Berita Gresik

Pelajar di Panceng Kabupaten Gresik Tanam Seribu Pohon di Lahan Bekas Tambang

Menggugah spirit pelestarian lingkungan dan hutan dengan menanam pohon di kawasan lahan bekas tambang.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Titis Jati Permata
Foto Istimewa SMA Kanjeng Sepuh Sidayu
Para pelajar menanam pohon di wilayah Ketanen, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik, Sabtu (11/12/2021). 

SURYA.CO.ID, GRESIK - Pelajar di Gresik menanam pohon di lahan bekas tambang di wilayah Panceng, sebagai bagian dari 'Menanam Mata Air, Menebang Air Mata'.

Keluarga Pecinta Alam HISSMAKASA SMA Kanjeng Sepuh Sidayu kembali menggugah spirit pelestarian lingkungan dan hutan dengan menanam pohon di kawasan lahan bekas tambang.

Gerakan ini diselenggarakan dengan mengusung tema "MENANAM MATA AIR MENEBANG AIRMATA; langkah kecil pemulihan lahan bekas tambang" sebagai upaya nyata dari organisasi pecinta alam dalam hal ini KPA HISSMAKASA terhadap kelestarian lingkungan terkait urgensi lahan kritis yang ada di wilayah Gresik utara.

"Kegiatan ini setiap tahun kami selenggarakan di berbagai tempat di Wilayah Gresik utara, pada momen ini, sengaja kami rangkai bersama dalam peringatan DIES MAULIDIYAH HISSMAKASA ke 26," ucap Khoirur Rijal, Pembina KPA HISSMAKASA, Sabtu (11/12/2021).

Baca juga: Lima Atlet Binaraga Kota Pasuruan Sapu Bersih Juara di Kejurprov

Menurut Khoirur Rijal, tujuan mereka menyelenggarakan kegiatan ini yakni sebagai wujud ajakan terhadap siapapun yang merasa masih membutuhkan nafas segar di Wilayah Gresik utara.

Selain itu sebagai media edukasi tentang pentingnya kelestarian lingkungan dan hutan, mengingat kondisi lahan hutan yang ada di Wilayah Gresik Utara semakin hari semakin berkurang karena aktivitas ataupun kebutuhan pembangunan infrastruktur," 

Selain anggota KPA HISSMAKASA sendiri, penanaman pohon juga dilakukan beberapa Organisasi Pecinta Alam di Wilayah Gresik utara dari unsur sispala, mapala dan freelance.

Baca juga: Lima Atlet Binaraga Kota Pasuruan Sapu Bersih Juara di Kejurprov

Bekerja sama dengan pemerintah desa Ketanen sebagai wilayah yang ditempati kegiatan dan didukung beberapa instansi swasta dan beberapa lainnya menanam serta membagikan total keseluruhan 1.000 pohon di beberapa wilayah Kecamatan Panceng.

Rijal menuturkan, kegiatan semacam ini akan terus digaungkan dalam upaya menumbuhkan kesadaran semua unsur dan lapisan masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan hutan.

"Manusia membutuhkan oksigen untuk bernafas, penyumbang oksigen terbanyak adalah tumbuh-tumbuhan dan hutan sebagai kampung halaman dari donatur oksigen yang dihirup manusia," tutupnya.

BACA BERITA GRESIK LAINNYA

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved