya juga kan xsebagai saksi. 

Yang namanya papa, juga sayang dengan keluarga. 

Danu juga tidak ada masalah dengan yoris. Semua baik-baik saja," tukas Heri.

Lihat video selengkapnya

Sebelumnya, saat dihubungi Tribun Jabar (grup surya.co.id), Yoris berharap tersangka kasus ini sudah bisa dirilis sebelum sang adik, Amalia Mustika Ratu genap berulang tahun besok (18/12/2021).   

Yoris, kakak Amalia mengaku sedih jika mengingat permintaan yang kini tak mungkin terlaksana tersebut.

Yoris mengatakan, sebelum Amalia ditemukan meninggal dunia secara tak wajar pada 18 Agustus 2021 lalu itu, ia sempat meminta akan berlibur bersama keluarga di momen ulang tahunnya pada 18 Desember 2021 mendatang.

"Amalia pernah minta pengen liburan bareng keluarga di Bandung di momen ulang tahunnya terus ngajak tahun baruan bareng," ucap Yoris kepada TribunJabar.id saat dihubungi melalui sambungan seluler, Kamis (16/12/2021).

Permintaan dari sang adik tercinta itu, membuat Yoris terus terbayang-bayang karena tidak bisa memenuhinya.

"Sedih kalau mengingat hal itu, sudah tidak akan bisa terjadi, saya hanya bisa mendoakan saja," katanya.

Ya, pada 18 Desember 2021 mendatang menjadi momen paling berharga di kasus Subang.

Pasalnya Amalia akan berulang tahun.

Sementara itu, kasus kematian Amalia bersama dengan sang ibunda Tuti Suhartini (55) sudah memasuki hari ke-121.

Namun, kasus tersebut masih juga belum terungkap oleh pihak kepolisian.

Sebelumnya, Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana pun dengan tegas menyatakan pelaku pembunuhan kasus Subang segera diumumkan kepada publik pada waktu dekat.

Yoris pun meminta kepada Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana untuk segera mengakhiri kasus dengan cara mengumumkan kepada publik dalam waktu dekat ini.

"Ya untuk harapan mah masih yah cepet terungkap, Pak Kapolda Jabar supaya cepat merilis siapa pelakunya tersangkanya gitu," ucap Yoris.

Dengan sudah terungkapnya kasus kematian dari Tuti Suhartini (55) serta Amalia Mustika Ratu (23) itu, Yoris bersama keluarga lainnya akan merasa tenang dan tidak terlalu berlarut-larut dalam kesedihan.

"Kalo sudah terungkap, kita bersama keluarga tentu senang dan merasa tenang, kasian mamah dan Amalia," katanya.

Sementara itu, kasus kematian Amalia dan sang ibunda Tuti sudah memasuki hari ke-121. Namun, kasus

Penyelidikan Sudah Mengarah Pada Nama Tersangka

Kapolda Jabar, Irjen Pol Suntana, meminta masyarakat untuk tetap mendoakan pihak kepolisian agar kasus yang sudah berlangsung selama 120 hari ini cepat terungkap.

"Mohon doa restunya, insyaallah kita sudah mengumpulkan beberapa saksi yah," ucap Kapolda saat meninjau gerai Vaksinasi Covid-19 di Polres Subang, Selasa (14/12/2021).

Saat ditanya wartawan terkait dengan kabar penetapan tersangka dalam kasus perampasan nyawa ini, Kapolda Jabar menyatakan dalam waktu dekat pihaknya segera menyampaikan siapa dalang di balik semuanya.

"Dalam waktu dekat sudah mengarah kepada nama-nama tersangka, mohon doanya," tegasnya.

Kuasa hukum Yosef, Fajar Sidik mengatakan, semoga kabar dari akan dirilisnya kasus tersebut dalam waktu dekat ini akan terealisasi.

"Sebetulnya itu subtansi dari pihak penyidik yah, tentu harapan kami mudah-mudahan benar terealisasi begitu," ucap Fajar Sidik saat ditemui TribunJabar.id di kantornya, Senin (13/12/2021).

Di sisi lain, sejak kasus perampasan nyawa ibu dan anak, Tuti Suhartini (55) serta Amalia Mustika Ratu (23), Mimin Mintarsih mengalami penurun drastis berat badan.

Mimin Mintarsih (51) adalah istri muda Yosef (55), sedangkan Yosef juga berstatus suami Tuti Suhartini sekaligus ayah Amalia.

Baik Yosef maupun Mimin Mintarsih diperiksa sebagai saksi dalam kasus Subang.

Saat awal proses pemeriksaan kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang, Mimin Mintarsih mengalami penurunan berat badan secara drastis.

"Berat badan dari klien kami (Mimin) turun 11 kilogram, tapi allhamdulilah mulai lebih baik lagi untuk sekarang, yang pasti karena banyak pikiran, ya," ucap Fajar, kuasa hukum Yosef dan Mimin, saat ditemui di kantornya, Rabu (15/12/2021).

Menurut Fajar, Mimin 13 kali dipanggil untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus yang terjadi pada 18 Agustus 2021 itu.

"Dari awal diperiksa sampai ke 13 kalinya itu, sangat memakan tenaga tentu menguras pikiran dan sebagainya. Otomatis Bu Mimin berat badannya turun," katanya.  (*)

>>Update berita terkini kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang

Artikel ini sebelumnya tayang di Tribun Jabar berjudul : Hadiah Ultah Amalia Korban Kasus Subang Sebelum Meninggal, Seharusnya Dikabulkan saat 18 Agustus

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved