Berita Surabaya
Gandeng Pakar Gastroeterologi Thailand, FK Unair Merintis Fecal Microbiota Transplant di Indonesia
Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) Kembali menggandeng profesor luar negeri sebagai adjunct Professor .
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | SURABAYA - Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) Kembali menggandeng profesor luar negeri sebagai adjunct Professor .
Kali ini, Departemen Ilmu Penyakit Dalam (IPD) memberikan Adjunct Professor Inauguration kepada Prof Ratha-korn Vilaichone MD PhD FACG AGAF dari Gastroenterology unit, Department of Medicine, Thammasat University Hospital, Pathumthani, Thailand secara Daring, Senin (13/12/2021).
Ahli Helycobacter Pylory Departemen IPD, Muhammad Miftahussurur menuturkan, Prof Ratha-Korn merupakan salah satu ahli helicobacter pylori.
Ia adalah salah satu murid dari Bapak Helycobacter Pylory Dunia, Professor David Y Graham, di Baylor College of Medicine, Amerika Serikat.
Helycobacter pylory merupakan bakteri penyebab infeksi pencernaan seperti gastritis hingga kanker lambung.
Tak hanya ahli dalam ilmu mikrobiota saja, namun ia juga salah satu tokoh terkemuka dalam ilmu gastroenterologi dan kanker lambung.
“Karenanya kami sangat beruntung bisa menggandeng Prof Ratha Korn sebagai adjunt professor di Unair. Karena nama beliau sudah dikenal baik tidak hanya di Thanassat University saja, namun juga menjadi tokoh yang dipertimbangkan di Thailand,” terang Wakil Rektor di Bidang Internasionalisasi dan Digitalisasi Unair ini.
Kerja sama yang terjalin antara Prof Ratha-korn dengan FK Unair masih muda yakni 6 bulan.
Namun dalam rentang waktu yang singkat itu, ia sudah melahirkan 7 publikasi atas nama UNAIR.
Ia sendiri telah melahirkan lebih dari 100 publikasi terkemuka yang salah satunya terindeks Medicus dan Pubmed.
Dalam orasi ilmiahnya, Prof Ratha-Korn juga mendeklarasikan siap untuk menerima fellow student untuk mempelajari (Fecal Microbiota transplant) yaitu transplantasi mikrobiota tinja di universitasnya.
Ini menjadi kesempatan yang bagus agar FK Unair menjadi perintis dalam tindakan ini di Indonesia.
Dekan FK Unair, Prof Dr dr Budi Santoso SpOG(K) menambahkan, diangkatnya Prof Ratha Korn ini menjadi wujud upaya FK UNAIR dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui kolaborasi dengan mitra luar negeri.
Adjunt professor ini, lanjut dekan memiliki empat tugas. Tidak hanya dalam transfer ilmu saja, namun bagaimana bisa tercipta kolaborasi riset yang menghasilkan output berupa publikasi internasional.
“Diharapkan juga menjadi kopromotor dari anak didik kita yang ikut membimbing untuk menempuh S3 di Surabaya atau mereka bisa memfasilitasi staf kita supaya mengambil PhD di center mereka,” tambah dekan yang akrab disapa Prof Bus ini.
Terakhir, dengan semakin banyak adjunt professor yang diangkat di FK Unair, maka diharapkan menjadi kontribusi dari fakultas untuk meningkatkan ranking Unair menjadi universitas kelas dunia.
PT The Chemours Indonesia Edukasi Pasar Surabaya untuk Menghindari Produk Palsu |
![]() |
---|
PLN NP Kejar 100 Persen Digital Power Plant pada Unit Pembangkit |
![]() |
---|
Samsung Luncurkan 4 Seri Smart TV Baru di 2023, Harga Mulai Rp 2,599 Juta Hingga Rp 129,9 Juta |
![]() |
---|
Calo Masih Berkeliaran Mencari Mangsa di Samsat Manyar Surabaya, Begini Modusnya, WASPADALAH |
![]() |
---|
Harga Telur Melonjak, Disperindag Jatim Tegaskan Stok Cukup Bahkan Jatim Surplus 27 Ribu Ton |
![]() |
---|