Video Pasangan Berseragam Polisi dan Bhayangkari Lecehkan TNI di Tik Tok, Terungkap Fakta Lain

SURYA.CO.ID - Sebuah video berdurasi kurang dari satu menit mendadak viral di media sosial Tik Tok.

Video yang menunjukkan pasangan berseragam polisi dan Bhayangkari itu membuat konten yang berisi dugaan pelecehan pada TNI.

Dilansir dari Kompas TV, seorang perempuan yang mengenakan setelan seperti anggota Bhayangkari bersama pria berseragam polisi dengan pangkat IPDA diketahui tengah melecehkan anggota TNI lewat konten video.

"Kacang hijau memang bergizi, tapi coklat lebih nyaman dan bikin tenang di hati lagi. Asyikkkkkk," ucap perempuan berbaju Bhayangkari Polri itu.

Sontak, sejumlah warganet yang melihat konten video yang viral di TikTok itu pun menyampaikan komentarnya. Sebagian dari mereka meragukan pasangan polisi dan Bhayangkari tersebut.

"Bhayangkari kok ada tato. Itu jilbabnya juga bukan ketentuan dari pusat (Bhayangkari Polri). Terus kalo pake seragam, gak boleh pake jam tangan rantai, hanya boleh pake jam bertali hitam," tulis salah seorang warganet Tik-Tok.

Menanggapi viralnya video tersebut, Polres Kabupaten Karawang langsung melakukan penelusuran untuk mengetahui pria dan wanita yang ada pada video tersebut.

Hasilnya, pria yang mengenakan seragam polisi itu dan wanita yang juga berpakaian seragam ibu Bhayangkari itu ternyata gadungan.

Wanita yang diduga melecehkan TNI itu diketahui berinisial RW. Dia merupakan warga Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

"Pasangan laki-laki dan perempuan itu merupakan warga Kecaman Cikampek," kata Kapolres Karawang, AKBP Aldi Subartono, di Karawang, Jawa Barat seperti dikutip dari Antara, Rabu (8/12/2021).

Saat ini, kata Aldi, kedua pasangan pria dan wanita itu telah ditangkap oleh aparat kepolisian. Mereka kini tengah diamankan di Mapolres Karawang.

“Keduanya sudah diamankan di Mapolres Karawang,” kata Aldi.

Setelah ditangkap, pasangan polisi dan Bhayangkari gadungan itu kemudian meminta maaf.

"Assalamualaikum wr, nama saya Rahmawulan umur 28 tahun agama Islam. Saya tinggal di CIkampek. Saya mau minta maaf atas video yang viral kepada kepolisian menggunakan baju Bhayangkari," katanya.