Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Update Pembunuhan di Subang: Kebenaran Soal Danu dan Saksi Lain, Berikut Fakta-Fakta Terbaru
Berikut Update Pembunuhan di Subang terbaru, kebenaran soal Danu dan Saksi baru, simak fakta-fakta terbaru lainnya
Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id, - Berikut Update Pembunuhan di Subang terbaru, kebenaran soal Danu dan Saksi baru, simak fakta-fakta terbaru lainnya
Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang sudah selama empat bulan belum terpecahkan.
Pihak kepolisian terus melakukan penyilidikan demi menemukan fakta-fakta serta bukti terbaru keberadaan pelaku.
Terbaru, penyidik Polda Jabar kembali memanggil salah satu saksi kunci dalam kasus tersebut, yakni Muhamad Ramdanu alias Danu (21), keponakan Tuti, Selasa (7/12/2021).
Danu dipanggil polisi untuk menjalani tes psikologi atau tes kejiwaan.
Kebenaran Soal Danu
Danu diketahui dipanggil oleh pihak kepolisian karena pernyataannya selalu berubah-ubah.
Saat itu, pertanyaan yang diajukan penyidik kepada Danu berulang-ulang seputar aktivitas sejak tanggal 17 Agustus hingga 19 Agustus.

Penyidik juga sempat menanyakan kepada Danu soal puntung rokok yang ditemukan di lokasi.
"Kan penyataan Danu banyak yang sempat diulang-ulang kayak tanggal 17,18,19 terus masalah puntung rokok. Cuma enggak ada bahasan Banpol, tapi kita kejar ke sana," kata kuasa hukum Danu, Achmad Taufan.
"Akibatnya, banyak satu dua pertanyaan dari penyidik Danu jawab A setelah itu berubah lagi menjadi B, karena memang kondisi Danu yang usia segitu sudah mengalami kasus berat," sambungnya.
Meski begitu, dari beberapa keterangan yang berubah-ubah, Danu sudah bisa menjawab pertanyaan dari penyidik.
"Tapi Alhamdulilah pelan-pelan sudah bisa dijawab semua, makanya waktu pemeriksaan terakhir bisa selesai," ujarnya.
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Erdi A Chaniago mengatakan, kesaksian Danu di kasus ini kerap berubah-ubah.
"Jadi, dalam pemeriksaan yang dilakukan Polres Subang tetap dilakukan, masih tetap dilanjutkan karena ada beberapa informasi yang berubah-ubah dari keterangan-keterangan saksi," kata Erdi dikutip dari TribunJabar.id.
Informasi yang berubah-ubah itu, lanjut Erdi, harus disesuaikan kembali dengan petunjuk-petunjuk yang telah didapatkan penyidik.
"Misalnya melihat ada beberapa kendaraan yang lewat. Nah, kendaraan ini kan tentu harus disesuaikan dengan petunjuk-petunjuk. Jadi, kita gak boleh bergegabah dalam menentukan petunjuk-petunjuk maupun bukti-bukti yang diberikan oleh saksi dalam keterangannya," jelasnya.
Saksi Baru Muncul?
Menurut Achmad Taufan Soedirja, kuasa hukum Yoris dan Danu, ada saksi lain yang mengetahui kejadian pukul 24.00 hingga 07.30.
Salah satunya sudah bertemu dengannya.
"Salah satu saksi sudah ketemu dengan kami," kata Taufan.
Apakah saksi yang dimaksud Taufan adalah pria yang diperiksa penyidik Polres Subang pada 25 November 2021 lalu?
Pihak Taufan tidak membeberkan sosok dan kesaksiannya.

Informasi yang dikutip dari Tribun Jabar, pada 25 November 2021, penyidik memeriksa seseorang yang mengaku melintas TKP menjelang tengah malam.
Pria yang menolak membeber identitasnya ini mengaku ditanya penyidik saat melintas di TKP sekitar jam 23.40 WIB.
Ia mengaku melintas saat perjalanan pulang ke daerah Kasomalang.
"Pulang dari rumah saudara mau ke Kasomalang," katanya.
Saat melintas TKP, ia mengaku melihat lima orang di TKP kasus Subang.
"Di TKP saya melihat ada 5 orang. Tiga perempuan, 2 laki-laki. Itu gak lama sih. sebentar. Melintas sekitar 55 sampai 60 km per jam lah," katanya.
Tak hanya melihat lima orang, ia juga mengaku melihat mobil Alphard.
"Posisi Alphard di luar menghadap ke garasi, posisi mobilnya mati. Iya (banyak orang)," kata pria berperawakan ramping yang mengaku mendapat 6 pertanyaan saat diperiksa penyidik.
Kuasa Hukum Yoris Desak Penyidik Periksa Ponakan Yosef
Achmad Taufan Soedirjo, kuasa hukum saksi Yoris Raja Amanullah dan Muhammad Ramdanu mendesak agar penyidik memeriksa Arif, keponakan Yosef.
Yosef adalah suami korban Tuti Suhartini dan ayah korban Amalia Mustika Ratu.
Sementara Arif adalah anak Mulyana, adik Yosef yang menjadi anggota polisi di Polsek Jalancagak.
Taufan meminta Arif ikut diperiksa karena menurut kabar yang beredar dia pernah membawa barang di TKP yakni mobil Yaris milik Amalia Mustika Ratu ke suatu tempat sebelum dikembalikan.
"Kalau menurut cerita seperti itu.
Kita berharap segala sesuatu apakah itu berkaitan dengan anggota, diperiksa semua.
Pada saat kejadian, ada oknum yang namanya pak arif, yang kita dengar anak dari Pak Mul.
Ya, semua harus diperiksa lah
Kalau memang seperti itu, harus diperiksa kenapa harus dibawa," desak presiden ATS Law Firm ini.
Menurut Taufan, barang bukti yang ada di TKP seharusnya langsung diantar ke kantor polisi.
"Tapi Yaris ini sempat di tangan si A si B. Ini yang harus ditelusuri," tegasnya.
Taufan juga menyoroti peran adik Yosef, Mulyana yangmasuk ke TKP sehari setelah kejadian atau tanggal 19 Agustus 2021.
Mulyana datang bersama Yosef.
Kedatangan mereka tak sekadar mengambil kucing, tapi mengambil alat golf itu dari dalam rumah.
Saat itu, Yoris, anak Yosef juga berada di TKP.
"Yoris dalam kesaksiannya dengan sebenar-benarnya menyatakan bahwa Pak Mul dan Pak Yosef masuk ke dalam rumah.
Yang ambil kucing itu kan malah polisi.
Yang diambil Yosef dan Pak Mul itu pul golf," katanya.
Setelah mengambil alat golf itu, Yosef tak langsung membawanya, malah dititipkan ke Yoris untuk disimpan ke rumah sang anak bersama mobil Yaris milik Amelia Mustika Ratu.
Yoris pun menuruti perintah Yosef.
Hal ini dinilai janggal oleh Taufan.
"Pak Yosef memerintahkan membawa pul golf ke Yoris. Yoris juga diperintahkan bawa mobil Yaris ke rumahnya.
ini yang jadi pertanyaan, seharusnya apapun yang ada di TP ketika diamankan ke polsek atau polres atau tempat untuk barang bukti dan lain-lain," kata Taufan.
Lewat sehari, Yoris merasa perlu mengembalikan alat golf itu ke Yosef dan membawa mobil Yaris ke Polsek Jalancagak.
"Tapi sempat berdiam ke rumah Yoris
Kenapa diarahkan ke situ, siapa yang mengarahkan?. Ini harusnya polisi memeriksa.
Masalah salah benar kita kembalikan ke polsi," kata Taufan yang ternyata juga seorang pengusaha minyak.