Jangan Lupa Baca Surat Al Kahfi 1-110 Ayat, Ini Keutamaan Mengamalkan di Hari Jumat Menurut Ulama
Membaca Surat Al Kahfi merupakan salah satu amalan yang baik dilakukan di hari Jumat. Berikut sejumlah keutamaannya.
Penulis: Arum Puspita | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.CO.ID - Membaca Surat Al Kahfi merupakan salah satu amalan yang baik dilakukan di hari Jumat.
Pasalnya, membaca surat Al Kahfi memiliki sejumlah keutamaan yang sayang untuk dilewatkan.
Anjuran membaca Surat Al Kahfi sekaligus perintah Rasul, sebagaimana hadist:
عَنْ أَبِى سَعِيدٍ الْخُدْرِىِّ أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ : مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِى يَوْمِ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ
Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu anhu, bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:
“Barangsiapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka Allah akan menyinarinya dengan cahaya di antara dua Jum’at.”(HR Hakim dalam Al-Mustadrok).
Kenapa hari Jumat? Tidak lain karena keistimewaan hari Jumat bagi umat Islam.
Salamah dari Abu Hurairah ra, Nabi SAW bersabda, “Hari terbaik yang terbit padanya matahari adalah hari Jum’at. Sebab pada hari itu Allah Azza wa Jalla menciptakan Adam as. Dia memasukkan Adam ke surga, pada hari itu ia diturunkan ke bumi dan pada hari itu terjadi kiamat serta pada hari itu terdapat satu masa di mana tidak seorangpun berdo’a kecuali Dia akan mengabulkan do’a itu.” [HR.Muslim].
Berikut keutamaan Surat Al Kahfi yang perlu diketahui:
1. Terhindar dari fitnah Dajjal
Umat islam yang membaca Surat Al Kahfi pada Hari Jumat akan menghindarkan dari fitnah Dajjal.
Nabi Muhammad SAW bahkan bersabda bahwa jika seorang manusia rajin membaca Surat Al Kahfi tidak hanya di hari Jumat saja maka dia akan terhindar dari fitnah Dajjal.
Dari hadist Ibnu Umar R.A, berkata:
مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمْعَةِ سَطَعَ لَهُ نُوْرٌ مِنْ تَحْتِ قَدَمِهِ إِلَى عَنَانِ السَّمَاءَ يُضِيْءُ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَغُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَ الْجُمْعَتَيْنِ
“Siapa yang membaca Surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka akan memancar cahaya dari bawah kakinya sampai ke langit, akan meneranginya kelak pada hari kiamat, dan diampuni dosanya antara dua jumat.” (HR. Abu Bakr bin Mardawaih)
2. Cahaya pencerahan dari Jumat ke Jumat
Dalam ceramahnya seperti yang diunggah akun Youtube Aqwam Jembatan Ilmu pada 11 Oktober 2018, Ustad Abdul Somad menjelaskan keutamaan Surat Al kahfi.
"Keutamaannya, Siapa yang membaca surat al Kahfi hari Jumat akan diberikan cahaya pencerahan sampai hari Jumat akan datang," jelasnya.
“Siapa yang membaca Surat Al Kahfi, maka jadilah baginya cahaya dari kepala hingga kakinya, dan siapa yang membaca keseluruhannya maka jadilah baginya cahaya antara langit dan bumi.” (HR Ahmad).
UAS memberikan contoh cahaya pencerahan yang dimaksud sebagai berikut :
"Kebenaran, kita lihat bukan dengan mata kepala. Betapa Imam Abu Hamid Al-Ghazali meninggalkan tahun 505 Hijriyah/1111 masehi menganggap kebenaran bisa dilihat dengan mata,
tapi 'ternyata aku salah', kata Al Ghazali, Aku lihat ada tiang, tiang itu berada di dalam kolam aku sangka tiang kayu itu bengkok, setelah aku tarik ternyata dia lurus, betapa mata tertipu hanya karena setengah kayu itu berada di dalam air," jelasnya.
Untuk itu agar mendapatkan cahaya pencerahan dari Allah SWT dalam hidup ini, bisa membaca Surat Al Kahfi di waktu malam Jumat hingga Hari Jumat.
3. Ampunan dosa
Diriwayatkan dalam sebuah hadist bahwa Rasullulah SAW bersabda bahwa
"Siapa yang membaca Surat Al-Kahfi pada hari Jum’at maka akan memancar cahaya dari bawah kakinya sampai ke langit, akan meneranginya kelak pada hari kiamat, dan diampuni dosanya antara dua Jumat.’”
Al-Mundziri berkata: hadist ini diriwayatkan oleh Abu Bakr bin Mardawaih dalam tafsirnya dengan isnad yang tidak apa-apa. (Dari kitab at-Targhib wa al- Tarhib: 1/298)”.
Menurut Ulama
Keutamaan Surat Al Kahfi menurit hadist dan penjelasan ulama adalah, disinari cahaya dari Jumat ke Jumat yang akan datang.
Surat Al Kahfi adalah surat ke-18 di dalam Alquran. Berikut keutamaan Surat Al Kahfi dalam hadist dan penjelasan Syekh Ali Jaber dan Ustadz Abdul Somad.
Hadist
Abu Darda' radhiyallahu 'anhu dalam Hadits Riwayat Muslim nomor 809, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الْكَهْفِ عُصِمَ مِنَ الدَّجَّالِ
Artinya: Siapa yang menghafal sepuluh ayat pertama dari surat Al-Kahfi, maka ia akan terlindungi dari Dajjal (fitnah).
Syekh Ali Jaber
Menurut Syekh Ali Jaber dikutip dari Tribunnews.com menjelaskan, membaca Surat Al Kahfi di hari Jumat memang boleh bertahap atau tidak sekaligus 110 ayat.
Misalnya dibagi menjadi beberapa ayat, dan dibaca setelah sholat lima waktu.
Keutamaan membaca Al Kahfi di hari Jumat dijelaskan sebagaimana hadist:
Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jum’at, dia akan disinari cahaya di antara dua Jum’at.” (HR. An Nasa’i dan Baihaqi).
Ustadz Abdul Somad
Keutamaan membaca Surat Al Kahfi di hari Jumat, adalah dipancarkan cahaya baginya sehingga bisa membedakan mana yang benar dan salah.
"Siapa yang membaca Surat Al Kahfi, Hari Jumat, pagi Jumat, siang Jumat, petang Jumat,
Allah berikan cahaya antara dua Jumat ini ke Jumat muka.
Kita bukan melihat karena mata, kita melihat karena cahaya. Kalau tak ada cahaya hilang semuanya
Naudzubillah andai matahari tak terbit besok, tenggelam alam semesta, hilang.
Maka kita bisa menengok mana lurus, mana bengkok, mana yang batil, karena ada cahaya.
Kalau ingin dapat cahaya sampai jumat depan, baca surat Al Kahfi, sebelum shalat.
Salah satu keutamaan, bagaimana kita bisa membedakan dajjal? Baca surat Al Kahfi malam Jumat," jelas Ustadz Abdul Somad dalam ceramahnya.
Keistimewaan Hari Jumat
Sementara menurut penjelasan Ustadz Abdul Somad berdasarkan ijtihad ulama, terdapat keistimewaan hari Jumat.
Nabi Muhammad SAW pernah menjelaskan ada satu waktu di antara hari Jumat, apabila kita berdoa di waktu tersebut makan doa segera dikabulkan.
"Seperti sebuah cermin ada satu titik hitam, dan kita tidak pernah tahu keberadaan titik itu, di atas, di bawah, disamping kanan, atau disamping kiri. Kalau doa kita tembus titik itu, maka makbul. (Oleh karena itu dianjurkan membaca doa) Dari mulai kapan? Mulai adzan Maghrib sore (Kamis malam Jumat) sampai waktu maghrib hari Jumat tiba," jelas Ustadz Somad.
"Ulama berijtihad 40 titik, makanya kalau ada khatib naik mimbar pas khatib sedang duduk, ada yang mengangkat tangan untuk doa.
Kata Imam al-Hafidz Ibnu Hajar al-Asqalani, salah satu titik itu saat khatib duduk. Bukan hadist, ini adalah hasil ulama berijtihat, yaitu 40 titik," jelasnya.
Ustadz Abdul Somad juga menjelaskan kenapa Allah tidak memberitahu saja waktu yang tepat berdoa di hari Jumat?
"Sama artinya dengan malam lailatul qadar, supaya orang mengisi 1 malam ke malam terakhir. Begitu juga Hari Jumat, supaya orang banyak berdoa mulai malam Jumat habis Maghrib hingga menjelang ba'da Ashar, jelang maghrib di hari Jumat," tambahnya.